De Ajeng Ummu Azkiyah
Universitas Muhammadiyah Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

BEHAVIOR MODIFICATION COUNSELING FOR SEX AND GADGET ADDICTION Nurfadhilah; Aisya Triani Fadiya; De Ajeng Ummu Azkiyah; Alliffiyola Lani Putri; Wardatul Muqoddasah; Dewi Purnamawati; RR Arum Ariasih
JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI Vol 14 No 1 (2023): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOLUME 14 NOMOR 1 TAHUN 2023
Publisher : IAKMI South Tangerang Branch

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58185/jkr.v14i1.23

Abstract

Abstract Background: Many young people experience addiction related to gadgets and sexuality, which has a negative impact on physical and mental health. Objective: This study aims to describe the role of behavior modification counseling in an effort to stop addictive behavior related to sexuality and gadgets. Method: The method used is participatory research with the intervention of 5 sessions of behavior modification counseling. Participants consisted of 6 people aged 17-24 years, 4 female, 1 male,  and 1 not available. Result: All participants felt a positive impact during the behavior modification counseling process. The main causes of addictive behavior are thoughts and habits, with varying degrees of dependency. The process and success of behavior change is not the same for all participants. Conclusion: Counseling still needs to be followed up by involving professionals to ensure the establishment of new healthy behaviors. Sosial support and environmental manipulation are also needed, with the main competence the ability to recognize and control emotions. Keywords: Addiction, Sex, Gadgets, Counselling   Abstrak Latar belakang: Kaum muda banyak mengalami adiksi terkait gawai dan seksualitas sehingga berdampak buruk terhadap kesehatan fisik dan mental. Tujuan: Penelitian ini bertujuan menggambarkan peran konseling modifikasi perilaku dalam upaya menghentikan perilaku adiktif terkait seksualitas dan gawai. Metode: Metode yang digunakan adalah riset partisipatif dengan intervensi 5 sesi konseling modifikasi perilaku. Partisipan terdiri dari 6 orang berusia 17-24 tahun, berjenis kelamin 4 perempuan, 1 lelaki, dan 1 tidak menyebutkan. Hasil: Seluruh partisipan merasakan dampak positif selama proses konseling modifikasi perilaku. Sebab utama perilaku adiksi pikiran dan kebiasaan, dengan tingkat ketergantungan bervariasi. Proses dan keberhasilan perubahan perilaku tidak sama pada semua partisipan.    Kesimpulan: Konseling masih perlu ditindaklanjuti dengan melibatkan professional untuk menjamin pemantapan perilaku sehat baru. Dukungan sosial dan manipulasi lingkungan juga sangat diperlukan, dengan kompetensi utama kemampuan mengenali dan mengendalikan emosi. Kata kunci: Adiksi, Seks, Gawai, Konseling