DOROSLYN MAYJONES SIMAMORA
Mahasiswa Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI KURIKULUM BERBASIS INDUSTRI DALAM MENINGKATKAN MUTU LULUSAN DI SMK NEGERI 1 PANCURBATU DELI SERDANG DOROSLYN MAYJONES SIMAMORA; Indra Prasetia; Muhammad Isman
EDUTECH Vol 9, No 2 (2023): EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial
Publisher : EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30596/edutech.v9i2.16772

Abstract

Penelitian ini bertujuan : (1)  Mengetahui Implementasi kurikulum berbasis industri dalam meningkatkan mutu lulusan SMK Negeri 1 Pancur batu, (2) Mengetahui implementasi kurikulum berbasis industri di SMK Negeri 1 Pancur Batu, (3) Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat implementasi kurikulum berbasis industri untuk meningkat mutu lulusan SMK Negeri 1 Pancur Batu. Pendekatan penelitian yang  digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data penelitian adalah Kepala Sekolah, Wakasek Kurikulum, Wakasek kesiswaan dan Guru yang mengajar di SMK Negeri 1 Pancur Batu.Sedangkan Teknik Pengumpulan datanya diperoleh menggunakan Teknik Observasi,Teknik Wawancara dan Teknik Dokumentasi. Teknik analisis data yang diperoleh peneliti dimana data mentah  diubah menjadi kumpulan informasi yang bisa digunakan dalam pengembangan penelitian ini, melalui data yang dihimpun kemudian disederhanakan sehingga data tersusun dengan rapi dan sistematis sehingga lebih mudah menarik kesimpulan penelitian ini  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Implementasi kurikulum Industri dalam meningkatkan mutu lulusan SMK Negeri 1 Pancurbatu SMK Negeri 1 Pancurbatu adalah kurikulum yang mengadopsi atau pencampuaran antara kedua kurikulum yaitu kurikulum 2013 dengan kurikulum industri. (2) Pengimplementasian kurikulum dalam meningkatkan mutu lulusan di SMK Negeri 1 Pancurbatu adalah melakukan pembinaan, pelatihan keterampilan guru melalui kegiatan workshop dan kegiatan magang bagi guru produktif.serta melakukan workshop Inhouse Training  bagi guru adaktif dan Normatif, Kegiatan worskhop memberikan pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan melaksanakan proses belajar mengajar. (3) Faktor pendukung seperti ruang belajar,Workshop, dan laboratorium untuk praktikum siswa, serta sumber daya perofesionalisme guru dalam melaksanakan tugas khususnya. Faktor penghambat adalah masih terbatasnya sarana dan prasarana seperti beberapa alat praktek belum memenuhi kebutuhan seperti di industri.