Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

An Analysis Of The Illocutionary Speech Act In Hua Mulan Movie By Disney Plora Fitri Manalu; Kammer Sipayung; Harpen Silitonga; Neni Triana Sinaga
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.4937

Abstract

Dari segi fungsinya, bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi. Pragmatik adalah cabang ilmu linguistik yang menyelidiki makna suatu bahasa ditinjau dari fungsinya atau bagaimana suatu bahasa digunakan dalam situasi tertentu. Terdapat kajian tindak tutur dalam pragmatik dengan perspektif John R. Searle. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi berbagai jenis tindak tutur ilokusi dalam film Mulan karya Niki Caro dari sudut pandang Searle dan menjelaskan jenis tindak ilokusi yang paling dominan dalam film Mulan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Naskah lisan dari film Mulan dijadikan sebagai sumber data penelitian. Pendekatan pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara mengamati, mendengarkan, dan mencatat. Peneliti menggunakan triangulasi teori untuk memvalidasi data penelitian, memeriksa kembali data yang ditemukan dalam film dengan membandingkannya dengan berbagai sumber, metodologi, atau teori. Analisis deskriptif kualitatif digunakan untuk menilai data yang diperoleh dalam penelitian ini. Berdasarkan temuan penelitian, terdapat lima jenis tindak tutur ilokusi yang teridentifikasi dalam film Mulan, yaitu tindak ilokusi Asertif (representatif), Direktif, Komisif, Ekspresif, dan Deklaratif. Peneliti menemukan ada 46 ujaran yang digunakan oleh Hua sebagai tokoh utama. Terdapat 27 ujaran asertif (58,7%), 11 ujaran direktif (23,91%), 1 ujaran komisif (2,17%), 6 ujaran ekspresif (13,04%), dan 1 ujaran deklaratif (2,17%). Berdasarkan tuturan yang diteliti, peneliti menyimpulkan bahwa Tindak Asertif merupakan Tindak Pidato Ilokusi dengan makna menyatakan, mengklaim, menjelaskan, menegaskan, dan sebagainya yang paling dominan digunakan oleh tokoh utama dalam film Mulan.
Comparing The Translation Accuracy Between Google Translate And Professional Translator Irawati Br Munthe; Kammer Sipayung; Febrika Dwi Lestari
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6342

Abstract

Google Translate merupakan mesin terjemahan yang digunakan sebagai media dalam menerjemahkan teks. Penerjemah profesional juga merupakan penerjemah terbaik untuk menerjemahkan teks dari Bahasa Sumber ke bahasa target. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana perbandingan keakuratan Google Translate dan Penerjemah Profesional atau Bagaimana keakuratan terjemahan Google Translate dan Bagaimana keakuratan terjemahan penerjemah profesional. Data diambil dari artikel “The Economics of Happiness" Oleh Jeffrey D. Sachs. Dalam penelitian ini, terjemahan dari Google Translate dan Professional Translator dinilai oleh penilai. Penelitian menggunakan teori Nababan (2012). Desain penelitian Yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif, hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) keakuratan Google Translate mempunyai skor rata-rata sebesar 2,36 yang dikategorikan kurang akurat. skor rata-rata 2,88 yang dikategorikan akurat, sehingga skor terjemahan Penerjemah Profesional lebih tinggi dibandingkan skor Google Translate.