Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Manajemen Pembelajaran Al-Qur’an Dalam Peningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Sma Islam Dian Didaktika Depok Jawa Barat Badriah Badriah; Ahmad Zain Sarnoto; Siskandar Siskandar; Junaidin Junaidin
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5163

Abstract

Penguatan yang dilakukan oleh SMA Islam Dian Didaktika, salah satunya adalah dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai satu diantara mata pelajaran yang dipelajari siswa dari kelas X sampai kelas XII. Tujuan dari penelitian di sekolah ini adalah menganalisis sejauh mana strategi pembelajaran al-Qur’an yang diterapkan di sekolah ini. Pada penelitian ini penulis menggunakan Jenis metode kualitatif deskriptif dimana penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Seperti halnya penelitian model Pengukuran Sesudah Kejadian (PSK). Selain kemampuan pedagagis, strategi yang tak kalah penting untuk dibahas adalah menganalisis pola belajar. Sejauh mana pola belajar dipenelitian ini sehingga siswa mampu dengan baik atau memiliki kompetensi yang ditargetkan. Pembahasan berikutnya adalah menganalisis kedudukan nilai, sejauh mana penilaian dalam pembelajaran Al-Qur’an dapat mempengaruhi siswa sehingga kemampuan membacannya mengalami peningkatan. Berdasarkan ketiga analisis tersebut didapati pada penelitian ini permasalahan pemahaman guru pembelajaran Al-Qur’an terhadap ilmu pedagogik yang kurang matang terlihat dari rencana pembelajaran yang tidak sinkron dengan pengaplikasiannya dalam pembelajaran dikelas terlihat dari administrasi pembelajaran dan observasi peneliti di kelas, kemudian pola belajar pada siswa belum bervariasi dan belum terlihat pengayaan, dan keududkan nilai yang seharusnya memberi motivasi pada siswa untuk lebih giat belajar dan memperdalam Al-Qur’an tidak didapatkan siswa hal ini dapat diperhatikan dari motivasi siswa tidak berminat untuk meraih nilai maksimal dan tidak ada juga penilaian akhir tahun yang dapat mempengaruhi penillaian keseluruhan pembelajaran di sekolah ini.
Development of Entrepreneurship Curriculum in the Context of Increasing Entrepreneurial Attitudes of Junior High School Students Siskandar Siskandar; Akhmad Shunhaji; Basrowi Basrowi
AL-ISHLAH: Jurnal Pendidikan Vol 15, No 4 (2023): AL-ISHLAH: JURNAL PENDIDIKAN
Publisher : STAI Hubbulwathan Duri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35445/alishlah.v15i4.4191

Abstract

This study aimed to look at the role of innovation capacity in mediating the link between the entrepreneurial and independent curriculums on entrepreneurial attitudes. In this study, this hypothesis was evaluated quantitatively. The respondents completed a questionnaire as the research instrument. Junior high school students from Serang City, Banten, Indonesia, participated in this study. 215 individuals were chosen for this study using purposive sampling, and data were analyzed using a structural equation model (SEM). Based on the path coefficient, there is a significant influence between entrepreneurship curriculum and innovation ability of 0.222 with a P-Value of 0.002 0.05. There is a considerable influence between independent curriculum on innovation ability is 0.341 with a P-Value of 0.000 0.05. A considerable influence between entrepreneurship curriculum and entrepreneurial attitude is 0.700 with a P-Value of 0.000 0.05. Independent curriculum has a significant influence on the entrepreneurial attitude of 0.128 and P-Value of 0.021 0.05. There is a considerable influence of innovation ability on the entrepreneurial attitude of 0.169 and P-Value of 0.000 0.05. The mediation test indicates that innovation capacity positively influences entrepreneurship curriculum and entrepreneurial mindset at a significant level of 5%, with P values of 2.192, which is greater than 1.96. Moreover, the capacity for innovation can act as a mediator between an autonomous curriculum and an entrepreneurial mindset, as indicated by P Values 1.96.