Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Perancangan Database Pada Sistem Informasi Arsip Surat (Studi Kasus Balai Pengelolaan Hasil Hutan Lestari Wilayah XII Palu) Septiano Anggun Pratama; Chairunnisa Ar Lamasitudju; Fahmil Fahmil
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 5 (2023): Innovative: Journal of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i5.5303

Abstract

Penelitian ini ditujukan untuk membuat sebuah sistem informasi arsip surat yang digunakan dikantor Dinas Pengelolaaan Hutan Lestari wilayah XII Palu untuk untuk bisa membuat sebuah sistem yang lebih mempermudah para pengawai yang melakukakan pengarsipan surat yang mungkin lebih manual dan juga tercecernya surat yang telah masuk dalam kantor dinas dalam bidang Data. Metode analisis data yang digunakan dalam merancang sistem yang akan dibuat adalah metode analisis data yang bersifat Kuantitatif. Metode pengembangan sistem yang dilakukan adalah metode prototyping. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara, observasi, dan studi literatur. Database yang digunakan dalam pembuatan sistem ini yaitu menggunakan phpMyAdmin. Jenis pengujian sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah jenis pengujian Black Box.
PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI BERBASIS FLIPPED CLASSROOM PADA KLH UNTUK MENINGKATKAN KESADARAN EKOLOGIS TERINTEGRASI NILAI-NILAI PANCASILA Nurasyah Dewi Napitupulu; Ryka Marina Walanda; Septiano Anggun Pratama
Paedagoria : Jurnal Kajian, Penelitian dan Pengembangan Kependidikan Vol 14, No 4 (2023): Oktober
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/paedagoria.v14i4.16711

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kesadaran ekologis terintegrasi nilai-nilai Pancasila (kesadaran eko-sila) mahasiswa, melalui pembelajaran berdiferensiasi berbasis flipped classroom (FC) pada perkuliahan Kajian Lingkungan Hidup (KLH). Metode penelitian menggunakan quasi experiment dengan jumlah kelompok eksperimen dan kelompok kontrol masing-masing 35 orang. Pengelompokan pada kelas eksperimen berdiferensiasi didasarkan pada karakteristik mahasiswa yang terdiri atas self-efficacy dan self-motivation. Data kesadaran eko-sila  diperoleh melalui angket Skala Kesadaran Eko-Sila dan diuji peningkatannya dengan Uji N-Gain Ternormalisasi. Hasil penelitian menunjukkan skor N-gain kesadaran eko-sila mahasiswa dengan self-eficacy rendah memperoleh skor N-gain = 0,3 dan pada self- eficacy tinggi = 0,5 dengan kategori sedang. Skor N-gain kesadaran eko-sila mahasiswa pada self-motivation rendah adalah 0,6 dan pada self-motivation tinggi sebesar 0,5, dengan kategori sedang. Hasil uji N-Gain menunjukkan bahwa peningkatan kesadaran eko-sila sebesar 48,40%.  Disimpulkan bahwa peningkatan kesadaran eko-sila sebanding dengan self-eficacy dan berbanding terbalik dengan self-motivation mahasiswa. Kesadaran eko-sila dapat ditingkatkan dengan pembelajaran berdiferensiasi berbasis flipped classroom pada perkuliahan KLH. Disarankan pentingnya pengembangan  pembelajaran berdiferensiasi dalam era digital pada perkuliahan lainnya yang dapat menanamkan nilai-nilai Pancasila secara berkelanjutanAbstract:  The purpose of this study is to determine the increase in integrated ecological awareness of students' Pancasila values (eco-sila awareness), through differentiated learning based on flipped classroom (FC) in Environmental Studies (KLH) lectures. The research method used quasi experiments with the number of experimental groups and control groups of 35 people each. The grouping in differentiated experimental classes is based on student characteristics consisting of self-efficacy and self-motivation. Eco-sila awareness data were obtained through the Eco-Sila Awareness Scale questionnaire and tested for improvement with the Normalized N-Gain Test. The results showed that the N-gain score of eco-moral awareness of students with low self-efficiency obtained an N-gain score = 0.3 and on high self-efficiency = 0.5 with the medium category. The N-gain score of students' eco-moral awareness on low self-motivation is 0.6 and on high self-motivation is 0.5, with the medium category. The results of the N-Gain test showed that the increase in eco-sila awareness was 48.40%.  It was concluded that increasing eco-sila awareness is proportional to self-efficiency and inversely proportional to students' self-motivation. Eco-sila awareness can be increased by flipped classroom-based differentiated learning in KLH lectures. It is suggested the importance of developing differentiated learning in the digital era in other lectures that can instill the values of Pancasila in a sustainable manner
Implementasi Sistem Informasi Bimbingan Konseling Pelanggaran Siswa Dengan Sistem Point Wahyu Setiawan; Septiano Anggun Pratama; Wirdayanti; Yuri Yudhaswana Joefrie
The Indonesian Journal of Computer Science Vol. 13 No. 3 (2024): Indonesian Journal of Computer Science (IJCS)
Publisher : AI Society & STMIK Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33022/ijcs.v13i3.3958

Abstract

Computer technology is currently advancing rapidly. Almost every sector of work relies on computer technology for data processing, including in the field of education, particularly in counseling services. Based on monitoring and direct interactions with teaching staff at SMK Negeri 3 Palu, it is revealed that there is currently no system available that can manage student violation incident data optimally. Instead, the process still relies on manual recording, where teachers record student violations and then submit them to the Counseling Unit (BK). Manual information management is vulnerable to the risk of data loss and information overlap. To address this situation, this research intends to develop a Web-Based Student Violation Counseling Information System with a Point System at SMK Negeri 3 Palu, focusing on improving efficiency and transparency in the point allocation process. In this study, the approach applied is the Waterfall model. With the adoption of this system, the identification of the most frequently occurring student violations becomes more detailed.