Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH POLA ASUH ORANGTUA DARI KELUARGA KURANG MAMPU TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI KABUPATEN DELI SERDANG Melki Rafian; Donald Nababan; Siska Evi Martina
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 4 (2023): Volume 6 No 4 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i4.19900

Abstract

Prevelensi gangguan kekurangan gizi balita di Indonesia sudah mulai terjadi penurunan yang signifikan, dimana pada tahun 2013 prevalensi balita stunting adalah 37,2 persen menjadi 27,7 persen pada tahun 2019. Kondisi tersebut dapat diasumsikan bahan selama 6 tahun terakhir telah terjadi penurunan prevalensi stunting sebesar 9,5 persen atau sekitar 1,6 persen per tahun. Namun demikian, stunting masih menjadi masalah di Indonesa apabila mengacu pada target 20 persen sebagai batasan bahwa stunting sudah tidak lagi menjadi masalah kesehatan masyarakat. Tujuan Penelitan ini mengetahui pengaruh pola asuh orang tua kurang mampu dengan kejadian stunting pada balita di Puskesmas Karang Anyar Kabupaten Deli Serdang tahun 2022. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain studi case control. Populasi adalah seluruh pasien stunting dan pasien tidak stunting dengan jumlah 80 responden, dengan seluruh populasi diambil menjadi sampel. Data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. Analisa data menggunakan pendekatan bivariat dan multivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh Pendapatan Keluarga, pola asuh, pola makan dan riwayat penyakit ibu Dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Karang Anyar Kabupaten Deli Serdang Tahun 2022 dengan nilai p < 0,05. Diharapkan kepada Puskesmas Karang Anyar memberikan penyuluhan kepada masyarakat yang memiliki anak untuk meningkatkan pola makan, pola asuh dan mencegah terjadinya infeksi pada anak sehingga stunting dapat diturunkan pada anak.
PENINGKATAN LITERASI DAN NUMERASI SISWA SEKOLAH DASAR MELALUI PROGRAM KAMPUS MENGAJAR Siska Evi Martina; Rumondang Gultom; Donal Nababan
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 3 No. 1 (2022): JURNAL ABDIMAS MUTIARA (In Press)
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program Kampus Mengajar yang merupakan salah satu bentuk pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang merupakan suatu kesempatan bagi para mahasiswa dalam membantu proses pembelajaran di Sekolah Dasar di berbagai Desa/Kota, salah satunya adalah SD Swasta Islam Terpadu Sakinah Azahra di Kabupaten Batu Batu Bara. Pada program ini, mahasiswa yang terlibat memiliki tanggung jawab dalam membantu pihak sekolah dalam berbagai hal, beberapa dianataranya proses mengajar, membantu adaptasi teknologi, dan membantu administrasi. Selain itu, mahasiswa memiliki tanggung jawab dalam memperbaiki karakter siswa dan meningkatkan minat belajar siswa selama penugasannya berlangsung. Hasil dari Program ini yakni sebagai penanaman empati dan kepekaan sosial pada diri mahasiswa terhadap permasalahan kehidupan masyarakat yang ada di sekitarnya, mengasah keterampilan berpikir dalam bekerja bersama lintas bidang ilmu dan ragam asal mahasiswa dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi. Mengembangkan wawasan, karakter dan Soft Skills mahasiswa, mendorong dan memacu pembangunan nasional dengan menumbuhkan motivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan; serta meningkatkan peran dan kontribusi nyata perguruan tinggi dan mahasiswa dalam pembangunan nasional.
Terapi Aktivitas Kelompok (Tak) Pada Lansia Dengan Penurunan Fungsi Kognitif Di Yayasan Taman Bodhi Asri Siska Evi Martina; Rumondang Gultom; Rinco Siregar; Elfrida Amazihono
Jurnal Abdimas Mutiara Vol. 4 No. 2 (2023): JURNAL ABDIMAS MUTIARA
Publisher : Universitas Sari Mutiara Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lansia dapat dikatakan sebagai tahap akhir perkembangan pada daur kehidupan manusia. Proses menjadi lansia merupakan proses alamiah yang dapat terjadi pada setiap orang. Dimana keadaan yang ditandai oleh kegagalan seseorang untuk mempertahankan keseimbangan terhadap kondisi stres fisiologis. Kegagalan ini berkaitan dengan penurunan daya kemampuan untuk hidup serta peningkatan kepekaan secara individual. Aspek yang juga mengalami penurunan secara degenerative adalah fungsi kognitif (kecerdasan/pikiran). Salah satu contoh gangguan degeratif kognitif pada lansia adalah demensia. Demensia adalah suatu sindroma klinik yang meliputi hilangnya fungsi intelektual dan ingatan/memori sedemikian berat sehingga menyebabkan disfungsi hidup sehari-hari. Terapi aktifitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang dilakukan perawat kepada kelompok lansia yang mempunyai masalah keperawatan yang sama. Aktivitas diguanakan sebagai terapi dan kelompok diguanakan sebagai target asuhan. Di dalam kelompok terjadi dinamika interaksi yang saling bergantung, saling membutuhkan dan menjadi laboratorium tempat lansia melatih perilaku baru yang adaptif untuk memperbaiki perilaku yang maladaptif. Setelah dilakukannya Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Tebak Gambar dan oper bola diharapakan dapat mempertahankan daya ingat dan konsentrasi lansia, kemampuan motorik, kognitif, dan bahasa yang lebih kompleks.