Faisal Faisal
Prodi Teknik Kimia Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik Universitas Malikussaleh

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEMBUATAN ASAP CAIR (Liquid Smoked) DARI LIMBAH PADAT NILAM (Pogostemon Cablin Benth) DENGAN METODE PIROLISIS Jasmani Jasmani; Zainuddin Ginting; Masrullita Masrullita; Eddy Kurniawan; Rozanna Dewi; Faisal Faisal
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 3, No 2 (2023): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Mei 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v3i2.9770

Abstract

Limbah padat hasil penyulingan minyak nilam banyak dijumpai diindustri penyulingan minyak nilam terutama dikota Lhokseumawe. Besarnya volume limbah padat penyulingan nilam belum termanfaatkan secara optimal. Dengan memanfaatkan limbah tersebut menjadi produk yang berguna dan mempunyai nilai tambah yang nyata. Keberadaan limbah padat nilam sangat berpotensial untuk diolah menjadi asap cair karena memiliki komponen senyawa organik yaitu selulosa, hemiselulosa dan lignin. Penelitian ini sudah dilakukan sebelumnya, yang belum adalah penggunaan limbah padat nilam sebagai bahan baku pembuatan asap cair dengan menggunakan metode pirolisis yang menghasilkan lebih banyak yield asap cair. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pembuatan asap cair serta pengaruh suhu dan waktu pirolisi terhadap yield, densitas dan pH asap cair yang dihasilkan. Metode penelitian menggunakan proses pirolisi yang dilakukan pada suhu 250oC, 300oC dan 350oC dengan variasi waktu pirolisis 60 menit, 90 menit, 120 menit dan 150 menit. Asap cair diperoleh dari kondensasi asap hasil dekomposisi senyawa organik pada proses pirolisis. Dari penelitian diketahui bahwa yield asap cair cenderung meningkat seiring naiknya suhu dan waktu pirolisis. Yield asap cair tertinggi diperoleh sebesar 16,16%. Densitas terbaik diperoleh dari asap cair hasil pirolisis sebesar 0,9916 gr/ml. pH asap cair terbaik diperoleh dari asap cair hasil pirolisis sebesar 3,32. Kandungan asap cair pada uji menggunakan GC-MS adalah fenol sebesar 46,14% dan benzene sebesar 15,55%.
PENYERAPAN COD DARI LIMBAH CAIR PABRIK MINYAK KELAPA SAWIT MENGGUNAKAN FLY ASH DARI PLTU SUAK PUNTONG-NAGAN RAYA Faisal Faisal; Muhammad Hafizullah; Wiza Ulfa Fibarzi
Jurnal Teknologi Kimia Unimal Vol 12, No 2 (2023): Jurnal Teknologi Kimia Unimal - Nopember 2023
Publisher : Chemical Engineering Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jtku.v12i2.14896

Abstract

Abstrak Metode adsorpsi dengan adsorben murah yang tersedia dalam bentuk limbah industri merupakan teknologi sederhana dan ekonomis yang sedang dikembangkan untuk pengolahan limbah cair. Palm Oil Mill Effluent (POME) yang digunakan diambil dari salah satu Industri di Aceh. Fly Ash dari by-produk pembakaran batubara di PLTU Suak Puntong – Nagan Raya dimanfaatkan sebagai bahan adsorben. Pada penelitian ini fly ash dibagi menjadi dua kategori yaitu fly ash yang aktivasi secara fisika (FA1) dan kimia (FA2). Karakteristasi adsorben diakuka n dengan memggunakan X-Ray Diffraction (XRD) dan SEM/EDS. Perolehan kondisi optimum berdasarkan variabel massa adsorben pada FA1, bahwa proses adsorpsi semakin efektif dengan bertambahnya jumlah massa fly ash dan waktu kontak. Perbandingan persentase penyisihan COD terhadap FA1 diperoleh lebih tinggi dari yang teradsorpsi pada FA2. Mekanisme adsorpsi FA1 mengikuti persamaan Freundlich (0,973), untuk FA2 mengikuti persamaan Langmuir (0,989).