Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

STUDI KELIMPAHAN FITOPLANKTON SEBAGAI INDIKATOR KESUBURAN PERAIRAN SUNGAI KANDILO KECAMATAN TANAH GROGOT KABUPATEN PASER ummi aisa; Ghitarina; M. Syahrir Ramang
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 1 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i1.936

Abstract

Berbagai aktivitas di perairan Sungai Kandilo berpotensi menyebabkan perubahan kondisi fisikokimia perairan yang mempengaruhi kelimpahan dan persebaran fitoplankton. Kelimpahan fitoplankton selalu berubah sesuai dengan kondisi lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelimpahan, dan struktur komunitas fitoplankton sebagai indikator kesuburan perairan di perairan Sungai Kandilo Kabupaten Tanah Grogot. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Maret-April 2019 di tiga stasiun pada saat pasang dan surut menggunakan plankton net dan water sampler, kemudian diidentifikasi di Laboratorium Kualitas Air FPIK Unmul. Fitoplankton di Sungai Kandilo terdiri dari 7 kelas yaitu Chlorophyceae (3 genus), Ulvophyceae (1 genus), Bacillariophyceae (10 genus), Coscinodiscophyceae (2 genus), Cyanophyceae (2 genus), Zygnemophyceae (3 genus) dan Euglenophyceae (2 genus). genera). genera). Kelimpahan total tertinggi pada saat pasang tertinggi di Stasiun 1 dengan total 528 ind/L dan saat surut di stasiun 2 dengan total 784 ind/L. Indeks keanekaragaman (H') berkisar antara 1,398–1,711, indeks keseragaman (E') berkisar antara 0,760–0,954, dan indeks dominansi (D) berkisar antara 0,185 hingga 0,353.
KANDUNGAN MIKROPLASTIK PADA SALURAN PENCERNAAN IKAN KAKAP DI PERAIRAN PANGEMPANG MUARA BADAK KALIMANTAN TIMUR Dinda Qurrata Ayun; Moh. Mustakim; Ghitarina
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i2.622

Abstract

Penelitian ini mengevaluasi jenis dan jumlah mikroplastik pada saluran pencernaan ikan Kakap di perairan Pangempang, Muara Badak, Kutai Kartanegara, Indonesia. Sampel dijaga agar tidak terkontaminasi selama proses analisis, dan kelimpahan mikroplastik dihitung dengan menghitung jumlah partikel mikroplastik yang ditemukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan dua jenis mikroplastik pada ikan, yaitu fiber dan film, dengan kelimpahan fiber sebesar 9,3 partikel/ind dan film sebesar 2,1 partikel/ind. Hasil uji Regresi Linier Sederhana menunjukan Jenis Fiber memiliki nilai determinasi dan korelasi sebesar 0,0003 (pengaruh sangat rendah) dan 0,0165 (hubungan sangat rendah). Jenis Film memiliki nilai determinasi dan korelasi sebesar 0,0348 (pengaruh sangat rendah) dan 0,1866 (hubungan sangat rendah). Terdapat perbedaan kelimpahan yang signifikan antara Fiber dan Film pada saluran pencernaan ikan Kakap.
KANDUNGAN MIKROPLASTIK PADA SALURAN PENCERNAAN IKAN KERAPU MUARA (Epinephelus coioides) DI PERAIRAN PANGEMPANG KECAMATAN MUARA BADAK Dewi Anjani; Ghitarina; Akhmad Rafi’i
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i2.742

Abstract

Mikroplastik merupakan partikel plastik berukuran >5 mm. Mikroplastik yang berada dalam perairan dapat termakan oleh biota perairan baik secara langsung maupun tidak langsung. Jenis ikan Kerapu Muara merupakan jenis ikan yang bernilai ekonomis dan cukup digemari masyarakat. penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis, kandungan, perbandingan jenis dan pengaruh panjang ikan terhadap mikroplastik pada saluran pencernaan ikan Kerapu Muara (Epinephelus coioides) di perairan Pangempang Kecamatan Muara Badak. Sampel ikan Kerapu Muara diambil di Pelabuhan Kapal yang ada di desa Tanjung Limau Kecamatan Muara Badak, Kalimantan Timur sebanyak 10 ekor. Ada tiga jenis mikroplastik yang terdeteksi pada ikan Kerapu Muara, yaitu fiber dengan kelimpahan sebesar 12,4 partikel/ind, film dengan kelimpahan 2,5 partikel/ind dan fragmen dengan kelimpahan 0,5 partikel/ind. Hasil uji Regresi Linier Sederhana menunjukan ukuran panjang ikan tidak berkorelasi terhadap jumlah mikroplastik sebesar 0,0386 (pengaruh sangat rendah). Hasil uji Kruskal Wallis menunjukan terdapat perbedaan yang signifikan antara fiber dengan film p-value (0,003) < α (0,05) dan antara fiber dengan fragmen p-value (0,000) < α (0,05), sedangkan film dengan fragmen tidak terdapat perbedaan yang signifikan p-value (0,074) > α (0,05).
KANDUNGAN MIKROPLASTIK PADA SEDIMEN DI WILAYAH PESISIR PANTAI MONPERA KOTA BALIKPAPAN KALIMANTAN TIMUR Rina Putri; Akhmad Rafi’i; Ghitarina
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i2.773

Abstract

Sampah plastik merupakan jenis sampah yang tersebar paling banyak di perairan laut. Sampah telah menjadi masalah yang cukup mengkhawatirkan terutama di lingkungan laut. Penelitian ini dilakukan di wilayah pesisir pantai Monpera dengan tujuan untuk mengetahui jenis, kelimpahan dan perbedaan antar jenis mikroplastik pada sedimen. Penentuan titik sampling menggunakan metode purposive sampling. Garis transek dipasang sepanjang 100 m dibagi menjadi 5 lajur, dengan masing-masing lajur berjarak 20 m pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode random sampling. Komposisi mikroplastik terdiri dari jenis film dengan nilai presentase 62%, disusul fiber dengan 22% dan fragmen dengan 16%. Hasil penelitian menunjukkan kelimpahan mikroplastik pada sedimen yang teridentifikasi paling banyak adalah jenis film dengan total 54.140 partikel/kg/m2, fiber dengan total sebanyak 19.160 partikel/kg/m2 dan fragmen dengan total 14.240 partikel/kg/m2. Perbandingan kelimpahan antar jenis Mikroplastik terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan yaitu fragmen dan film dengan nilai sig p-value (0,037) < sig α (0,05).
KOMPOSISI MAKROPLASTIK PADA SEDIMEN DI PANTAI MONPERA KOTA BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR Daffa Javier Efrin; Akhmad Rafi’i; Ghitarina
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 2 No. 2 (2023): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v2i2.792

Abstract

Pencemaran pesisir dan laut meningkat seiring dengan peningkatan aktifitas manusia. Pencemaran yang banyak terjadi di daerah pesisir selain pencemaran industri juga berupa sampah plastik dan salah satunya adalah jenis makroplastik. Makroplastik yang berukuran 0,025-1 meter termasuk kontaminan yang tersebar di lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis dan kepadatan makroplastik pada sedimen dalam dua periode di Pantai Monpera. Penelitian ini dilakukan di pesisir Pantai Monpera Kota Balikpapan. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan metode purposive sampling dengan garis transek sepanjang 100 meter. Makroplastik yang ditemukan di Pantai Monpera pada periode I terdiri dari film sebanyak 43 item, fiber sebanyak 25 item, fragment sebanyak 12 item, dan styrofoam sebanyak 2 item sedangkan pada periode II fiber sebanyak 15 item, film sebanyak 11 item, fragment sebanyak 4 item dan styrofoam sebanyak 1 item. Perbandingan makroplastik pada periode I dan periode II tidak terdapat perbedaan signifikan (Sig (0,057) > Sig(0,05)).
ANALISIS KELIMPAHAN MAKROPLASTIK DI PANTAI PEMEDAS KECAMATAN SAMBOJA KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA KALIMANTAN TIMUR NURRISMA APRILIANI; GHITARINA; MOH. MUSTAKIM
Jurnal Tropical Aquatic Sciences Vol. 3 No. 1 (2024): Jurnal Tropical Aquatic Sciences
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, Mulawarman University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/tas.v3i1.1216

Abstract

Meningkatnya aktivitas manusia di sekitar pesisir dan laut mengakibatkan terjadinya pencemaran yang berdampak terhadap kualitas lingkumgan seperti melimpahnya sampah plastik. Sampah laut di Indonesia di dominasi oleh sampah plastik. Salah satu kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara yang memiliki Kawasan pantai adalah samboja. Pantai Pemedas merupakan salah satu tempat wisata di Samboja yang banyak dikunjungi oleh wisatawan lokal. Meningkatnya aktivitas wisata yang berkunjung dapat mempengaruhi jumlah sampah. Ditetapkan garis transek sepanjang 100 meter dan dibagi menjadi 5 garis dengan jarak 20 meter. Sub transek berukuran 5 x 5 m ditetapkan untuk setiap transek tempat pengumpulan makroplastik. Fiber merupakan jenis plastik yang paling dominan ditemukan di lokasi penelitian dengan jumlah partikel sebanyak 45 partikel. Komposisi makroplastik di lokasi penelitian terdiri dari Fiber 59,12% dengan kepadatan 19 partikel/m2, Fragmen 22,69% dengan kepadatan 1,6 partikel/m2, Film 9,30% dengan kepadatan 5 partikel/m2, dan Styrofoam 8,87% dengan kepadatan 3,4 partikel/m2. Terdapat perbedaan kelimpahan antara jenis Fiber makroplastik dan Film dengan nilai sig sebesar 0,025.