Stheopanus Stheopanus
Insitut Agama Kristen Palangka Raya

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PELATIHAN BERTANAM SECARA HIDROPONIK SEBAGAI UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN PENGUATAN MODERASI BERAGAMA DI DESA BUNTUT BALI Muslimah Muslimah; Isabella Jeniva; Suryanto Suryanto; Juan Pratama; Lela Lela; Anjeli Anjeli; Sepri Margarita Adu; Carolina Angelina Pingkan Rantung; Selpi Primida; Weni Prinata; Stheopanus Stheopanus; Nor Ihda Safitri; Irvansyah Irvansyah; Raflian Arisandi; Ayu Annalies Selano
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 10 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v6i10.3556-3565

Abstract

Pelatihan sistem bertanam secara hidroponik direalisasikan melalui kegiatan KKN (Kuliah Kerja Nyata) Nusantara Moderasi Beragama di desa Buntut Bali. Hal ini sebagai upaya pemberdayaan masyarakat sekaligus upaya penguatan moderasi beragama. Pelatihan ini menggunakan metode Asset-Based Community Development (ABCD). Melalui metode ini, masyarakat menjadi pelaku dan penentu utama dalam upaya pembangunan di lingkungan melalui bertanam secara hidroponik. Tujuannya untuk mengetahui serta memberdayakan setiap potensi dan aset yang dimiliki masyarakat. Pelatihan ini diselenggarakan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi oleh masyarakat petani dengan kondisi lokasi lahan pertanian yang jauh. Ilmu pengetahuan yang diperoleh melalui kegiatan ini adalah pengenalan tentang hidroponik sekaligus keterampilan melalui pelatihan bertanam secara hidroponik. Selain itu, pelatihan ini sebagai kegiatan kreatif-kolaboratif antar umat beragama. Hal ini berdampak pada hubungan sosial masyarakat beragama yang hidup berdampingan dan harmonis. Dengan demikian, konteks masyarakat yang beragam dalam bentuk penghayatan kepada Tuhan, terus diperkuat dalam kebersamaan yang saling memberdayakan.