Nyayu Almira Permata
Fakultas Ekonomi, Universitas Sriwijaya, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengaruh Budaya Kerja Islami Dan Lingkungan Kerja Non Fisik Terhadap Kinerja Guru Dengan Disiplin Sebagai Variabel Mediasi Pada Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Pada Guru Yayasan Al-Amalul Khair Palembang) Nyayu Almira Permata; Zunaidah Zunaidah; Marlina Marlina
Cakrawala Repositori IMWI Vol. 6 No. 4 (2023): Cakrawala Repositori IMWI
Publisher : Institut Manajemen Wiyata Indonesia & Asosiasi Peneliti Manajemen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52851/cakrawala.v6i4.443

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh budaya kerja Islami dan lingkungan kerja non fisik terhadap kinerja guru, dengan disiplin sebagai variabel mediasi pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini penting dilakukan untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi kinerja guru di tengah situasi penuh tantangan seperti pandemi COVID-19. Sampel penelitian ini adalah guru-guru yang bekerja pada tingkat pendidikan berjumlah 105 responden. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan Software Partial Least Square (PLS) 3.0. Hasil penelitian ini menunjukkan budaya kerja islami tidak berpengaruh terhadap kinerja kerja guru, begitu juga lingkungan kerja non fisik tidak berpengaruh terhadap kinerja kerja guru pada Masa Covid-19. Budaya kerja islami berpengaruh positif terhadap kinerja guru dengan disiplin sebagai variabel mediasi pada Masa Covid-19. Lingkungan kerja non fisik tidak berpengaruh terhadap kinerja guru dengan disiplin sebagai variabel mediasi pada Masa Covid-19. Hasil penelitian diharapkan memberikan pemahaman yang lebih relevan tentang faktor yang berkontribusi terhadap kinerja guru selama pandemi COVID-19. Saran untuk Yayasan Al Amalul Khair berdasarkan penelitian ini yaitu dapat lebih mampu beradaptasi dengan perubahan sistematika pengajaran serta lebih memperhatikan hubungan antarpersonal antar guru terutama ketika menghadapi tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Implikasi dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan kebijakan dan program yang mendukung peningkatan kinerja guru di masa pandemi.