Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan

Model penanganan kendala kepuasan belajar matematika tingkat SMA/sederajat Mohamad Rif'at; Yulis Jamiah; Ahmad Yani; Bistari Bistari; Agung Hartoyo; Nurfadilah Siregar; Nabila Muthia Ayu; Dona Fitriawan
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 8, No 1 (2024): March
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v8i1.21524

Abstract

Abstrak             Program ini bertujuan untuk mengeksplorasi kendala-kendala dan mencatat kebuntuan sehingga pertentangan (konflik) yang sama tidak akan muncul lagi untuk selanjutnya dengan menganalisis dan menyimpan alasan jalan buntu, dan menggunakannya untuk memandu keputusan doing math masa depan. Satu kendala proses pembelajaran matematika selama ini adalah karena dijalankannya latihan pra-pemrosesan atau tetapi melakukan pencarian mundur. Sementara, kendala baru disajikan dari suatu algoritma yang menemui situasi jalan buntu, atau melalui pendekatan induksi pada saat seharusnya tidak dilakukan. Kendala ini tidak membantu sewaktu strategi kendali mundur digunakan dan tidak akan pernah terulang kembali. Sebaliknya, fakta matematis yang muncul akan bertentangan dengan struktur sistem, sehingga terekam informasi dalam bentuk kendala eksplisit baru. Bahan ajar (modul pembelajaran) yang ada saat ini masih bersifat mandiri, jauh dari skema representasi masalah dan algoritma untuk memecahkannya. Peserta pengabdian adalah guru MGMP Pendidikan Matematika di Kabupaten Mempawah. Metode pelaksanaan dilakukan dalam tujuh tahap. Hasil kegiatan ini adalah guru MGMP Pendidikan Matematika di Mempawah teramati selalu berhadapan dengan kemampuan penyelesaian masalah. Ternyata, mereka masih harus dibekali agar berkemampuan: representasi, operasionalisasi, menyusun hipotesis-hipotesis alternatif dan prosedur kerja, mengetes hipotesis untuk memperoleh hasilnya, dan memeriksa kembali. Kata kunci: kendala kepuasan; model penanganan; matematika. AbstractThis program aims to explore obstacles and record deadlocks so that similar conflicts will not arise again in the future by analyzing and storing the reasons for deadlocks, and using them to guide future math doing decisions. One obstacle in the mathematics learning process so far is due to carrying out pre-processing exercises or doing backward searches. Meanwhile, new constraints are presented from an algorithm that reaches a deadlock situation, or through an induction approach when it should not be used. This constraint is not helpful when a reverse control strategy is used and will never be repeated. On the other hand, the mathematical facts that emerge will conflict with the structure of the system, so that information is recorded in the form of new explicit constraints. The current teaching materials (learning modules) are still independent, far from problem representation schemes and algorithms for solving them. Service participants are MGMP Mathematics Education teachers in Mempawah Regency. The method for implementing community service activities is carried out in seven stages. The result of this activity was that MGMP Mathematics Education teachers in Mempawah were observed to always be dealing with problem solving abilities. Apparently, they still have to be equipped to be able to: represent, operationalize, develop alternative hypotheses and work procedures, test hypotheses to obtain results, and check again. Keywords: satisfaction constraints; handling model; mathematics.