Muh. Ashariyanto
Universitas Halu Oleo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN SISTEM TANGGAP DARURAT KEBAKARAN PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI DAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI DI KOTA KENDARI TAHUN 2021 Muh. Ashariyanto; Syawal Kamiluddin Saptaputra; Renni Meliahsari
Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo Vol 4, No 2 (2023): Jurnal Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Halu Oleo (JK3UHO)
Publisher : FKM Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37887/jk3-uho.v4i2.43149

Abstract

Abstrak Dalam proses pembelajaran di SMAN dan SMKN, pihak sekolah perlu memberi perlindungan terhadap siswa dari kemungkinan terjadinya kebakaran dengan aturan yang berdasarkan pada peraturan No.26/PRT/M/2008 yang terdiri dari sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif kebakaran dan manajemen tanggap darurat kebakaran. Tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan sarana penyelamatan, sistem proteksi aktif dan sistem tanggap darurat kebakaran pada SMAN dan SMKN di Kota Kendari. Metode Penelitian ini menggunakan deskriptif kuantitatif. Instrumen dalam penelitian ini adalah lembar observasi berupa form checklist. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 3 SMAN dan 3 SMKN. Tehnik Pengambilan sampel yang digunakan adalah Purposive Sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada sarana penyelamatan, semua sekolah memiliki pintu keluar dalam kategori cukup; semua sekolah memiliki jalan keluar dalam kategori baik; 1 SMAN memiliki petunjuk arah dengan ketegori baik dan 1 SMKN dalam kategori kurang; 2 SMAN dan 2 SMKN tidak memiliki petunjuk arah; semua sekolah tidak memiliki penerangan darurat; 1 SMAN memiliki tempat berhimpun dalam kategori baik dan 2 SMAN serta 3 SMKN dalam ketegori cukup. Pada sistem proteksi aktif, semua sekolah tidak memiliki sprinkler; semua sekolah tidak memiliki hidran; semua sekolah tidak memiliki alarm kebakaran; 3 SMAN dan 2 SMKN memiliki APAR dalam kategori cukup serta 1 SMKN dalam kategori kurang. Sistem tanggap darurat kebakaran, semua sekolah tidak memiliki organisasi tanggap darurat; semua sekolah memiliki prosedur tanggap darurat dalam kategori cukup; 3 SMAN serta 2 SMKN tidak melaksanakan latihan kebakaran dan 1 SMKN melaksanakan latihan kebakaran dalam kategori kurang. Kata kunci: manajemen tanggap darurat, sarana penyelamatan jiwa, sekolah menengah atas negeri, sekolah menengah kejuruan negeri, sistem proteksi aktif