M. Ryansyah
Universitas Islam Negeri Sumatera Utara

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pendekatan Index Williamson Dan Tipologi Klassen Dalam Menganalisis Ketimpangan Ekonomi Daerah Dalam Upaya Mewujudkan SDGs Di Sumatera Utara M. Ryansyah; Reni Ria Armayani Hasibuan; Aqwa Naser Daulay
Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ) Vol. 4 No. 5 (2023): Management Studies and Entrepreneurship Journal (MSEJ)
Publisher : Yayasan Pendidikan Riset dan Pengembangan Intelektual (YRPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37385/msej.v4i5.3245

Abstract

Index Williamson digunakan untuk mengetahui tingkat ketimpangan antar Kabupaten/Kota kawasan Pantai Timur. Pertumbuhan ekonomi di setiap kabupaten atau kota di wilayah Pantai Timur Sumatera Utara diklasifikasikan menggunakan tipologi Klassen. Penelitian ini menggunakan data dari Badan Pusat Statistik, yang tersedia dalam bentuk data sekunder dari tahun 2017 hingga 2022. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Tipologi Klassen dan Indeks Williamson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa angka Indeks Williamson di seluruh Provinsi Sumatera Utara, terutama di Kabupaten/Kota yang berada di Kawasan Zona Pantai Timur selama periode penelitian, berada dalam kategori ketimpangan taraf sedang dengan rata-rata 0,37 yang menandakan bahwa ketimpangan pembangunan semakin berkurang atau pemerataan pembangunan semakin besar. Sedangkan untuk pengklasifikasian daerah berdasarkan Tipologi Klassen yaitu: cepat maju (Kabupaten Labuhanbatu, Kabupaten Labuhanbatu Selatan, dan Labuhanbatu Utara); maju tertekan (Kota Medan dan Kabupaten Batubara); berkembang cepat (Kabupaten Asahan); relatif tertinggal (Kabupaten Serdang Berdagai, Kabupaten Langkat, Kabupaten Deli Serdang, Kota Tanjung Balai, Kota Tebing Tinggi dan Kota Binjai). Sehingga daerah yang berada di Klasifikasi Cepat maju dan cepat tumbuh akan mampu melaksanakan SDGs dibandingkan dengan daerah yang relatif tertinggal.