<![CDATA[Agribisnis petani muda memainkan peran yang sangat penting dalam pengembangan sektor pertanian, khususnya dalam produksi tanaman hortikultura. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh perilaku agribisnis petani muda terhadap produksi tanaman hortikultura di Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Metode penelitian yang digunakan adalah survei dengan pengumpulan data primer melalui kuesioner yang disebarkan kepada 150 petani muda di wilayah tersebut. Analisis data dilakukan menggunakan regresi linear berganda untuk mengidentifikasi hubungan antara perilaku agribisnis dengan produksi tanaman hortikultura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku agribisnis petani muda memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produksi tanaman hortikultura di Kecamatan Tumpang. Tiga kata kunci yang muncul dari penelitian ini adalah "petani muda", "agribisnis", dan "produksi hortikultura". Faktor-faktor seperti pengetahuan, keterampilan, sikap, dan akses terhadap sumber daya pertanian memiliki pengaruh positif terhadap produksi tanaman hortikultura. Petani muda yang memiliki pengetahuan yang lebih baik tentang praktik-praktik pertanian modern, keterampilan yang lebih baik dalam mengelola tanaman hortikultura, sikap positif terhadap inovasi pertanian, dan akses yang lebih baik terhadap sumber daya pertanian cenderung mencapai produksi yang lebih tinggi. Temuan ini memiliki implikasi penting dalam upaya meningkatkan produksi tanaman hortikultura di daerah ini. Pemerintah dan berbagai pihak terkait dapat memberikan dukungan melalui pelatihan, penyediaan sumber daya, dan promosi perilaku agribisnis yang positif untuk meningkatkan kesejahteraan petani muda dan meningkatkan produksi tanaman hortikultura secara keseluruhan. Dengan demikian, penelitian ini memberikan wawasan yang berharga tentang bagaimana meningkatkan kontribusi petani muda dalam pengembangan agribisnis dan pertanian berkelanjutan di wilayah Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.]]>
