Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Perencanaan Distribusi Obat Ethical dengan Menggunakan Metode Distribution Requirement Planning (DRP) (Studi Kasus di PT. Distriversa Buana Mas Cabang Purwokerto) Atina Buton; Hendang Sri Wahyuni
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 4 No. 1 (2023): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/justevol4issue1page1-13

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh PT. Distriversan Buana Mas (DBM) Cabang Purwokerto adalah distribusi yang belum terkoordinasi dengan baik, sehingga mengakibatkan terjadinya penumpukan dan kekurangan unit persediaan pada waktu-waktu tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan perencanaan distribusi khususnya obat ethical sehingga dapat meminimalkan biaya distribusi. Metode yang digunakan adalah Distribution Requirement Planning (DRP) dengan menggunakan teknik LFL (Lot for Lot) dan EOQ (Economic Order Quantity). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk Phenytoin Cap 100 Fls/24 pada gudang Kebumen, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap dan PT DBM cabang Purwokerto menggunakan teknik LFL dengan biaya berturut-turut sebesar Rp 291.960; Rp 170.478; Rp 273.570; Rp 228.798; Rp 722.195, produk OBH Cap T.D.R menggunakan teknik LFL dengan biaya berturut-turut sebesar Rp 357.480; Rp 160.146; Rp 256.555; Rp 227.400; Rp 791.500, produk Laktulosa Syrup 60 mL Generik menggunakan teknik LFL dengan biaya berturut-turut sebesar Rp 315.810; Rp 200.592; Rp 260.471; Rp 263.628; Rp 677.272, produk Ikalep Syrup 120 mL menggunakan metode LFL dengan biaya berturut-turut sebesar Rp 361.548; Rp 162.666; Rp 243.587; Rp 264.384; Rp 812.375. Kemudian dari penerapan metode DRP dapat menurunkan biaya distribusi pada gudang Kebumen sebesar 27%, gudang Purbalingga sebesar 31%, gudang Banjarnegara sebesar 29%, gudang Cilacap sebesar 31% dan gudang PT DBM cabang Purwokerto sebesar 28%.