Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Gambaran Pertumbuhan Benih Lobster Cherax quadricarinatus pada Kolam Bundar di Kabupaten Kupang Yonatan Wiraola Trisanto Niron; Franchy Ch. Liufeto; Sunadji Sunadji
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7125

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pertumbuhan benih lobster air tawar yang dipelihara dalam kolam bundar. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yang menggambarkan tentang pertumbuhan benih lobster air tawar pada kolam bundar. Hasil penelitian menunjukan adanya pertumbuhan benih lobster disetiap minggunya. Pertumbuhan benih lobster air tawar dipengaruhi beberapa hal yaitu faktor genetic, jenis pakan yang dikonsumsi, lingkungan tempat tinggal dan keadaan fisik dari lobster air tawar. Pertumbuhan berat mutlak lobster air tawar selama masa pemeliharaan mengalami peningkatan yaitu 21,73 g. Laju pertumbuhan spesifik  lobster air tawar selama masa pemeliharaan mengalami peningkatan 1,37 g%/hari. Kelangsungan hidup lobster air tawar selama masa pemeliharaan adalah 75%.Kata kunci : Pertumbuhan, Benih, Lobster, Air Tawar, Kolam Bundar.
Pengaruh Dosis Ekstrak Labu Kuning (Cucurbita moschata) Yang Berbeda Terhadap Peningkatan kecerahan Warna Ikan Badut (Amphiprion ocellaris) Jen Staniria Maranel Tse; Franchy Ch. Liufeto; Priyo Santoso
JURNAL VOKASI ILMU-ILMU PERIKANAN (JVIP) Vol 4, No 1 (2023): November 2023
Publisher : Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jvip.v4i1.7127

Abstract

Ikan badut merupakan salah satu ikan hias air laut yang banyak diminati karena warnanya yang menarik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis labu kuning yang berbeda terhadap kecerahan warna ikan badut. Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan, di UPT Pembenihan Tambak Oesapa, Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan tiga kali ulangan. Warna yang diukur yaitu orange. Ikan badut yang digunakan pada penelitian berukuran 4-6 cm, kemudian dipelihara pada akuarium berukuran 30 x 30 x 30 cm selama 1 bulan dengan padat tebar masing-masing 4 ekor/akuarium. Kualitas warna ikan badut di analisis menggunakan analisis nonparametrik (chi square) sedangkan pertumbuhan dan kelulushidupn menggunakan uji sidik ragam (ANOVA) dan hasil menunjukan tidak berbeda nyata sehingga tidak dilanjukan dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT). Parameter dalam penelitian ini meliputi suhu, salinitas, pH. Hasil penelitian menunjukan penambahan ekstrak labu kuning tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kecerahan warna, pertumbuhan, kelulushidupan ikan badut. Kata kunci : Ekstrak, labu kuning, dosis, Kecerahan Warna, Ikan Badut