Claim Missing Document
Check
Articles

Found 23 Documents
Search

Distribution of Eels (Anguilla sp.) in the Timang Tideng River, Alor Regency, NTT Lora Sisilia Malailehi; Ade Y.H Lukas; Priyo Santoso
Journal of Marine and Coastal Science Vol. 11 No. 1 (2022): FEBRUARY
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jmcs.v11i1.33824

Abstract

Eel (Anguilla sp.) is a fish that is classified as having a high economic value, with the level of distribution in almost all of Indonesia. The Timang Tideng River is one of the rivers located in the village of Kamaifui, Alor Regency, but until now, there has been no scientific report on the distribution of eel (Anguilla sp.) in the Timang Tideng River, Alor Regency, NTT. This study aims to determine the type and size of eel found in the Timang Tideng River. The research was conducted from March to April 2021 at three observation stations. Eel fishing is done at night considering its nocturnal nature. The fishing gear used is fishing rods and chicken stomachs as bait. Measurements of physical and chemical parameters of the waters were carried out simultaneously during the fishing process including temperature, pH, and current speed. The results showed that there were two types of eel in the Timang Tideng River, namely A. marmorata as many as 24 individuals and A. celebesensis as many as 1 individual. The eels found were in the yellow eel phase, with a total length range of 40-72 cm and a total weight ranging from 126-994 g.
PENGARUH PENAMBAHAN PAKAN ALTERNATIF DARI BAHAN MAKROALGA (Gracilaria spDAN Ulva lactuca) DALAM PELET TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus) Ndjandji Karipi Wuhi; Yulianus Linggi; Priyo Santoso
Jurnal Akuatik Vol 2 No 1 (2019): Jurnal Aquatik
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.076 KB)

Abstract

A research has been conduct to know the effect of both Gracillaria sp and Ulva lactuce flour on Nile, Oreochromis niloticus, growth rate. These flour was substitute in to pellets till the allotted amount of each treatment and reshaped as it was subsequently. The study using 2 x 2 x 3 factorial design based on completely random design. Adding the flours of gracillaria, ulva and its combination were the first factor, and the 10 to 20% amount of each flour were the second factor. The results show that the Nile’s SGR was higher, 1.69% day-1, on 20% of ulva flour treament. The following grade of Nile’s SGR are 1.67, 1.53, 1.45, 1.32, and 1.16 % day-1 for adding 10% gracillaria, 20% combination, 10% ulva, 10% combination, 20% gracillaria respectively. We suggest that both Gracillaria sp and Ulva sp would raise up the growth of Nile but the flour proportion is a specific for each kind of feed. The Nile growth rate of ulva’s treatment was significant different to gracillaria’s treatment. Keywords: Ulva, Gracillaria, Feed, Growth, Nile
Pengaruh frekuensi pemberian pakan ikan rucah terhadap pertumbuhan kepiting bakau (Scylla serrata) dengan menggunakan sistem baterai Christofer Tulangow; Priyo Santoso; Ade Yulita Hesti Lukas
Jurnal Akuatik Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Aquatik
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (361.607 KB)

Abstract

Penelitian untuk mengetahui Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan ikan rucah Terhadap Pertumbuhan Kepiting bakau (Scylla serrata) dengan Menggunakan Sistem Baterai telah dilaksanakan pada tanggal 14 September 2011 sampai dengan – 14 Oktober 2011 di di pantai Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan yaitu frekuensi pemberian pakan rucah A (1 kali/hari), B (2 kali/hari), C (3 kali/hari) dan ulangan sebanyak 5 kali selama 30 hari pemeliharaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan frekuensi pemberian pakan ikan rucah yang berbeda tidak berpengaruh nyata (P< 0,05) terhadap pertumbuhan kepiting bakau (Scylla serrata). Kata kunci : Frekuensi, pakan, pertumbuhan, kepiting bakau
Pengaruh pemberian makroalga lokal terhadap konsumsi pakan, pertumbuhan dan sintasan abalon (Haliotis squamata) yang dipelihara dalam kurungan plastik terapung di perairan Kuanheum Kristina Bulan; Ricky Gimin; Priyo Santoso
Jurnal Akuatik Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Aquatik
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.989 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui makroalga lokal yang dapat dimanfaatkan sebagai pakan potensial untuk membudidayakan abalon (Haliotis squamata dalam kurungan plastik terapung di perairan Kuanheun, Kecamatan Kupang Barat. Sebanyak 12 kurungan plastik yang masing-masing berukuran 30 cm x 20 cm x 20 cm dipasang pada rangka bambu dan ditempatkan di perairan pada kedalaman 2 – 5 m. Ke dalam setiap kurungan dimasukkan H. squamata berukuran panjang cangkang 19,4 – 22,3 mm sebanyak 10 ekor. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri atas empat perlakuan yaitu: A (Pemberian pakan Sargassum sp), B (Pemberian Gracilaria sp), C (Pemberian Ulva sp), dan D (Campuran dengan berat yang sama Sargassum sp, Gracilaria sp, dan Ulva sp) yang masing-masing diulang tiga kali. Setiap jenis pakan diberikan secara ad libitum. Hasil analisis sidik ragam (ANOVA) memperlihatkan bahwa pemberian makroalga lokal berpengaruh nyata (P<0.05) terhadap konsumsi pakan, pertumbuhan cangkang (panjang dan lebar) dan berat abalon, tetapi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap sintasan H. squamata. Konsumsi pakan tertinggi dicapai pada pemberian pakan campuran (Sargassum sp, Gracilaria sp, Ulva sp) yaitu 1.036 g/hari/ind dan terendah pada pemberian Sargassum sp (0.384 g/hari/ind). Pertumbuhan abalon tertinggi dicapai pada perlakuan pemberian Ulva sp dengan panjang cangkang (0.0074 mm/hari/ind) dan berat tubuh (0.015 g/hari/ind) sedangkan pertumbuhan terendah terjadi pada pemberian makroalga Sargassum sp dengan panjang cangkang (0.0048 mm/hari/ind) dan berat tubuh (0.006 g/hari/ind). Penelitian ini memperlihatkan bahwa dalam budidaya H. squamata, pemberian pakan tunggal (Ulva sp) sudah cukup mendukung pertumbuhan sehingga tidak diperlukan pemberian pakan campuran.
Pengaruh Penambahan Getah Pepaya Muda (Carica Papaya L) Dalam Pakan Buatan Terhadap Pertumbuhan Ikan Bandeng (Chanos Chanos) Margarina Maria Fatima Seran; Felix Rebhung; Priyo Santoso
Jurnal Akuatik Vol 3 No 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.612 KB)

Abstract

Penelitian untuk mengetahui pengaruh penambahan getah papaya muda terhadap pertumbuhan benih ikan bandeng (Chanos chanos) telah dilaksanakan selama 2 bulan (Januari - Maret 2019) di Desa Bipolo, Kec. Sulamu, Kab. Kupang. ANOVA menunjukkan bahwa perlakuan berpengaruh nyata ( P < 0,05 ) terhadap pertumbuhan mutlak tetapi tidak terhadap kelulushidupan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan getah pepaya hingga 30 mg/kg pakan masih memberikan pengaruh yang baik bagi pertumbuhan ikan bandeng (Chanos chanos).
Perbandingan Pertumbuhan Dan Kelulushidupan Tiram (Crassostrea Cucullata) Yang Dipelihara Dengan Kolektor Dan Tanpa Kolektor Di Perairan Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang Sisilia Novita Kolo; Agnette Tjendanawangi; Priyo Santoso
Jurnal Akuatik Vol 3 No 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (446.267 KB)

Abstract

Tiram merupakan hewan moluska dari kelas bivalvia yang tumbuh menjadi larva yangmampu berenang dan memilih substrat yang cocok untuk menempel. Penelitian ini dilaksanakan diperairan Intertidal Desa Tanah Merah Kec. Kupang Tengah, Kab. Kupang selama 3 (tiga) bulan.penelitian ini bersifat experimental yang disusun dengan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK)yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga ulangan. Data dianalisis dengan Analisis Ragam(ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji beda nyata terkecil (BNT). Hasil penelitian menunjukanbahwa perlakuan kepadatan berpengaruh sangat nyata (P >0,01) terhadap pertumbuhan dankelulushidupan tiram (Crassostrea cucullata). Nilai pertumbuhan tiram tertinggi terdapat padaperlakuan A dengan kepadatan 20 individu /unit (31,09 mm) dengan pertumbuhan panjang mutlak7,83 mm/bulan dan nilai pertumbuhan terendah terdapat pada perlakuan D 50 individu/unit (29,88mm) dengan pertumbuhan panjang mutlak 6,13 mm/bulan. Sedangkan persentase kelulushidupantiram (Crassostrea cucullata) tertinggi yaitu kepadatan 20 individu/unit (99,16%). Adapunparameter pendukung yaitu pengukuran kualitas air dimana Suhu 30°C - 33°C, pH 7,5 – 7,86,Salinitas 25 - 31 ppt, kecepatan arus berkisar 0,21 - 0,27 m/sec dan kepadatan fitoplakton 360-400ind/l.
Eksplorasi potensi ikan sidat (Anguilla sp) di kota Kupang berdasarkan jenis dan lokasi ditemukan Abdus Nubatonis; Ade Yulita Hesti Lukas; Priyo Santoso
Jurnal Akuatik Vol 3 No 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.025 KB)

Abstract

Kota Kupang merupakan salah satu kota di Propinsi Nusa Tenggara Timur yang memilikibeberapa sungai yang bermuara ke laut, sehingga cukup berpotensi untuk pengembangan budidaya ikansidat, untuk itu perlu adanya eksplorasi potensi ikan sidat (Anguilla sp) di Kota Kupang berdasarkan jenisdan waktu kemunculan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis ikan sidat yang terdapat padabeberapa muara sungai di Kota Kupang, dan waktu kemunculan ikan sidat. Penelitian ini dilaksanakanpada Bulan Maret-Mei 2019 dan menggunakan metode survey eksploratif, dan dianalisis secara deskriptif.Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pada sungai Bakunase terdapat jenis ikan sidat yakni Angillabicolor bicolor dan Anguilla marmorata, jumlah yang di tangkap 5 ekor, dengan kisaran panjang tubuh34-38 cm dan waktu kemunculan pada bulan Maret-Mei 2019. Penelitian ini dapat disimpulkan bahwaeksplorasi potensi ikan sidat (Anguilla sp) di Kota Kupang memberikan hasil positif yakni adanya ikansidat di Sungai Bakunase.Kata kunci: Eksplorasi, Ikan Sidat (Anguilla sp), Kota Kupang, Sungai Bakunase
Laju pertumbuhan rumput laut Gracilaria Sp dengan metode penanaman yang berbeda diperairan Tablolong Kabupaten Kupang Deliana Natalia Terin; Yuliana Salosso; Priyo Santoso
Jurnal Akuatik Vol 3 No 1 (2020): Edisi Maret 2020
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (171.698 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan selama 45 hari di perairan desa Tablolong Kabupaten Kupang.Metode budidaya rumput laut yang digunakan adalah metode long line,metode kantongjaring,metode lepas dasar. Dengan analisis data menggunakan Analisis Ragam/Anova. , nilai ratarata pertumbuhan mutlak rumput laut (Gracilaria sp) yang tertinggi pada perlakuan C dimanaperlakuan tersebut menggunakan metode kantong jaring mem buhan berat mutlak berkisar 62 g,diikuti perlakuan B menggunakan metode long line pertumbuhan berat mutlak berkisar 51 g danperlakuan A menggunakan iliki pertum metode lepas dasar memiliki berat mutlak berkisar 39 g.Hasil perhitungan sidik ragam ANOVA menunjukan bahwa dari perbedaan metode penanamanmemberi pengaruh nyata terhadap laju pertumbuhan berat harian rumput laut (Gracilaria sp).Pertumbuhan rumput laut Gracilaria sp yang tertinggi terdapat pada perlakuan C denganmenggunakan metode kantong jaring laju pertumbuhan berat harian sebesar 138 g dan lajupertumbuhan berat harian rumput laut yang terendah terdapat pada perlakuan A denganmenggunakan metode lepas dasar sebesar 39 g. . Berdasarkan data laju pertumbuhan rata-ratadengan metode penanaman yang berbeda untuk budidaya rumput laut menunjukkan bahwapenanaman rumput laut Gracilaria sp. menggunakan metode kantong jaring sangat baikdikembangkan dibandingkan dengan metode lepas dasar.Kata kunci: Metode Penanaman Yang Berbeda, Rumput Laut
Identifikasi Parasit dan Bakteri Vibrio pada Kerang Darah (Anadara granosa) di perairan Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah Yulita Hoar; Yuliana Salosso; Priyo Santoso
Jurnal Akuatik Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Aquatik Edisi Oktober 2020
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.574 KB)

Abstract

Penelitian ini telah dilaksanakan selama bulan September – Oktober 2019 di Desa Tanah Merah, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang dan Laboraturium Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan. Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui jenis parasit apa yang menyerang kerang darah (Anadara granosa) diperairan Tanah Merah, untuk mengetahui bakteri vibrio Harveyi yang menyerang kerang darah diperairan Tanah Merah, untuk mengetahui berapa prevelensi parasit dan bakteri vibrio pada kerang darah (Anadara granosa) diperairan Tanah Merah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis parasit yang menyerang kerang darah diperairan Tanah Merah yaitu Carchesium sp dan Trichodina sp; Bakteri yang menyerang kerang darah (Anadara granosa) yaitu bakteri Vibrio harveyi.; dan Prevalensi parasit Charchesium sp yang menyerang kerang darah diperairan Tanah Merah adalah 60% danprevalensi Trichodina spadalah 40% sedangkan prevalensi serangan bakteri Vibrio harveyi adalah 100%. Kata kunci: Bakteri vibrio, Kerang Darah (Anadara granosa), Parasit
Efektivitas tepung bunga marigold (Tagetes erecta) terhadap peningkatan warna orange pada ikan badut (Amphiprion percula) Maria S.V Wawo; Ade Y.H Lukas; Priyo Santoso
Jurnal Akuatik Vol 5 No 1 (2022): Maret
Publisher : Nusa Cendana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.813 KB) | DOI: 10.1007/aquatik.v5i1.6537

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari penggunaan tepung bunga marigold (Tagetes erecta) terhadap peningkatan warna tubuh ikan badut (Amphiprion percula). Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan tepung bunga marigold pada pakan berpengaruh terhadap peningkatan warna tubuh ikan badut (Amphiprion percula) dan penambahan tepung bunga marigold 2% merupakan perlakuan terbaik. Penambahan tepung bunga marigold tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan mutlak dan kelangsungan hidup ikan badut. Kata Kunci : Bunga marigold (Tagetes erecta) , ikan badut (Amphiprion percula), karotenoid, kualitas warna.