This Author published in this journals
All Journal Missio Ecclesiae
Leyna Christin Nainggolan
STT Katharos, Bekasi

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Yesus Kristus Sebagai Wahyu Terakhir Allah Dalam Konteks Kitab Ibrani 1:1-4 Erikson SM; Leyna Christin Nainggolan; Soneta Sang Surya Siahaan; Timothy Amin RK
Missio Ecclesiae Vol. 12 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Institut Injil Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/me.v12i2.209

Abstract

Penelitian ini berusaha menjawab tentang sosok Yesus Kristus yang diyakini orang-orang percaya (Kristen) tentang iman mereka yang meyakini seutuhnya bahwa Yesus Kristus (Sang Logos) itu adalah wahyu terakhir Allah, yang mana sebelumnya di dalam kitab-kitab Perjanjian Lama, Allah telah berbicara kepada umat-Nya lewat perantaraan nabi-nabi-Nya kepada Israel. Dan di zaman akhir inilah, Allah berbicara lewat perantaraan Anak-Nya yang diutus ke dalam dunia untuk menggenapi seluruh kitab Perjanjian Lama. Maksud tujuan Yesus Kristus sebagai sebuah penggenapan dari karya Allah untuk keselamatan umat manusia dari kengerian kekal Di dalam sejarah keselamatan manusia, sejak manusia pertama yang diciptakan TUHAN jatuh ke dalam dosa, manusia seharusnya menerima upahnya yaitu mati kekal karena pelanggaran atau ketidaktaatan Adam dan Hawa saat itu (Kejadian 2:17). Tetapi inisiatif Allahlah yang merencanakan keselamatan bagi manusia hingga saat ini (Kejadian 3:21).  Penggenapan itu dengan mengutus Yesus Kristus yang adalah inkarnasi Allah turun ke dalam dunia, masuk dalam sejarah umat manusia. Yesus Kristus berperan sebagai Juruselamat manusia bahkan dikatakan satu-satunya jalan menuju ke Sorga (Yohanes 4:16). Tidak ada seorangpun, pemuka agama manapun, pendiri agama manapun yang dapat melakukan hal ini. Pribadi kedua dari Allah Trinitas inilah yang menjelma menjadi manusia bernama Yesus Kristus, sesuai dengan yang dikatakan kitab suci sebagai Juruselamat manusia. Yesus Kristus menggenapi semua pemberitaan nabi-nabi dalam keseluruhan kitab Perjanjian Lama, mulai dari kitab Taurat, kitab nabi besar dan nabi kecil, artinya sebagai wahyu terakhir atau pernyataan Allah yang final bagi keselamatan umat manusia. Dikatakan sebagai wahyu terakhir karena nubuatan kitab suci mengatakan demikian, dan dipertegas lagi oleh penulis kitab Ibrani bahwa pada zaman akhir, Allah berbicara kepada manusia lewat perantaraan Anak-Nya (Ibrani 1:2).