Liandhajani, -
School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Aktivitas Ekstrak Ethanol Daun, Ranting, dan Kulit Buah Manggis (Garcinia mangostana l.) sebagai Tabir Surya secara in vitro Liandhajani, -; Iwo, Maria Immaculata; Sukrasno, -; Soemardji, Andreanus A.; Adnyana, I Ketut
Acta Pharmaceutica Indonesia Vol 36, No 1 & 2 (2011)
Publisher : School of Pharmacy Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (545.558 KB)

Abstract

Telah banyak penelitian yang dilakukan pada buah Manggis (Garcinia mangostana L.) , kayu maupun kulit buahnya sebagai pengobatan, antara lain diare, antiinflamasi, HIV. Hal ini sehubungan dengan kandungan manggis yang beragam. Zat aktif yang terkandung dalam manggis sangat banyak antara lain tanin, xanthone dan bensofenon glukosida yaitu garmacimangasone D. Kandungan turunan bensofenone diduga mempunyai aktivitas sebagai tabir surya. Dari penelitian sebelumnya telah diketemukan turunan bensofenone dalam kulit buah manggis dan kayunya. Turunan bensofenone telah dimanfaatkan sebagai tabir surya pada sediaan kosmetika, dengan demikian diharapkan turunan bensofenon yang ada dalam manggis (Garcinia mangostana L.) mempunyai juga aktivitas sebagai tabir surya. Pada penelitian ini dilakukan uji aktivitas tabir surya pada daun, ranting, dan kulit buah manggis. Mula-mula dilakukan ekstraksi maserasi dengan menggunakan etanol pada simplisia daun, ranting, dan kulit buah manggis. Penetapan ekstrak aktifitas tabir surya yaitu dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 290 hingga 400 nm menggunakan pelarut etanol. Dari peneltian yang telah dilakukan nilai sun protection factor (SPF) ekstrak kulit buah, ranting, dan daun manggis pada konsentrasi 50 μg/ ml adalah 1,967 (pada panjang gelombang 290-382,5 nm); 1,356 (290-332,5 nm) ; 1,286 (290-327.5 nm). Dengan demikian ekstrak kulit buah manggis mempunyai SPF yang relatif lebih tinggi dibanding ranting maupun daunnya.