Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pelatihan Pijat Oksitosin untuk Meningkatkan Produksi ASI Enny Yuliaswati; Kamidah; Rita Riyanti Kusumadewi
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat STIE AKA Semarang Vol 2 No 2 (2023): Agustus : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Abdimas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54066/abdimas.v2i2.302

Abstract

Menyusui merupakan naluri alamiah pada seorang ibu setelah melahirkan. Walaupun menyusui merupakan kegiatan yang bersifat alamiah, namun ada banyak kendala. Mulai dari kondisi yang bersifat fisiologis maupun psikologis. Dari beberapa kendala dalam menyusui, pengeluaran ASI yang sedikit mayoritas menjadi keluhan. Terdapat beberapa solusi untuk mengatasi adanya keluhan dan kendala pengeluaran ASI yang sedikit. Salah satu metode yang bisa diterapkan adalah melalui pijat oksitosin. Pijat oksitosin yang diterapkan pada ibu menyusui mampu memperbanyak jumlah ASI pada hari ketiga pasca kelahiran. Selain itu, pijat oksitosin juga mempercepat fase produksi hormon menyusui, hormon prolaktin sehingga suplai ASI meningkat secara bertahap. PKM ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan tentang pijat oksitosin dan melatih cara melakukan pijat oksitosin pada suami atau keluarga pasien nifas di PMB Wulan, Singopuran, Kartasura, Sukoharjo. Pelatihan pijat oksitosin dilakukan pada 20 pasien nifas dan menyusui, dan dilakukan tidak bersamaan. Pelaksanaan kegiatan tidak dilakukan secara bersamaan karena keberadaan pasien nifas dan menyusui tidak bisa diperoleh dalam waktu yang bersamaan. Sehingga kegiatan tersebut bisa hanya terlaksana pada pasien satu per satu. Pelatihan pijat oksitosin diajarkan pada keluarga pasien, yaitu suami atau saudaranya karena pasien tidak bisa melakukannya secara mandiri. Berdasarkan evaluasi selama kegiatan pengabdian masyarakat, beberapa hasil positif diperoleh, seperti: 1) Peserta PKM berjumlah 20 orang; 2) Peserta memberikan tanggapan yang positif; 3) Peserta mampu melakukan pijat oksitosin secara mandiri dan bersedia melakukannya di rumah. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah pendidikan kesehatan dengan metode ceramah, diskusi, dan pelatihan efektif untuk meningkatkan pengetahuan tentang cara-cara memperbanyak produksi ASI. Kegiatan PKM di PMB Wulan Kartasura Kabupaten Sukoharjo dapat terlaksana dengan lancar. Peserta PKM sangat antusias menerima penjelasan dari tim pengabdi tentang cara memperlancar produksi ASI dengan melakukan pijat oksitosin. Kegiatan masyarakat tersebut terbukti dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara memperbanyak produksi ASI dan meningkatkan ketrampilan pijat oksitosin.