Aschuri, Imam
Civil Department, Institute of Technology National, Jl. PHH. Mustapa 23 Bandung, 40124.

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Use of Waste Plastic as a Partial Substitution Aggregate in Asphalt Concrete Pavement Aschuri, Imam; Yamin, Anwar; Widyasih, Yoseba Dani
Jurnal Teknik Sipil Vol 23, No 1 (2016)
Publisher : Institut Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (184.683 KB) | DOI: 10.5614/jts.2016.23.1.1

Abstract

Abstract. As a developing country, Indonesia faces serious problems managing solid waste such as plastic. Annually, Indonesia produces approximately 5.4 million tons of waste plastic, accounting for 14% of the country’s total solid waste production. Using waste plastic as a partial substitution aggregate in asphalt concrete pavement would be one of solutions for reducing environmental problems from the high volume of waste plastic. Previous studies show that it may be possible to use waste plastic in road pavement to improve the engineering performance of road pavement and increase its service life. This study investigates the performance of asphalt concrete mixtures containing varying amounts of waste plastic as a partial aggregate substitution as compared to that of conventional mixtures. The waste plastic used in this study was chopped into small pieces of approximately passing sieve number 30 and retained sieve number 40, which would replace (by weight) a portion of the mineral aggregates. All mixtures were prepared using 5.82% optimum bitumen content. The performance of asphalt concrete characteristics was studied using the Marshall test, The Indirect Tensile Strength (ITS) test, The Indirect Tensile Stiffness Modulus (ITSM) test, and the Cantabro Loss (CL) test in terms of strength, stiffness modulus, and durability characteristics. In general, laboratory results showed that asphalt concrete mixtures containing waste plastic have higher performance than conventional asphalt concrete mixtures.Abstrak. Sebagai negara berkembang, Indonesia menghadapi masalah serius dalam mengelola sampah padat seperti plastik. Setiap tahun, Indonesia memproduksi sekitar 5,4 juta ton sampah plastik, akuntansi untuk 14% dari total produksi sampah negara. Pemanfaatan sampah plastik sebagai pengganti agregat sebagian di campuran perkerasan aspal beton akan menjadi salah satu solusi untuk mengurangi masalah lingkungan dari tingginya volume sampah plastik. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa dimungkinkan untuk menggunakan sampah plastik di perkerasan jalan untuk meningkatkan kinerja perkerasan jalan dan umur pelayanan jalan. Studi ini mengkaji kinerja campuran aspal beton yang mengandung berbagai variasi jumlah sampah plastik sebagai pengganti agregat sebagian yang dibandingkan dengan yang campuran konvensional. Sampah plastik yang digunakan dalam penelitian ini berukuran kecil yang lolos saringan nomor 30 dan tertahan di saringan nomor 40, yang akan menggantikan (berat) sebagian dari agregat mineral. Semua campuran disiapkan menggunakan 5,82% kadar aspal optimum. Kinerja karakteristik aspal beton dikaji menggunakan uji Marshall, uji kekuatan  tarik tak langsung (ITS), uji modulus kekakuan tarik tak langsung (ITSM), dan uji Cantabro Loss (CL) yang dikaitkan dengan kekuatan, modulus kekakuan, dan karakteristik durabilitas. Secara umum, hasil laboratorium menunjukkan bahwa campuran aspal beton yang mengandung limbah plastik memiliki kinerja lebih tinggi dari campuran beton aspal konvensional.
THE LABORATORY PERFORMANCE OF HIGH TEMPERATURE FATIGUE OF MODIFIED WASTE PLASTIC-BITUMEN IN ASPHALT CONCRETE Aschuri, Imam; Yamin, R. Anwar
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 25 No 2 (2008)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (139.69 KB)

Abstract

Telah diketahui bahwa retak lelah (fatigue cracking) umumnya terjadi pada temperatur sedang yaitu di sekitar temperatur 20oC, oleh sebab itu banyak peneliti telah melakukan penelitian fatig untuk mendapatkan garis regresi fatig pada temperatur antara 5oC sampai dengan 30oC. Tujuan dari studi ini adalah untuk mengetahui sifat fatig pada aspal yang mengandung bahan tambah polimer berupa plastic dari botol susu bekas (High Density Poly Ethylene, HDPE) pada temperatur antara 20oC-40oC. HDPE digunakan untuk memodifikasi aspal pen 60/70. Pada studi ini, pengaruh HDPE pada sifat dasar aspal di uji pada variasi temperatur. Uji stabilitas Marshall dilaksanakan untuk menentukan kandungan HDPE optimum dan kadar aspal optimum pada campuran beraspal. Dari studi ini diketahui bahwa kandungan HDPE optimum adalah 1,5% terhadap berat aspal. Uji fatig campuran beraspal yang dibuat dengan dan tanpa HDPE dilakukan dengan uji beban berulang dengan tegangan konstan pada temperatur 20oC, 30oC dan 40oC. Dari pengujian ini diketahui bahwa temperature memberikan pengaruh yang siknifikan pada kinerja fatig. Pada temperatur tinggi campuran beraspal memberikan kinerja fatig yang lebih baik. Dari pengujian ini diketahui pula bahwa pada semua variasi temperatur pengujian, kinerja fatig campuran beraspal yang mengandung HDPE adalah lebih baik dibandingkan dengan aspal konvensional. Kata kunci: Aspal Modifikasi, Plastik Bekas, Retak Lelah, Campuran, Temperatur Tinggi