Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Asupan Makan Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Setelah Mendapatkan Konseling Gizi Retno Wahyuningsih; Baiq Ayu Ristiani; Suhaema; Ni Ketut Sri Sulendri
Indonesian Health Issue Vol. 2 No. 2 (2023): AGUSTUS
Publisher : PublisihingId

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/inhis.v2i2.55

Abstract

Latar Belakang : Diabetes Melitus merupakan suatu penyakit kronis ketika kadar glukosa dalam tubuh melebihi batas normal. Salah satu penyebab gula darah yang tinggi adalah pola makan yang salah disebabkan oleh kurangnya pengetahuan pasien terhadap makanan dalam hal ini pasien perlu mendapatkan sesi konseling gizi yang memiliki tujuan untuk membantu pasien dalam mengambil keputusan, termasuk dalam mengatur pola makan yang mematuhi prinsip 3J (jumlah, jadwal, dan jenis). Penting juga untuk mempertimbangkan prinsip keragaman pangan, aktivitas fisik, perilaku hidup sehat, serta menjaga berat badan yang seimbang dalam memenuhi kebutuhan gizi. sehingga asupan makan pasien menjadi lebih baik. Tujuan Penelitian : Mengetahui gambaran asupan makan pasien Diabetes Melitus Tipe 2 usai menjalani sesi konseling gizi selama masa perawatan di ruang rawat inap. Metode Penelitian: Penelitian menggunakan metode deskriptif observasional untuk mengkaji tentang gambaran asupan makan pasien yang menderita diabetes melitus tipe 2 setelah menjalani sesi konseling gizi selama masa perawatan di ruang rawat inap. Hasil : Tingkat konsumsi Ny. B memiliki rata-rata energi yaitu 759,7 kkal, protein 45,4 gram, lemak 25,2 gram, dan karbohidrat 94,5 gram. Ny.S rata-rata energi yaitu 912,4 kkal, protein52,6 gram, lemak 26,1 gram, dan karbohidrat 150,7 gram dan Ny. K rata-rata tingkat konsumsi energi yaitu 822 kkal, protein 46,7 gram, lemak 25,9 gram, dan karbohidrat 106,8 gram. Kesimpulan : Setelah mendapatkan konseling gizi, pengetahuan pasien menjadi lebih baik dalam hal memilih makanan yang ditunjukkan dengan hasil identifikasi asupan makan pasien Ny. B dan N. S memiliki rata-rata asupan makan baik.   Background: Diabetes Mellitus is a chronic disease when glucose levels in the body exceed normal limits. One of the causes of high blood sugar is an incorrect eating pattern caused by the patient's lack of knowledge about food, in this case, the patient needs to receive a nutritional counseling session which aims to help the patient make decisions, including managing a diet that adheres to the 3J principles (quantity, schedule, and type). It is also essential to consider the principles of food diversity, physical activity, healthy living behavior, and maintaining a balanced body weight to meet nutritional needs. So that the patient's food intake becomes better. Research Objective: To determine the description of food intake of Type 2 Diabetes Mellitus patients after undergoing nutritional counseling sessions during the treatment period in the inpatient room. Research Method: The study used a descriptive observational method to examine the description of the food intake of patients suffering from type 2 diabetes mellitus after undergoing nutritional counseling sessions during the treatment period in the inpatient room. Results: Mrs. B has an average energy of 759.7 kcal, 45.4 grams of protein, 25.2 grams of fat, and 94.5 grams of carbohydrates. Mrs. S's average energy is 912.4 kcal, protein 52.6 grams, fat 26.1 grams, carbohydrates 150.7 grams, and Mrs. The intermediate level of energy consumption is 822 kcal, 46.7 grams of protein, 25.9 grams of fat, and 106.8 grams of carbohydrates. Conclusion: After receiving nutritional counseling, the patient's knowledge became better in choosing food, as indicated by identifying the patient's food intake. Mrs. B and N. S have an excellent average food intake