Kemiskinan merupakan persoalan kompleks yang dihadapi masyarakat di berbagai belahan bumi termasuk Indonesia. Di Indonesia, strategi pengentasan kemiskinan pun telah banyak dilakukan oleh pemerintah dengan berbagai model kebijakan atau program. Salah satu program pengentasan kemiskinan yang masih berjalan hingga saat ini adalah Program Keluarga Harapan (PKH) yang digagas oleh Kementerian Sosial Republik Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi PKH di Desa Golo Meni, Kecamatan Kota Komba Utara, Kabupaten Manggarai Timur. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori evaluasi kebijakan dari William N. Dunn sebagai pisau analisis. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan PKH di Desa Golo Meni belum sepenuhnya optimal meskipun beberapa indikator telah memenuhi yakni; efektifitas, efisiensi, kecukupan, dan responsifitas. Yang masih menjadi pekerjaan rumah dari pemerintah adalah indikator pemerataan dan ketepatan sebab banyak keluarga miskin yang memiliki komponen PKH tidak tercover PKH serta kekurangan sumber daya dalam pelaksanaanya yang berdampak terhadap minimnya pemahaman KPM tentang PKH. Banyak KPM yang memahami PKH hanya sebagai program batuan sosial untuk keluarga miskin tanpa mengetahui adanya komponen dalam PKH yang mempengaruhi nominal uang bantuan PKH yang diterima KPM.