Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Rancang Bangun Alat Penstabil Tegangan pada Generator Turbin Angin Sepeda Motor Modifikasi Injeksi Magribfa Azani; Wawan Purwanto; Dwi Sudarno Putra; Milana; Hamid Nasrullah
JTPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia Vol. 2 No. 1 (2024): TPVI: Jurnal Teknologi dan Pendidikan Vokasi Indonesia
Publisher : Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtpvi.v2i1.128

Abstract

Pemanfaatan gas hidrogen atau gas  untuk mengurangi pemakaian bahan bakar minyak dilakukan agar menjaga ketersediaannya tidak semakin menipis. Namun untuk mendapatkan gas  ini harus melewati proses pemisahan molekul hidrogen dengan oksigen melalui proses elekrolisis. Metode yang digunakan yaitu metode rancang dan bangun alat penstabil tegangan yang akan diuji pada kecepatan 30,40,50, dan 60 km/jam. Data hasil pengujian tegangan pada kecepatan 30, 40, 50 dan 60 km/jam didapatkan rata-rata tegangan 3,62 V. Setelah menggunakan alat penstabil terjadilah peningkatan dengan hasil rata-rata tegangan 6,86 V, sehingga terjadilah peningkatan tegangan sebesar 3,24 V setelah menggunakan alat penstabil. Dari rata-rata yang diperoleh, untuk melakukan proses elektrolisis dapat berjalan karna untuk proses itu membutuhkan tegangan sebesar 5,8 V. The use of hydrogen gas or H_2O gas to reduce the use of fuel oil is carried out in order to ensure that its availability does not become increasingly depleted. However, to get H_2 O gas, you have to go through the process of separating hydrogen molecules from oxygen through the electrolysis process. The method used is the method of designing and building a voltage stabilizer which will be tested at speeds of 30, 40, 50 and 60 km/hour. Data from voltage testing results at speeds of 30, 40, 50 and 60 km/hour and obtained an average voltage of 3.62 V. After using the stabilizer there was an increase with an average voltage result of 6.86 V, resulting in an increase in voltage of 3 .24 V after using the stabilizer. From the average obtained, the electrolysis process can run because the process requires a voltage of 5.8 V.