Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JRP (Jurnal Review Politik)

Bejingan Penggerak Governing Elite : Perspektif Baru Makelar Suara Asmawati Suwarno; George Towar Ikbal Tawakkal; Sholih Muadi
JRP (Jurnal Review Politik) Vol. 10 No. 2 (2020): December
Publisher : Fakultas Ushuluddin dan Filsafat UIN Sunan Ampel Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.856 KB) | DOI: 10.15642/jrp.2020.10.2.190-200

Abstract

Studi seluruh dunia telah banyak membahas terkait makelar suara membantu kandidat dalam proses mobilisasi massa. Namun hal mengejutkan terjadi ketika makelar suara menjadi penggerak pemerintahan membantu kandidat dalam kepemimpinan formal. Tidak hanya terbatas pada makelar suara yang membantu kepemimpinan formal, tak jarang Bejingan juga memiliki andil sebagai klebun (kepala desa) sebagai hasil dari makelar suara mengantarkan bos politik mereka menuju kursi pemerintahan. Untuk memberikan pemahaman terkait Bejingan sebagai tokoh lokal sekaligus makelar suara menjadi pemimpin formal di desa artikel ini mengeksplorasi bagaimana Bejingan menempati posisi formal di pemerintahan sera Bejingan sebagai badan eksekutif yang membantu kepala desa menyenyejahterakan masyarakat. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan metode studi kasus dimana dapat memberikan nilai tambah pada pengetahuan secara unik terkait makelar suara. Berdasarkan wawancara mendalam dan observasi lapangan di Kabupaten Pamekasan, peneliti menemukan bahwa Bejingan sebagai kepala desa menimbulkan banyak hal positif dimana kiprah dan status sosial Bejingan mampu menjadikan desa jauh dari konflik masyarakat dan hal kriminalitas misalnya pencurian dan perampokan. Bejingan sebagai makelar suara yang bertindak sebagai eksekutif memiliki keuntungan nama baik di mata masyarakat yang dapat menjadi prospek kedepanya ketika Bejingan mencari suara di masa pemilu yang akan datang. Kontribusi keilmuan artikel ini adalah mendiskusikan perluasan makelar suara yang berhasil menduduki posisi formal pemerintahan tidak terbatas pada mencari suara untuk kandidat.