Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

Implementasi Kebijakan Penanggulangan Bencana Di Daerah (Studi Kebijakan dan Strategi Penanggulangan Bencana di Kabupaten Malang) Utaminingsih, Alifiulahtin
Jurnal Ilmiah Administrasi Publik Vol 14, No 2 (2013): JURNAL ILMIAH ADMINISTRASI PUBLIK
Publisher : FIA UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9874/fia-ub.v14i2.358

Abstract

Abstract: Implementation of disaster management policy. There is an urgent need to formulate an effective is bearing in mind that even though Act 24 of 2007. By using qualitative descriptive method and Van Metter & Horn policy implementation, this study which was conducted in Malang. Essential activities which has not been done during the pre-disaster, they are; integrating implementation of disaster management into local planning documents, implementing disaster risk reduction and disaster prevention, formulating disaster risk analysis, enforcing spatial plan, conducting disaster education and training, and formulating disaster management standard operational procedure document. While at the time of the disaster, there are activities which are overlooked, such as; conducting readiness, early warning and mitigation. In addition, risk assessment has not implemented properly and a number of documents such as; document contingency plans and operational plans have not been formulated as well. Lastly, during the post- disaster, rehabilitation and reconstruction plan has not been fully implemented. There were need strategic of disarter management  policy. Keywords: implementation policy and  strategic of disaster management  policy   Abstrak: Implementasi Kebijakan Penanggulangan Bencana di Daerah. Implementasinya yang efektif merupakan kebutuhan yang mendesak untuk dirumuskan, sesuai dengan UU Penanggulangan Bencana (UU 24/2007). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis implementasi kebijakan penanggulangan bencana dari  Van Metter & Van Horn, serta strategi penanggulangannya yang efektif di Kabupaten Malang. Metodenya menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa saat pra bencana, belum dilakukan, pengingintegrasian pelaksanaan penanggulangan bencana ke dalam dokumen perencanaan daerah, pelaksanaan pengurangan risiko bencana, pencegahan bencana, perumusan dokumen Analisis Risiko Bencana, juga perencanaan tata ruang, melakukan pendidikan dan pelatihan kebencanaan, dan merumuskan dokumen standar teknis penanggulangan bencana. Pada saat bencana hal-hal penting dan mendesak juga belum dilakukan, di antaranya; melakukan kesiapsiagaan, peringatan dini dan mitigasi. dokumen rencana kontijensi dan rencana operasional belum  dirumuskan. Penilaian risiko juga belum dilaksanakan dengan tepat. Pada saat pasca bencana, rencana rehabilitasi dan rekonstruksi belum dijalankan secara maksimal. Oleh sebab itu butuh strategi  kebijakan  penanggulangan  bencana yang efektif. Kata kunci: implementasi kebijakan dan strategi penanggulangan bencana
PERUBAHAN SOSIAL DAN KESEJAHTERAAN SOSIAL MASYARAKAT DESA ENCLAVE PASCA PENETAPAN TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU (Studi Kasus di Desa Ngadas Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang) Rouf, Abdul; Hakim, Muhammad Lukman; Utaminingsih, Alifiulahtin
Jurnal Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Hadirnya Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di tenggah-tenggah Desa Ngadas akan membawa bentuk perubahan sosial dalam struktur masyarakat. Masyarakat yang awalnya bergantung dengan alam sekarang ketergantungan tersebut harus terbatasi dengan bentuk konservasi dari taman nasional. Munculnya konflik kepentingan lahan perbatasan milik masyarakat dengan taman nasional akan memicu terbentuknya perubahan sosial dalam segi mata pencarian masyarakat, selain itu pandangan masyarakat Desa Ngadas yang mengangap bahwa taman nasional merupakan pendatang baru, sedangkan Desa Ngadas sudah ada sejak dulu sebelum taman nasional hadir. Perubahan sosial masyarakat akan terbentuk dari pola tindakan rasional masyarakat. Pola tindakan masyarakat muncul dilihat dari semenjak Desa Ngadas menjadi salah satu desa enclave Taman Nasional Bromo Tengger Semeru. Perubahan sosial masyarakat ini akan ditinjau dengan teori Rasionalisme dari Max Weber. Perubahan sosial tersebut yang akan memunculkan dampak positif serta dampak negatif. Dampak positif dari perubahan tersebut akan memciptakan kesejahteraan sosial sedangkan dampak negatif akan memicu terbentuknya kesenjangan sosial. Dampak yang ditimbulkan dari perubahan sosial akan ditinjau dengan konsep kesejahteraan sosial dengan mencacu pada indikator kesejahteran dari BPS. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang diuraikan secara deskriptif, metode yang digunakan adalah study kasus dan teknik pengambilan data dengan mengunakan wawancara, dokumentasi dan observasi. Hasil yang diperoleh di lapangan  Pola tindakan masyarakat yang tradisional serta mengedepankan adat dan tradisi tengger yang berperan besar dalam tidak terbentuknya perubahan, perubahan dalam segi ini terjadi pada segi etika sosial masyarakat. Perubahan pola perkembangan keyakinan masyarakat yang awalnya mengalami penolakan tetapi kini malah kerukunan dan tolerasnsi sangat dijunjung masarakat Desa Ngadas. Pola hubungan antara masyarakat dan Pemerintah Desa Ngadas dengan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terjalin kurang baik. Perkembangan mata pencarian masyarakat yang semula pertanian kini berkembang ke sektor pariwisata. Dari sektor kesejahteraan penduduk masyarakat Desa Ngadas mengalami peningkatan pendapatan yang cukup besar, hampir pendapatan perkapita masyarakat mencapai 19 juta. Banyaknya lapangan pekerjaan yang ada di Desa Ngadas membuat pengganguran tidak ada bahkan tenaga kerja harus di datangkan dari luar desa, tingkat pendidikan yang relatif rendah, akses jalan penghubung antara Dusun Jarak Ijo dan Dusun Ngadas masih berupa jalan tanah yang sewaktu-waktu dapat terputus.
Pengaruh Dimensi Kinerja Dan Kualitas Pelayanan Pemanfaatan Tata Ruang Terhadap Kepuasan Masyarakat Di Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang Kota Malang Wardani, Aditya Pratama Jaya; Utaminingsih, Alifiulahtin; Prantama, Muhammad Barqah
Jurnal Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh dimensi kinerja yang terdiri dari hasil kerja, perilaku kerja, dan sifat pribadi serta kualitas pelayanan pemanfaatan tata ruang terhadap kepuasan masyarakat. Penelitian ini dilakukan di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Malang Bidang Tata Ruang. Populasi dari penelitian ini adalah masyarakat yang menggunakan pelayanan pemanfaatan tata ruang dari bulan Maret-September 2017 sebanyak 1104. Sampel dari penelitian ini adalah masyarakat yang ditemui oleh peneliti pada saat melakukan pengajuan pelayanan pemanfaatan tata ruang yang di lakukan di kantor Pelayanan Terpadu, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Malang, serta masayarakat yang menerima pelayanan di lapangan. Latar belakang utama dari penelitian ini adalah karena adanya penurunan peniliaan survey kepuasan masyarakat yang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Malang. Penurunan ini bisa jadi karena adanya banyak pengaduan pelanggaran yang menyebabkan beberapa bencana. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa nilai signifikasi variabel hasil kerja 0,039, perilaku kerja 0,074, sifat pribadi 0,389, dan kualitas pelayanan 0,001. Apabila dibawah 0,05 terdapat signifikasi dan apabila lebih tidak ada pengaruh signifikan. Hasil ini kemudian menunjukan bahwa variabel hasil kerja dan kualitas pelayanan memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan masyarakat, sedangkan variabel perilaku kerja dan sifat pribadi tidak memiliki pengaruh yang signifikan. Nilai F hitung bernilai 49,511 dengan signifikasi 0,000 atau lebih dari nilai F tabel 2,48. Hal ini menunjukan secara simultan terdapat pengaruh secara signifikan. Nilai R2 pada penelitian ini adalah 0,695, artinya 69,5 % variabel hasil kerja, perilaku kerja, sifat pribadi, dan kualitas pelayanan mampu menggambarkan variabel kepuasan masyarakat
ANALISIS FORMULASI KEBIJAKAN CITY BRANDING “BEAUTIFUL MALANG” Pradita, Ignadia; Rahayu, Restu Karlina; Utaminingsih, Alifiulahtin
Jurnal Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini membahas proses formulasi dimana tahapan ini merupakan fondasi awal yang akan mempengaruhi pelaksanaan kebijakan. Fokus penelitian untuk mengetahui proses formulasi serta melihat faktor pendorong dan penghambat pada proses kebijakan city branding “Beautiful Malang”. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif. Kerangka teori yang digunakan teori formulasi kebijakan dari Budi Winarno dengan menggunakan empat tahapan proses formulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari indikator (1) Pada proses perumusan terdapat empat tuntutan dan masalah yang melandasi akan tetapi, dari keempat permasalah tersebut belum mengidentifikasi potensi yang dimiliki Kota Malang (2) Pada proses agenda setting belum melibatkan stakeholder dalam pembentukan konsep city branding (3)Terdapat tujuh model dalam tahapan pemilihan alternatif akan tetapi model-model tersebut tidak disosialisasikan dan dikonsultasikan kepada masyarakat sebelum kebijakan ditetapkan  (4) Penetapan kebijakan yaitu dalam bentuk Surat Edaran (SE) Nomor: 556/297/35.73.308/2015 namun pasca penetapan kebijakan terlihat pada proses sosialisasi lebih menekankan pemasangan logo belum pada pemaknaan yang mendalam, kurangnya koordinasi antar OPD dan mendapat cukup banyak mendapat beberapa kritikan dan pertentangan dari stakeholder. Adapun faktor pendukung yakni proses tahapan pembentukkan kebijakan city branding “Beautiful Malang” sudah lebih baik dibandingkan dengan city branding Kota Malang yang sebelumnya sedangkan faktor penghambat yaitu payung hukum dari kebijakan city branding “Beautiful Malang” masih belum kuat, minimnya anggaran, dan adannya tuntutan agar city branding ini segera diimplementasikan.
IMPLEMENTASI PROGRAM E-WARONG KUBE SRIKANDI DI KOTA MALANG TAHUN 2017 (Studi Di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen) Pramesti, Indira Putri; Utaminingsih, Alifiulahtin; Rahayu, Restu Karlina
Jurnal Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada implementasi program Elektronik Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (E-Warong KUBE-PKH) di Kota Malang Tahun 2017. Penelitian ini dilakukan di Dinas Sosial Kota Malang, Kantor Cabang Utama (KCU) BNI Kota Malang, Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan (UPPKH) Kota Malang, dan E-Warong KUBE “Srikandi” Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami secara rinci tentang implementasi program e-Warong pada KUBE “Srikandi” di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang sehingga dapat mencapai tujuan. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan top-down model implementasi dari Daniel Mazmanian dan Paul A. Sabatier yang terdiri dari 3 variabel; karakteristik masalah, karakteristik kebijakan, dan karakteristik lingkungan. Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kajian dokumen, dan foto. Hasil dari penelitian ini adalah, implementasi program pada e-Warong KUBE “Srikandi” masih belum optimal karena masih terdapat pelaksanaan yang tidak sesuai pendekatan top-down model implementasi dari Daniel Mazmanian dan Paul A. Sabatier diantaranya adalah pada karakteristik masalah terdapat permasalahan teknis, sifat populasi yang tidak mampu menjangkau selain Kelurahan Bareng. Pada karakteristik kebijakan para aktor pelaksana harus sesuai dengan peraturan sehingga kurang dapat mengembangkan kegiatan pada e-Warong, dan kurangnya akses formal pihak lain.  Pada karakteristik lingkungan adalah kurangnya dukungan publik, terdapat KPM yang menolak program, kepemimpinan tidak berjalan dengan baik.
Penguatan Modal Sosial Dalam Implementasi Pelayanan Kesehatan Berkeadilan Gender: Contraceptive for Woman at Risk (Contra WaR) Utaminingsih, Alifiulahtin
MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender Vol 12 No 2 (2020)
Publisher : IAIN Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28918/muwazah.v12i2.3451

Abstract

This article presents the results of research on social capital and innovation of public service in the field of maternal and child health called (Contra WaR). Social capital and public service innovation are assumed to be able to lower the risk of women while program pregnancy until childbirth. This research was conducted in Malang district, using a case study approach with data collection techniques in deep observation and interviews. The informant is determined using the purposive sampling i.e. the relevant Dinas, women married to the fertile age, who are pregnant and at high risk. The results showed that the social capital in the form of value and norms, network and trust are able to erode the views of Javanese people who declare many children a lot of sustenance to multiply offspring. Implementation of the Strategy innovation Contra WaR; First, integrated services; Secondly, creating a social network that focuses on pregnancy delays for women of childbearing age who have a high risk of illness; Third, community involvement as a health cadre; Fourth, the utilization of information and communication technology accelerates the socialization of proper contraceptive use according to the disease he sustained. The supporting factors of the program Contra WaR is increasing public awareness to healthy living, the establishment of field officers and cadres. While the inhibitory factor is the lack of level of compliance of field officers, the trust of many children is a lot of sustenance.
Similarity Amidst Diversity: Lessons about Women Representation from Pati and Demak Tawakkal, George Towar Ikbal; Utaminingsih, Alifiulahtin; Garner, Andrew D.; Wike, Wike; Seitz, Thomas R.; Putra, Fadillah
Jurnal Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review Vol 6, No 1 (2021): In progress (April 2021)
Publisher : Political Science Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ipsr.v6i1.22745

Abstract

While the focus of most research in women's politics has been on the number of legislative seats and explaining the under-representation of women and other marginalized groups, we argue that there also needs to be a greater focus on voters themselves and their attitudes about gender representation in Indonesia. We focus on three broad series of questions. First, gender differences in attitudes about women candidates precisely. Second, gender differences in policy priorities. Third, gender differences in attitudes about one specific aspect of Indonesian elections – money politics or what is sometimes referred to as "vote-buying." The data are drawn from a stratified probability sample of citizens in the Demak and Pati regencies in Central Java, Indonesia. A total of 800 respondents were in the sample, including 55 percent of the sample consisted of women. The finding has some interesting implications in how to understand gender differences in Indonesian politics. Men and women both respond with the correct "rhetoric" view about the importance of women candidates and descriptive representation. Still, both genders shift from the "rhetoric" view to the "logic" view about policies that have a more direct impact on their own lives.
Similarity Amidst Diversity: Lessons about Women Representation from Pati and Demak Tawakkal, George Towar Ikbal; Utaminingsih, Alifiulahtin; Garner, Andrew D.; Wike, Wike; Seitz, Thomas R.; Putra, Fadillah
Jurnal Politik Indonesia: Indonesian Political Science Review Vol 6, No 1 (2021): Local Politics
Publisher : Political Science Program, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/ipsr.v6i1.22745

Abstract

While the focus of most research in women's politics has been on the number of legislative seats and explaining the under-representation of women and other marginalized groups, we argue that there also needs to be a greater focus on voters themselves and their attitudes about gender representation in Indonesia. We focus on three broad series of questions. First, gender differences in attitudes about women candidates precisely. Second, gender differences in policy priorities. Third, gender differences in attitudes about one specific aspect of Indonesian elections – money politics or what is sometimes referred to as "vote-buying." The data are drawn from a stratified probability sample of citizens in the Demak and Pati regencies in Central Java, Indonesia. A total of 800 respondents were in the sample, including 55 percent of the sample consisted of women. The finding has some interesting implications in how to understand gender differences in Indonesian politics. Men and women both respond with the correct "rhetoric" view about the importance of women candidates and descriptive representation. Still, both genders shift from the "rhetoric" view to the "logic" view about policies that have a more direct impact on their own lives.
DAMPAK KONFLIK PERAN GANDA DAN STRES KERJA TERHADAP MOTIVASI DAN KOMITMEN DOSEN WANITA PEJABAT STRUKTURAL ALIFIULAHTIN UTAMININGSIH
Jurnal Akademika Vol 17, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : STIE Indonesia Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (134.463 KB) | DOI: 10.51881/jam.v17i1.155

Abstract

The aims of research is to know multiple role conflict and work stress structural woman lecturer at Islamic State University of Malang. The study analysed of gender and feminism theory and multiple role conflict, motivation and organizational commitment. The research methode is use kualitatif descriptif. The informan are all of structural woman lecturer at Islamic University of Malang at top, midle and lower management. The main data is collected by interview. Data analysis use kualitatif method to explain and answer research problem to describe comprehenshifly to explain about problem of multiple role conflict and works stress them. The effect  from those problem caused work stress because presure at along time at office  in order to family timeless, but the motivation highly because they asumtion  work is religiusly and those effect highly of  affective commitment.  Key words: multiple role conflict, work stress, motivation and organizational commitment.
KARAKTERISTIK INDIVIDU, KARAKTERISTIK PEKERJAAN DAN PENGALAMAN KERJA, PENGARUHNYA TERHADAP KEMAMPUAN, MOTIVASI DAN KINERJA DOSEN TETAP FISIP UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG Alifiulahtin Utaminingsih
Adbis: Jurnal Administrasi dan Bisnis Vol 12, No 2 (2018): Jurnal Administrasi dan Bisnis
Publisher : Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/j-adbis.v12i2.45

Abstract

This study aims to examine work ability, work motivation and performance based on individual characteristics, job characteristics and work experience of permanent lecturers at FISIP UB Malang. This type of research includes explanatory research that use a quantitative descriptive approach with census methods. Respondents numbered 86 people. The main instrument of the study was a questionnaire using a five-point Likert scale, data analysis using SEM. The results of this study found that: First: There is a significant influence between individual characteristics, job characteristics and work experience on work ability (amounting to 54.8%),. Second: There is a significant influence between individual characteristics, work experience and work ability to work motivation. The contribution of these three variables in explaining variations in work ability is 42.4%, with work ability as the dominant determinant of work motivation. Third: There is a significant effect between individual characteristics, work experience and work motivation on performance, with work motivation as the dominant factor in the high performance of lecturers.