Para ilmuwan telah menawarkan konsep pemilu yang ideal bagi pemilih, yang di antaranya adalah kesempatan pemilih untuk mendelegasikan orang untuk menempati jabatan tertentu, dan kesempatan untuk memperjuangkan kepentingan melalui pilihan-pilihan program atau kebijakan. Kedua hal ini lah yang idealnya menjadi arti penting pemilu bagi pemilih, dan sekaligus menjadi kajian beberapa ilmuwan. Terdapat dua ruang diskusi dalam literatur. Pertama, pendefinisian arti penting dalam penelitian. Kedua, sebab dan akibat dari arti penting pemilu bagi pemilih. Artikel ini mencoba masuk dalam ruang pertama dan memperluas ruang kedua. Pendefinisian arti penting dinyatakan dengan melibatkan beberapa variabel, bukan sekedar “apakah pemilu penting?”, yakni pemaknaan pemilu, kemanfaatan, harapan, dan kepercayaan terhadap pemilu. Artikel ini didasarkan data survei yang dilakukan di Kabupaten Pati dan Kabupaten Demak, Jawa Tengah, tahun 2019, dengan mempertimbangkan wawancara mendalam yang telah kami laksanakan pada tahun 2018. Sejumlah 800 responden diambil secara bertingkat dengan mempertimbangkan alasan demografis dan geografis. Dengan mendiskusikan antara data dan konsep, diperoleh pengetahuan bahwa terjadi ketidaktepatan dan ketidakrunutan dalam mempersepsikan pemilu. Hal ini membuat “arti penting” pemilu bagi pemilih semakin rumit untuk dijelaskan.