Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PERUBAHAN JUMLAH KANAL DAN VARIASI NOISE TERHADAP PERFORMANSI SISTEM TIME DIVISION MULTIPLEXING (TDM) DENGAN MEDIA TRANSMISI PLASTIC OPTICAL FIBER (POF) Imam Junaedi; Sholeh Hadi Pramono; Sapriesty Nainy Sari
Jurnal Mahasiswa TEUB Vol 2, No 5 (2014)
Publisher : Jurnal Mahasiswa TEUB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.274 KB)

Abstract

Time Division Multiplexing (TDM) merupakan sebuah proses pentransmisian beberapa sinyal informasi yang hanya melalui satu kanal transmisi dengan masing-masing sinyal di transmisikan pada periode waktu tertentu. Pada sistem TDM terdapat beberapa faktor yang dapat mempegaruhi performansi sistem, salah satunya adalah karakteristik kanal yang digunakan. Pada penelitian ini akan dikaji pengaruh banyaknya jumlah kanal yang digunakan dan variasi noise terhadap kinerja sistem TDM dengan media transimisi Plastic Optical Fiber (POF). Parameter kinerja yang diamati adalah Bit Error Rate (BER) dan Eye Pattern. Metode peniltian yang digunakan meliputi penentuan jenis dan cara pengambilan data, variabel dan cara analisis data, serta kerangka solusi masalah. Data yang diperlukan dalam penelitian ini ada dua, yaitu data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil eksperimen, sedangkan data sekunder diperoleh dari referensi. Eksperimen dilakukan dengan menggunakan Advance Fiber Optic Communication Lab dari Falcon Electro-Tek. Hasil penelitian ini adalah semakin banyaknya kanal yang digunakan dan semakin rendah nilai SNR, mengakibatkan semakin besar nilai BER yang terjadi. BER mulai muncul pada 1 kanal dengan SNR 5,937523dB dengan nilai 5,468x10-6. Nilai BER tertinggi adalah 4,33594 x 10-5 yang terjadi pada 6 kanal dengan SNR sebesar 4,069095 dB. Semakin banyak kanal yang digunakan dan semakin rendah nilai SNR, mengakibatkan semakin rendah nilai noise margin. Nilai noise margin terendah yang dapat terbaca adalah 49,09952607% yang terjadi pada 6 kanal dengan SNR sebesar 8,929856 dB, sedangkan nilai noise margin tertinggi yang dapat terbaca adalah 85,82240161% pada penggunaan 1 kanal dengan SNR 26,73931dB. Semakin banyak kanal yang digunakan dan semakin rendah nilai SNR, maka semakin besar nilai timing jitter. Nilai timing jitter terbesar yang dapat terbaca adalah 9,973396091% yang terjadi pada 6 kanal dengan SNR sebesar 10,16804 dB, sedangkan nilai timing jitter terendah yang dapat terbaca adalah 5,390361199% pada penggunaan 1 kanal dengan SNR 26,73931 dB. Nilai SNR eye pattern lebih besar jika dibandingkan dengan nilai SNR perhitungan. Hal ini dikarenakan pada sistem TDM sinyal informasi lebih tahan terhadap noise. SNR terkecil pada 6 kanal yang terbaca pada eye pattern adalah 7,182690089 dB sedangkan SNR hasil perhitungan adalah 4,4649 dB.Kata Kunci — TDM, POF, noise, kanal
Analisa Performa Algoritma C4.5 dalam Mendeteksi Tuberculosis pada Fitur GLCM Citra Chest X-Ray Imam Junaedi
Jurnal Sains dan Informatika Vol. 9 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Informatika
Publisher : Teknik Informatika, Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jsi.v9i1.590

Abstract

Tuberculosis (TB) merupakan penyakit infeksi saluran pernapasan yang umumnya menyerang paru-paru. Indonesia memiliki permasalahan underreporting dan underdiagnosis kasus TB. Chest x-ray (CXR) merupakan salah satu sarana utama dalam pendeteksian TB pada paru-paru. CXR memiliki sensitifitas yang tinggi dalam mendeteksi mendeteksi abnormalitas paru-paru yang menjadi ciri-ciri penderita TB pada pasien yang tidak menunjukkan gejala TB. Pendeteksian TB pada CXR dapat dibantu dengan menggunakan Computer Aided Diagnosis (CAD) dan machine learning. Penelitian ini menganalisa performa algoritma C4.5 dalam mendeteksi TB pada fitur GLCM citra CXR. Algoritma C4.5 dalam mengklasifikasi TB pada citra CXR dengan menggunakan fitur GLCM diuji dengan menggunakan metode cross validation pada 2-fold, 3-fold, 4-fold dan 5-fold. Algoritma C4.5 pada penelitian ini memiliki performa tertinggi pada uji 5-fold dengan akurasi sebesar 78,09%, sensitifitas sebesar 80,52% dan spesifisitas 75,62%. Algoritma C4.5 mampu mengenali citra berlabel TB lebih baik, hal ini dibuktikan dengan nilai sensitifitas yang lebih besar dibandingkan dengan nilai spesifisitas.
Pelatihan penggunaan Mesin Automatic Chopper and Dryer for Brown Sugar Untuk Meningkatkan Mutu dan Produktivitas Pada UMKM Kuliner Sate Ayam di Kabupaten Ponorogo Aulia El hakim; Dirvi Sudirman; Sulfan Setyawan; Andhika Widyadharma; Gaguk Yudha; Imam Junaedi; Rakhmad Gusta; Angga Saputra; Ahmad Mahmud
DIKEMAS (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) Vol 7 No 2 (2023)
Publisher : Politeknik Negeri Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32486/dikemas.v7i2.590

Abstract

Gula merah dijadikan bahan baku berbagai industri pangan seperti industri kecap, tauco, dan berbagai produk untuk makanan tradisional. Dalam proses pengolahan gula merah menjadi bahan baku industri kuliner, Gula merah harus dirajang (dicacah) dan dikeringkan terlebih dahulu untuk mendapatkan bahan baku yang berkualitas. Proses pencacahan gula merah sebagai bahan baku industri kuliner masih menggunakan peralatan sederhana seperti, pisau yang digerakkan dengan tangan (konvensional) dan proses pengeringan yang masih memanfaatkan sinar matahari. Dari hasil pengamatan secara langsung Pada UMKM kuliner sate ayam Ponorogo Pak Slamet Jl. Raya Ngumpul, Ngumpul, Balong, Ponorogo, belum terdapat alat atau sebuah terobosan untuk mengatasi permasalahan tersebut. terdapat dua permasalahan yang dihadapi, yang pertama adalah saat proses pencacahan gula merah masih menggunakan metode konvensional, dilakukan dengan cara manual dan kurang steril karena dilakukan dengan menggunakan peralatan sederhana seperti pisau dan kayu. Permasalahan yang timbul tersebut tentu sangat tidak efisien dan tidak steril dan menyebabkan kualitas gula merah menurun untuk dijadikan bahan baku kuliner sehingga menyebabkan kerugian dan menghambat aktifitas yang dijalankan. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yang akan dilakukan bertujuan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Kegiatan yang dilakukan dimulai dari Proses Validasi Alat pencacah dan pengering gula merah " Automatic Chopper and Dryer Machine " yang sudah dibuat, kemudian Proses Pelatihan penggunaan Alat pencacah dan pengering gula merah " Automatic Chopper and Dryer Machine " sampai proses Hibah alat pencacah dan pengering gula merah yang diberikan UMKM kuliner sate ayam Ponorogo Pak Slamet