Rizal, .
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Studi kepadatan dan keanekaragaman Makrozoobentos pada terumbu karang buatan dari sampah plastik di perairan Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Rizal, .; Nur, Andi Irwan; Kasim, Ma'ruf
Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan Vol 3, No 1 (2018): Februari 2018
Publisher : Jurnal Manajemen Sumber Daya Perairan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.495 KB)

Abstract

Terumbu karang buatan dari sampah plastik merupakan salah satu inovasi baru dalam pemulihan habitat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kepadatan makrozoobentos pada terumbu karang buatan dari sampah plastik. Penelitian ini dilaksanakan selama 3 bulan, pada bulan Desember 2016 sampai bulan Februari 2017 di Perairan Desa Tanjung Tiram Kecamatan Moramo Utara, Kabupaten Konawe Selatan. Pengambilan data dilakukan di kedalaman 3 m, 5 m, dan 7 m menggunakan metode transek kuadrat (40x30) cm. Data yang diperoleh kemudian dianalisis secara deskriptif dan kualitatif dengan menggunakan rumus yang telah baku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepadatan tertinggi terdapat pada kedalaman 7 m (0,02-0,41 ind/m). Keanekaragaman (H’) tertinggi pada kedalaman 5 m sebesar 2,31. Dominansi (C) tertinggi pada kedalaan 3 m sebesar 0,21. Hasil analisis korelasi kedalaman dengan keanekaragaman makrozoobentos memiliki nilai korelasi sebesar -0,409 (korelasi negatif). Korelasi kecepatan arus dengan dominansi makrozoobentos memiliki nilai korelasi sebesar -0,961 (korelasi negatif). Hasil pengukuran parameter fisika-kimia perairan distasiun pengamatan menunjukkan kisaran normal yang menunjang bagi kehidupan makrozoobentos, suhu berkisar 30–310C, tingkat kecerahan perairan mencapai kedalaman 3-7 m, kecepatan arus berkisar 0,018–0,026 m/det, salinitas berkisar 33–35%.Kata kunci: Makrozoobentos, kepadatan, keanekaragaman, dominansi, artificial reef, perairan Tanjung Tiram