Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Skrining Kadar Glukosa Dan Edukasi Pola Makan Gizi Seimbang UntuK Pencegahan Pra Sindrom Metabolik pada Santriwati di PP Al Hidayah 2 Bangkalan Rizki Nurmalya Kardina; Dini Setiarsih; Mia Puspitasari; Catur Wulandari; Merry Sunaryo; Audy Na’ifah; Dinda Siti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama masa remaja seseorang akan mengalami pertumbuhan fisik yang sangat cepat yang sangat berpengaruh terhadap status gizi dan kesehatan. Salah satu pertumbuhan fisik pada remaja yaitu mengalami perubahan bentuk tubuh seperti ukuran tubuh yang diatas normal atau berlebih. Berdasarkan data prevalensi obesitas sentral di Indonesia semakin mengalami meningkat dari tahun ke tahun. . Obesitas merupakan merupakan salah satu penyakit tidak menular, dimana penyakit tidak menular ini bisa mengakibatkan sindrom metabolik. Untuk mencegah terjadinya sindrom metabolik maka pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk mencegah sindrom metabolik dengan melakukan skrining kadar glukosa darah. Pra sindrom metabolik ini untuk mencegah para responden bisa mengontrol kadar glukosa darahnya. Disamping skrining kadar glukosa darah dilakukan juga edukasi terkait dengan pola makan gizi seimbang. Pola makan dengan gizi seimbang akan disampaikan dengan media bookleat yang akan diberikan oleh responden, serta poster yang akan diletakkan di ruang kesehatan yang ada di pondok pesantrenMetode yang dilakukan adalah mengumpulkan responden diAula PP Al Hidayah 2 Bangkalan untuk dilakukan skrining kadar glukosa pengecekan kadar gula darah dan diberikan edukasi makanan gizi seimbang untuk mencegah terjadinya Pra sindrom metabolic. Edukasi disampaikan dengan cara pertemuan langsung pada responden dan di tempel di ruang UKS pondok pesantren dengan media yang digunakan untuk meningkatkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait makanan gizi seimbang untuk mencegah penyakit pra sindrom metabolik adalah poster dan bookleat. Pengukuran pemahaman dan pengetahuan responden digunakan dengan menggunakan metode pre test dan post test. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan responden santriwati 5 responden memiliki kadar glulkosa tinggi atau sering disebut diabetes (> 200 mg/dl) sedangkan 15 responden memiliki kadar glukosa pre diabetes (< 200 mg/dl). Pada responden yang memiliki kadar glukosa darah dibawah (< 200 mg/dl) memiliki pola makan yang cenderung mengkonsumsi makanan yang apa adanya yang di dapat di pondok pesantren. Responden yang memiliki glukosa darah dibawah rata rata sering mengkonsumsi sayuran saja Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor pretest sebesar 30,5. Nilai tersebut meningkat menjadi rata-rata 91,9 pada saat post-test
Simulasi Penanggulangan Kebakaran Pada UMKM Surabaya Ridwan Khafid Alfarizi; Friska Ayu; Julianti Saffana Zahra; Syahriatul Hikmiah; Merry Sunaryo
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 4 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Sistem Informasi dan Teknologi (Sisfokomtek)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesadaran dan pemahaman masyarakat Indonesia akan keselamatan kebakaran masih tergolong rendah. Berbagai kejadian kecelakaan kebakaran seperti yang akhir-akhir ini terjadi banyak disebabkan oleh rendahnya pemahaman dan kesadaran terhadap bahaya kebakaran. Perilaku tidak aman (unsafe behaviour) masyarakat masih sering terjadi seperti penggunaan listrik secara tidak benar yang mengakibatkan hubungan pendek arus listrik. Sosialisasi ini merupakan bagian dari program Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang berisi tentang bagaimana penggunaan Alat pemadam APi RIingan (APAR), Alat Pemadam Tradisional dan sistem tanggap darurat kebakaran. Pada sosialisasi ini menggunakan poster sebagai alat media promosi K3 dan pelaksanaan pre-test dan post-test untuk mengetahui perkembangan pengetahuan dari para pekerja yang mengikuti sosialisasi dan simulasi. Dari data tersebut menunjukkan sebelum diadakannnya sosialisasi dan simulasi memiliki nilai yang belum maksimal karena nilai dibawah 50 yang dimiliki 5 orang pekerja, dan 7 pekerja memiliki nilai diatas 50. Hal tersebut dikarenakannya pekerja belum maksimal mengetahui secara luas adanya penanganan kebakaran. Setelah diadakannya sosialisasi dan simulasi seluruh pekerja memiliki nilai maksimal yakni diatas rata rata. Maka dari itu kegiatan sosialisasi ini bisa dikatakan berhasil karena para pekerja memberikan sebuah jawaban ketika diberikan kesimpulan yang bisa saya dapat dari KUB Mampu Jaya yang merupakan suatu kelompok UMKM yang berproduksi sandal sepatu dan sandal atau sepatu fashion. Pekerja di area KUB Mampu Jaya tersebut itu belum mengetahui tentang cara penggunaan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Dan juga pekerja KUB Mampu Jaya kurangnya pengetahuan akan penanggulangan kebakaran. Untuk yang paham akannya penanggulangan kebakaran ada 2 orang laki laki dan yang tidak paham yaitu 10 perempuan. Hasil yang di dapatkan setelah sosialisasi dan simulasi terkait pemahaman banyak yang paham akan cara pemadaman api dan cara penanggulangi kebakaran karena saya juga mengadakan simulasi penggunaan Alat Pemadaman Api Ringan dan Alat Pemadam Tradisonal kami untuk penggunaan Alat Pemadam Api Ringan, tentu saja tidak lepas dari SOP atau petunjuk penggunaan agar terlepas dari human error, kemudian saran kami pada artikel ini tentu saja akan serius dalam menanggapi atau menanggulangi kejadian kebakaran api lebih besar dengan penempelan poster penggunaan dengan baik dan benar.