Rizki Nurmalya Kardina
Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya, Indonesia

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Edukasi Gizi Interaktif 3T (Mitos atau Fakta) Pada Remaja Masjid Al-Muhajirin Boteng Farah Nuriannisa; Rizki Nurmalya Kardina; Wiwik Winarningsih; Mitha Rachmawati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : Perguruan Tinggi Meng
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1020.461 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v1i1.814

Abstract

Latar Belakang: Berdasarkan wawancara dengan pengurus Remaja Masjid (REMAS) Al-Muhajirin, Boteng, Menganti, Gresik, belum ada edukasi terkait gizi remaja yang dilaksanakan di wilayah tersebut. Kurangnya edukasi dapat berdampak pada rendahnya pengetahuan remaja terkait gizi, sehingga dapat timbul masalah gizi yang berakibat pada gangguan pertumbuhan dan kesehatan. Tujuan dilakukannya edukasi ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran remaja terhadap gizi. Metode: Peserta kegiatan merupakan anggota Remaja Masjid (REMAS) Al-Muhajirin, Boteng sebanyak 30 orang. Sebelum pemberian edukasi, dilakukanpengukuran status gizi dan body image menggunakan Contour Drawing Rating Scale pada peserta. Pelaksanaan kegiatan edukasi remaja dilakukan dengan bentuk interaktif, dimana peserta diminta menilai kebenaran beberapa pernyataan terkait gizi pada remaja dalam bentuk MITOS (bila peserta menganggap pernyataan salah) atau FAKTA (bila peserta menganggap pernyataan benar). Pada setiap pernyataan, diberikan pembahasan pernyataan tersebut. Pre-test dan post-test diberikan untuk mengevaluasi keberhasilan edukasi, Hasil dan Pembahasan: Rata-rata z-score IMT/U peserta (usia < 18 tahun) sebesar 0,69 (status gizi baik), sedangkan IMT peserta (usia > 18 tahun) adalah 20,4 kg/m2 (status gizi normal). Berdasarkan hasil kuesioner penilaian body image, didapatkan hasil nilai rata-rata body image adalah 0,4, yang berarti peserta memiliki keinginan menurunkan berat badan atau memperkecil bentuk tubuh. Berdasarkan hasil pre-test, diketahui nilai rata-rata sebesar 3,3. Nilai tersebut meningkat saat post-test dengan rata-rata 6,3. Peningkatan sebesar 90,9% ini menunjukkan adanya keberhasilan peningkatan pengetahuan gizi remaja, terutama terkait Pedoman Gizi Seimbang, anemia, serta body image pada peserta. Kesimpulan: Terjadi peningkatan pengetahuan gizi pada peserta. Diharapkan kegiatan edukasi gizi interaktif serta pemantauan status gizi dan body image pada remaja lebih rutin untuk dilakukan karena remaja, terutama remaja putri, merupakan salah satu kelompok yang rawan terkena masalah gizi.
Edukasi Makanan Sehat untuk Mencegah Diabetes Mellitus Di RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal, Surabaya Rizki Nurmalya Kardina; Pratiwi Hariyani Putri; Mia Puspitasari; Andreas Putro Ragil; Eka Putri Zuhriyah; Nur Faizah; Dinda Sekar Arum
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.634 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.947

Abstract

Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronik progresif yang ditandai dengn adanya peningkatan kadar gula darah atau yang sering disebut dengan hiperglikemi karena adanya penurunan fungsi sekresi atau penurunan fungsi sekresi insulin yang dapat menyebabkan resistensi insulin didalam tubuh seseorang. Edukasi pengaturan nutri merupakan salah satu cara untuk membantu memperbaiki kesehatan untuk penderita diabetes mellitus dalam mempertahankan berat badan normal serta mempertahankan kadar glukosa darah, serta untuk mencegah terjadinya komplikasi akut maupun kronik. Tujuan pengabdian kepada masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan tentang makanan sehat untuk mencegah diabetes mellitus. Metode yang dilakukan adalah mengumpulkan warga khususnya ibu – ibu PKK RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya untuk dilakukan pengecekan kadar gula darah dan diberikan edukasi makanan sehat untuk mencegah diabetes mellitus. Edukasi disampaikan dengan cara pertemuan langsung pada ibu – ibu PKK RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya dengan media yang digunakan untuk meningkatkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait makanan sehat untuk mencegah penyakit diabetes mellitus adalah poster dan bookleat. Pengukuran pemahaman dan pengetahuan ibu – ibu PKK RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya digunakan dengan menggunakan metode pre test dan post test. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan mengundang ibu ibu PKK RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Surabaya dari 18 responden yang telah mendapatkan edukasi terkait dengan makanan sehat untuk mencegah penyakit diabetes mellitus adanya peningkatan pemahaman dan pengetahuan yang dinilai dari pretest dan posttest. Berdasarkan hasil rata – rata nilai yang didapatkan saat pretest adalah 30,5 dan setelah mendapatkan edukasi nilai posttest mendapatkan 91,9. Pengukuran kadar glukosa darah rata rata dari 18 Ibu ibu PKK didapatkan hasil sebanyak 17 responden (94,4%) memiliki kadar glukosa < 200 mg/dl, dan hanya 1 responde (5,6%) memiliki kadar glukosa > 200 mg/dl. Makanan yang sehat adalah makanan yang dapat mencegah timbulnya penyakit diabetes mellitus salah satunya tingginya bahan makanan yang dikonsumsi yang mengandung antioksidan
Gerakan Pencegahan Obesitas di RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Kota Surabaya Kartika Yuliani; Farah Nuriannisa; Rizki Nurmalya Kardina; Khofifah Nurwahidin; Dinda Sekar Arum; Eka Putri Zuhriyah; April Liana Ucik Nadia; Nur Faizah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (492.924 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.949

Abstract

Pencegahan malnutrisi terutama overweight dan obesitas bagi remaja dan dewasa merupakan salah satu cara yang tepat untuk mencegah timbulnya masalah kesehatan seperti sindroma metabolic dan penyakit tidak menular. Skrining status gizi di masyarakat menjadi syarat yang perlu dipenuhi agar malnutrisi dapat dideteksi, ditangani maupun dicegah. Saat ini, skrining status gizi di warga RT 01 RW 02 Kelurahan Dukuh Menanggal Kecamatan Gayungan Kota Surabaya belum dilakukan secara rutin. Oleh sebab itu, tim pengabdian masyarakat ini melakukan kegiatan skrining status gizi yang dipadu dengan edukasi gizi dan senam aerobik sebagai upaya pencegahan obesitas pada sasaran. Kegiatan ini melibatkan 18 orang sasaran yang terdiri dari remaja dan wanita usia subur yang dipilih berdasarkan saran dari stakeholder. Kegiatan dimulai dengan senam aerobik bersama, kemudian dilanjutkan dengan edukasi gizi dan skrining status gizi sasaran. Hasil kegiatan menunjukkan seluruh sasaran mampu menjawab kuis edukasi gizi dengan benar serta antusias terhadap kegiatan yang diselenggarakan. Hasil skrining status gizi menunjukkan 11 dari 18 sasaran tergolong dalam kategori overweight dan obesitas sehingga pelaksana kegiatan juga memberikan materi tambahan tentang obesitas pada sasaran. Melalui kegiatan ini, sasaran juga disarankan untuk menerapkan senam aerobik low impact secara rutin guna membantu menurunkan berat badan sasaran terutama sasaran yang overweight dan obesitas. Demi membantu mengurangi dan mencegah masalah overweight dan obesitas, sebaiknya program intervensi yang berkelanjutan juga dilakukan pada sasaran.
Sosialisasi Pemanfaatan Buah (Pisang) Untuk Kesehatan Hati Dan Pemeriksaan Urine Untuk Kesehatan Andreas Putro Ragil Santoso; Devyana Dyah Wulandari; Ardyarini Dyah Savitri; Rizki Nurmalya Kardina; Suprapto Maat; Mella Rahmawati Mukminin; , Wirda Nur Fa'ida; Arvian Nur Amalina; Alfian Daffa
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 2 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : BERKARYA DAN MENGABDI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (392.108 KB) | DOI: 10.33086/snpm.v2i1.1001

Abstract

Stress dapat menyebabkan tubuh akan melepaskan berbagai senyawa kimia yang dapat memicu peradangan di organ-organ tubuh, termasuk organ hati. Peradangan berkepanjangan yang tidak segera ditangani bisa menurunkan fungsi hati. Bahkan bukan tidak mungkin akan menyebabkan kerusakan secara permanen. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dilakukan di Desa Petiken, Driyorejo, Gresik pada tahun 2022 yang dihadiri oleh 35 peserta. Metode pengabdian yang dilakukan yaitu dengan pendekatan melalui presentasi untuk pemahaman manfaat buah pisang, selanjutnya dilakukan pemeriksaan urine dilakukan sebagai bahan evaluasi pada masyrakat untuk mengetahui protein urine pada responden. Berdasarkan hasil sosialisai pada 35 responden didapatkan tingkat pemahaman pemanfaatan buah pisang dengan peningkatan sebesar 60%, dan berdasarkan hasil pemeriksaan protein urine menunjukkan bahwa terdapat 14% yang menunjukkan hasil positif dan 86% merupakan hasil negatif. Hal tersebut menunjukkan Kesehatan hati berdasarkan protein urine menunjukkan hasil yang baik.
Skrining Kadar Glukosa Dan Edukasi Pola Makan Gizi Seimbang UntuK Pencegahan Pra Sindrom Metabolik pada Santriwati di PP Al Hidayah 2 Bangkalan Rizki Nurmalya Kardina; Dini Setiarsih; Mia Puspitasari; Catur Wulandari; Merry Sunaryo; Audy Na’ifah; Dinda Siti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama masa remaja seseorang akan mengalami pertumbuhan fisik yang sangat cepat yang sangat berpengaruh terhadap status gizi dan kesehatan. Salah satu pertumbuhan fisik pada remaja yaitu mengalami perubahan bentuk tubuh seperti ukuran tubuh yang diatas normal atau berlebih. Berdasarkan data prevalensi obesitas sentral di Indonesia semakin mengalami meningkat dari tahun ke tahun. . Obesitas merupakan merupakan salah satu penyakit tidak menular, dimana penyakit tidak menular ini bisa mengakibatkan sindrom metabolik. Untuk mencegah terjadinya sindrom metabolik maka pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan untuk mencegah sindrom metabolik dengan melakukan skrining kadar glukosa darah. Pra sindrom metabolik ini untuk mencegah para responden bisa mengontrol kadar glukosa darahnya. Disamping skrining kadar glukosa darah dilakukan juga edukasi terkait dengan pola makan gizi seimbang. Pola makan dengan gizi seimbang akan disampaikan dengan media bookleat yang akan diberikan oleh responden, serta poster yang akan diletakkan di ruang kesehatan yang ada di pondok pesantrenMetode yang dilakukan adalah mengumpulkan responden diAula PP Al Hidayah 2 Bangkalan untuk dilakukan skrining kadar glukosa pengecekan kadar gula darah dan diberikan edukasi makanan gizi seimbang untuk mencegah terjadinya Pra sindrom metabolic. Edukasi disampaikan dengan cara pertemuan langsung pada responden dan di tempel di ruang UKS pondok pesantren dengan media yang digunakan untuk meningkatkatkan pemahaman dan pengetahuan terkait makanan gizi seimbang untuk mencegah penyakit pra sindrom metabolik adalah poster dan bookleat. Pengukuran pemahaman dan pengetahuan responden digunakan dengan menggunakan metode pre test dan post test. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan responden santriwati 5 responden memiliki kadar glulkosa tinggi atau sering disebut diabetes (> 200 mg/dl) sedangkan 15 responden memiliki kadar glukosa pre diabetes (< 200 mg/dl). Pada responden yang memiliki kadar glukosa darah dibawah (< 200 mg/dl) memiliki pola makan yang cenderung mengkonsumsi makanan yang apa adanya yang di dapat di pondok pesantren. Responden yang memiliki glukosa darah dibawah rata rata sering mengkonsumsi sayuran saja Hasil penelitian menunjukkan rata-rata skor pretest sebesar 30,5. Nilai tersebut meningkat menjadi rata-rata 91,9 pada saat post-test
Pantau Aktivitas Fisik Dan Lingkar Pinggang Untuk Cegah Sindrom Metabolik Di Kalangan Santriwati PP Al Hidayah 2 Bangkalan Dini Setiarsih; Rizki Nurmalya Kardina; Dwimantoro Iman Prilistyo; Pratiwi Hariyani Putri; Farah Nuriannisa; Farda Jamalia Hisbullah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA SURABAYA Vol. 3 No. 1 (2023): Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat : MEMAKSIMALKAN POTENSI
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi terdahulu menyebutkan 3 dari 10 santriwati di PP Al Hidayah 2 Bangkalan mengalami kelebihan berat badan dan mayoritas santriwati hanya melakukan aktivitas fisik ringan. Kedua faktor tersebut menjadi faktor risiko terjadinya sindrom metabolik dan penyakit degenaratif. Oleh karena itu kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk mencegah kejadian gizi lebih dan meningkatkan aktivitas fisik di kalangan santriwati. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah pengukuran antropometri meliputi berat badan, tinggi badan dan lingkar pinggang serta observasi terhadap aktivitas fisik selama jangka waktu satu bulan. Sasaran kegiatan adalah santriwati yang berusia 16-18 tahun berjumlah 20 orang. Hasil pengukuran lingkar pinggang menunjukkan bahwa 4 dari 20 santriwati mengalami obesitas sentral. Dan mayoritas santriwati menjalani aktivitas fisik tingkat ringan dengan rata-rata waktu 17,45 menit per hari. Setelah dilakukan pemantauan aktivitas fisik dengan mengoptimalkan peralatan olah raga yang tersedia (sepeda statis dan treadmill), rerata waktu untuk aktivitas fisik meningkat menjadi 35,10 menit per hari dan jenis aktivitas fisik juga meningkat menjadi sedang. Meskipun terjadi tren yang meningkat untuk aktivitas fisik, monitoring dan evaluasi harus terus dilakukan melalui pemantauan rutin minimal satu kali dalam satu semester. Demikian pula pengukuran antropometri khususnya lingkar pinggang juga perlu dilakukan secara berkala.