Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN UMKM MELALUI QRIS DAN PEMASARAN DIGITAL PADA USAHA DODOL PULUT INDAH LESTARI DI DESA TANJUNG ALAM KABUPATEN ASAHAN Tengku Syarifah; Dian Wahyuni; Emi Masyitah; Qonita Sajidah; Ayu Adisti; Mira Syapitri; Agil Novita
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 4 (2023): Volume 4 Nomor 4 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i4.19205

Abstract

Dodol Pulut Indah Lestari (DPIL) adalah UMKM yang bergerak dibidang kuliner dengan produk dodol. Karena kualitas produk yang baik dan terjaga, DPIL terkenal sebagai produk khas Desa Tanjung Alam dan sering dijadikan sebagai oleh-oleh bagi masyarakat yang berkunjung ke Kabupaten Asahan. Seiring dengan perkembangan teknologi, DPIL dituntut untuk melakukan digitalisasi UMKM pada usahanya. Namun karena kurang memadainya kemampuan sumber daya manusia yang ada, DPIL tertinggal cukup jauh dibandingkan dengan perkembangan yang ada. Akibatnya penjualan DPIL perlahan-lahan menurun. Permasalahan yang dihadapi DPIL meliputi bidang produksi, manajemen usaha dan pemasaran. Permasalahan pada bidang produksi yaitu minimnya variasi produk dan kurang menariknya pengemasan produk. Pada bidang manajemen usaha khususnya manajemen keuangan, DPIL mengalami kendala dalam melakukan pencatatan keuangan. Karena selama ini masih dilakukan secara sederhana. Permasalahan DPIL dalam bidang pemasaran terletak pada strategi pemasaran yang belum memanfaatkan teknologi. Ini disebabkan oleh kualitas sumber daya manusia yang belum mampu untuk merealisasikan pemasaran digital. Selain itu, perlunya perizinan baik izin usaha, izin BPOM dan izin kehalalan produk sebagai faktor pendukung pemasaran produk. Tujuan pengabdian kepada masyarakat Skema Program Pemberdayaan Masyarakat adalah terwujudnya digitalisasi UMKM DPIL. Setelah melaksanakan pengabdian ini hasil yang dicapai adalah peningkatan level keberdayaan mitra baik dari segi produksi yang lebih beragam, pengemasan yang lebih baik dan menarik, pemasaran secara digital, dan pengunaan QRIS sebagai salah satu alternatif pembayaran transaksi penjualan. Begitu juga dengan peningkatan kualitas produk seiring dengan penambahan varian produk, pengemasan sampai dengan perizinan produk.
Pengaruh Literasi Keuangan dan Motivasi Investasi Terhadap Penipuan Investasi Dimasa Covid-19 (Studi Kasus Generasi Z dan Milenial di Kabupaten Asahan) Qonita Sajidah; Agil Novita; Melyani Br. Barus; Mhd. Nanang Hidayat; Hadi Suriono
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v3i6.6067

Abstract

Pada masa pandemi, banyak perusahaan di Indonesia yang bangkrut dan tutup serta masyarakat yang mengalami PHK besar-besaran, yang pada akhirnya menyebabkan melemahnya ekonomi masyarakat (Salkiah, 2020). Diwaktu yang sama, jumlah investor selama pandemi mengalami peningkatan di tahun 2020 dari tahun sebelumnya. Sebanyak 60,02% dari investor tersebut berusia dibawah 30 tahun dan 21,46% berusia 31-40 tahun (KSEI, 2021). Hal ini menunjukkan minat investasi yang meningkat selama masa pandemi covid-19 khususnya bagi Generasi Z dan Generasi Milenial. Tingginya minat investasi ini membuat sebuah tren baru bagi kaum muda untuk terjun ke dalam dunia investasi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Dengan populasi yaitu Generasi Z dan Milenial yang ada di Empat Perguruan Tinggi (PT) yang ada di Kabupaten Asahan. Analisis penelitian dilakukan menggunakan aplikasi SmartPLS 4.0 dengan menggunakan SEM PLS. Hasil dari penelitian ini yaitu variabel literasi keuangan dan motivasi investasi mampu memberikan variasi kontribusi dalam mempengaruhi pengambilan keputusan investasi generasi milenial sebesar 52%. Variabel literasi keuangan berpengaruh negatif dan signifikan terhadap variabel penipuan investasi sedangkan variabel motivasi investasi berpengaruh positif namun tidak signifikan terhadap penipuan investasi.