Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROXIMATE ANALYSIS OF “KERAPING MALITA” FISH AMPIANG WHICH IS SUBSTITUTED WITH CATFISH Augusta Pratama; Ardiansyah kurniawan; Liza Febrilia; Mar Tiana
Journal of Aquatropica Asia Vol 8 No 2 (2023): Journal of Aquatropica Asia
Publisher : Jurusan Akuakultur, Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/joaa.v8i2.4581

Abstract

Ampiang ikan merupakan produk kerupuk khas Pulau Bangka. Umumnya ampiang diproduksi dengan bahan baku ikan laut, sementara terdapat Ikan Lele yang lebih stabil ketersediaan dan harganya. Produk ampiang “Keraping Malita” dengan substitusi Ikan Lele menggantikan ikan laut telah diproduksi dan mendapatkan respon positif dari konsumen. Namun masih banyak masyarakat yang sangsi dengan nutrisinya sehingga perlu dilakukan kajian terkait proksimatnya. Ampiang “Keraping Malita” memiliki nilai proksimat dengan protein sebesar 13,44%, lemak 49,22%, kadar air 3,16%, dan abu 3,30%. Protein, air dan serat telah memenuhi standar SNI 01-2713-1999. Kadar lemak terlalu tinggi akibat belum optimalnya penirisan setelah penggorengan. Kadar abu lebih tinggi karena terikutnya tulang ikan dalam proses pembuatan ampiang. Perlu perbaikan proses produksi terutama pada penggunaan peniris minyak mekanis. Kata Kunci: ampiang, protein, nutrisi, Ikan Lele
RESPON KONSUMEN TERHADAP SUBSTITUSI IKAN LELE PADA PRODUK AMPIANG IKAN KHAS PULAU BANGKA Martiana; Augusta Pratama; Liza Febrilia; Ardiansyah Kurniawan
Jurnal Gembira: Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 No 05 (2023): OKTOBER 2023
Publisher : Media Inovasi Pendidikan dan Publikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ampiang merupakan makanan khas Bangka yang berbahan baku ikan. Selama ini, ikan yang digunakan berupa ikan laut. Hasil tangkapan ikan laut yang fluktuatif sepanjang tahun menjadikan ketersediaan bahan baku pembuatan ampiang tidak selalu ada. Pengabdian ini mencoba menggunakan Ikan Lele untuk mensubstutusi bahan baku ikan pada pembuatan ampiang dan mendeskripsikan respon konsumen terhadap produk yang dihasilkan. Produksi ampiang dilakukan tiga kali dengan produk sebanyak 9, 8 dan 7 kg. . Produk kerupuk ampiang mendapat respon positif dari pembeli. Seluruh hasil produksi terjual habis dengan penjualan secara direct selling dan melalui toko oleh-oleh. Penjualan ampiang seharga Rp. 20.000,- per kemasan 170 gram memberikan keuntungan 29 – 37% dari harga pokok produksi.