Penderita Diabetes Melitus rentan mengalami gejala parah akibat COVID-19 karena sistem kekebalan tubuh mereka telah terganggu. Akibatnya, tubuh kesulitan melawan virus dan memiliki masa pemulihan yang lebih lama. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti pengalaman pasien DM dalam menjalani pengobatan selama masa pandemi COVID-19. Penelitian ini juga dilakukan untuk mengetahui masalah yang dihadapi pasien DM dalam menjalani pengobatan selama masa pandemik COVID-19. AdapunĀ Jenis penelitian yang dingunakan adalah penelitian kualitatif, dengan metode pendekatan fenomenologi. Peneliian ini dilakukan selama 3 bulan dari bulan Desember 2022. Informan pada penelitian ini berjumlah 5 orang yang terdiri atas pasien penderita DM di UPTD Puskesmas Binjai Estate dengan pengambilan sampel secara kecukupan (adequacy). Adupun pengambilan data diperoleh melalui hasil wawancara langsung kepada 5 Informan yang sudah di tentukan. Dari data yang diperoleh dketahui bahwa pasien DM di UPTD Puskesmas Binjai estate tau betul sebab dan akibat yang ditimbulkan oleh virus COVID-19 khusunya kepada penderita DM. Namun Pasien DM di UPTD Puskesmas Binjai Estete termasuk pasien yang apatis dan ceroboh. Terlihat mereka semua informan pernah terjangkit virus COVID-19. Selain itu Masalah yang harus dihadapi pasien DM di UPTD Puskesmas Binjai Estete selama pandemi pada umumnya sama. Diantaranya : Susah bernafas karena harus menggunkan masker setiap keluar rumah dan berkontak fisik dengan orang lain, berobat harus menggunakan sistem homecare sehingga pengobatan semakin kurang teratur dikarenakan yang biasa control seminggu sekali, jadi sebulan hanya 2 kali.