Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pembelajaran Berdiferensiasi sebagai Implementasi Paradigma Baru Pendidikan Muhammad Ali Rif’an Fauzi; Siti Alfiyana Azizah; Isma Atikah
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 1 (2023): September
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i1.38

Abstract

The new paradigm of student-centered education in Indonesia has become increasingly prominent with the introduction of the "merdeka" curriculum. Of course, there is a need for appropriate strategies to implement it. Differentiated learning is a process of identifying the characteristics of students' learning and tailoring instruction based on these differences. The purpose of this article is to explain one of the options for implementing the new education paradigm through the concepts of differentiated learning.Using a primary source-based library research method from articles, books, and other research findings, the conceptual understanding of differentiated learning reveals that the implementation of the new education paradigm can be achieved through an understanding of differentiated learning. Teachers' ability to analyze students' learning needs makes the learning experience more comfortable and understandable. Students whose learning needs are facilitated have the potential to learn effectively, thanks to the comfort and facilitation of the learning process. In conclusion, differentiated learning aims to provide students with the opportunity to learn naturally and efficiently through teachers' creativity in managing the necessary learning strategies.
Analisis Gaya Belajar Siswa dalam Menerapkan Pembelajaran Berdeferensiasi Siti Alfiyana Azizah; Ali Usman; Muhammad Ali Rif’an Fauzi; Eliana Rosita
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i2.74

Abstract

Students have unique characteristics because they possess distinct attributes that cannot be shared by others. In preparing for teaching activities, it is crucial for teachers to pay attention to their knowledge of the students' individual characteristics. Learning should be based on a curriculum. However, a change in the curriculum nowadays does not necessarily maximize or enhance the quality of student learning. This is due to the lack of identification of learning styles, as students have different learning styles when they receive explanations from teachers. The purpose of this research is to analyze the tendencies of students' learning styles at SMAM 2 Wuluhan. The results of this analysis will serve as data to implement differentiated learning in that class, designed to consider the differences in students' characteristics regarding learning styles. This research is qualitative descriptive in nature. Data collection techniques include classroom observations, interviews, and questionnaire distribution. Through the analysis technique, the obtained data are categorized into specific learning style groups, meaning that the data are examined and evaluated to draw conclusions. Based on the analysis of students' learning styles at SMAM 2 Wuluhan, it was found that students in class X have diverse learning styles. It is evident that students' learning styles are 54% visual, 14% auditory, and 32% kinesthetic. Teachers can develop learning methods in accordance with each student's learning style, making students feel more comfortable during the teaching and learning process. In this context, these efforts are integrated into differentiated learning that aims to meet the various learning needs of each student. Differentiated learning takes into account the differences in students' learning styles, and the analysis results become a starting point for grouping students based on these differences for future study plans.
Sinergi Antara Pelaksanaan Pembelajaran Berdiferensiasi dengan Teaching at The Right Level dalam Menghadirkan Lingkungan Belajar Inklusif Dwi Rani Prihandini; Siti Alfiyana Azizah; Isma Atikah
Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 1 No. 2 (2023): December
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/jtp.v1i2.76

Abstract

The current learning paradigm has shifted towards student-centered learning. Therefore, teachers need to design learning experiences while considering the characteristics of students comprehensively. This study aims to identify the positive impacts that arise from students and teachers during the implementation of differentiated learning activities with the Teaching at the Right Level (TaRL) approach in the classroom. The research method used is qualitative with a descriptive approach. The research subjects were the 11th-grade students of MIPA 5 at SMAN 1 Tanggul. The observation results indicate that students are more active in learning activities, and their participation in learning is better monitored. Based on the research results presented, it is evident that the implementation of differentiated learning with the TaRL approach has a positive impact on learning and helps create an inclusive and responsive learning environment to meet the needs of the students.
Penerapan Model Problem Based Learning Berbasis Game Edukatif dalam Peningkatan Hasil Belajar Kognitif Biologi Muhammad Ali Rif’an Fauzi; Siti Alfiyana Azizah; Nurkholisah Nurkholisah; Winda Anista; Agus Prasetyo Utomo
Jurnal Biologi Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/biology.v1i3.1965

Abstract

Perkembangan kurikulum yang menuntut guru dalam memfasilitasi kebutuhan belajar peserta didik semakin meluas. Digitalisasi yang terus berkembang juga menjadi aspek yang dapat dimanfaatkan guru dalam berinovasi merancang pembelajaran. Perancangan pembelajaran dengan menyesuaikan cultural peserta didik dapat menjadi solusi bagi guru dalam memberikan peserta didik rasa nyaman untuk belajar. Game sudah menjadi salah satu cultural modern yang diminati peserta didik. sedangkan game dengan konsep edukatif dapat menjadi opsi dalam proses pembelajaran. tujuan penyusunan artikel ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas X IPA 4 SMA N 1 Glagah melalui teknik Penelitian Tindakan Kelas. Analisis penerapan model Problem based learning dengan basis game edukatif menghasilkan adanya peningkatan persentase ketuntasan belajar dari siklus 1 (77,8%) dan siklus 2 menjadi (88,9%). Berdasarkan capaian persentase dengan melebihi ambang batas 80%, maka dapat disimpulkan bahwa bahwa inovasi model pembelajaran Problem Based Learning berbasis game edukatif terhadap peserta didik kelas X IPA 4 SMA N 1 Glagah Banyuwangi dapat mendukung hasil belajar kognitif biologi peserta didik.
Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Berbasis Kearifan Lokal Berbantuan Media Ular Tangga untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Biologi Eliana Rosita; Agus Prasetyo Utomo; Siti Alfiyana Azizah; Sukoco Sukoco
Jurnal Biologi Vol. 1 No. 3 (2024): Mei
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/biology.v1i3.1973

Abstract

Penelitian penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis kearifan lokal berbantuan media permainan ular tangga ini memiliki tujuan untuk mengetahui peningkatan aktivitas dan hasil belajar peserta didik melalui model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis kearifan lokal dengan berbatuan media ular tangga pada mata pelajaran biologi bab sistem perahanan tubuh di kelas XI MIPA 3 pada SMA Negeri 1 Muncar tahun pelajaran 2022/2023. Model penelitian tindakan kelas kolaboratif (PTKK) yang digunakan adalah model Kurt Lewin dengan pengulangan sebanyak 2 siklus, setiap siklusnya dilakukan melalui empat tahapan yaitu: 1) Tahapan perencanaan, 2) Tahapan pelaksanaan, 3) Tahapan observasi, dan 4) tahapan refleksi. Pengumpulan data dilakukan menggunakan teknik observasi dengan in-strumen berupa lembar observasi serta tes secara objektif menggunakan jenis instrumen soal pilihan ganda. Hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian ini adalah terjadinya peningkatan aktivitas peserta didik dari kategori kurang aktif menjadi kategori sangat aktif selama proses pembelajaran berbantuan media ular tangga, sedangkan untuk hasil belajarnya juga terjadi peningkatan sebesar 56%. Atas hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh kesimpulan bahwasanya aktivitas serta hasil belajar peserta didik bisa ditingkatkan melalui penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) berbasis kearifan lokal berbantuan media per-mainan ular tangga biologi pada materi sistem pertahanan tubuh.
Penerapan Problem Based Learning Bermedia Picture Puzzle untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi Kelas XB SMAM 2 Wuluhan Septi Irma S; Aulya Nanda Prafitasari; Endah Kurniawati; Siti Alfiyana Azizah
Jurnal Biologi Vol. 1 No. 4 (2024): Agustus
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/biology.v1i4.1988

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di SMAM 2 Wuluhan, bahwa dalam pembelajaran biologi guru masih mengandalkan teknik ceramah yang dapat membuat sebagian siswa bosan, di lain waktu guru juga menjelaskan materi dengan gambar atau video, namun beberapa siswa lebih menyukai kegiatan belajar yang melibatkan gerakan, seperti observasi atau pembelajaran yang diselingi dengan sebuah permainan seru. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar biologi dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dengan media puzzle gambar. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dilaksanakan selama dua siklus. Tehnik pengumpulan data yang dilakukan adalah wawancara, observasi, angket siswa dan hasil evaluasi siswa. Wawancara dilakukan kepada guru biologi dan siswa kelas XB, observasi dilakukan ketika pra siklus pembelajaran, angket siswa dilakukan untuk mengetahui gaya belajar siswa dan hasil evaluasi siswa dilakukan berdasarkan nilai posttest siswa setelah akhir pembelajaran dalam siklusnya. Data yang yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan Teknik analisis deskriptif kuantittatif. Berdasarkan hasil penelitian bahwasannya hasil belajar siswa dari prasiklus 4,8% mengalami tingkat keberhasilan dari siklus I 71,43% menjadi 84,28% di siklus II. Dengan demikian penerapan model pembelajaran model problembased learning dengan picture puzzle pada biologi dapat meningkatkan hasil belajar pada materi perubahan lingkungan.