p-Index From 2019 - 2024
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PORTAL ABDIMAS
IAO Suwati Sideman
Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram, Mataram, Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pembinaan Dan Pengenalan Budaya Lalu Lintas Pada Anak Usia Dini Dengan Metode Bermain Sambil Belajar Bagi Siswa Paud Kumara Asih Di Kota Mataram I Wayan Suteja; Suryawan Murtiadi; Rohani; I Gde Putu Warka; IAO Suwati Sideman; Made Mahendra; Hasyim; Salehudin
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 1 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i1.2367

Abstract

Salah satu permasalahan dalam transportasi adalah kecelakaan lalu lintas. Salah satu penyebabnya adalah ketidak-tertiban dari sikap pengendara sepeda motor di ruas jalan karena akan mengganggu kendaraan lain berpotensi untuk menyebabkan kejadian kecelakaan dan pelanggaran lalulintas meningkat dari tahun ke tahun. Pengendara motor di Kota Mataram dari sejak usia dini sampai mampu mengendarai kendaraan bermotor belum memiliki pemahaman yang baik tentang tata cara berlalulintas yang tertib di jalan raya serta berkeselamatan yang tinggi. Pembelajaran pengenalan perangkat keselamatan berlalulintas dijalan raya sejak usia dini adalah suatu bagian yang cukup penting dilakukan, sehingga pada saat mereka dewasa dan sebagai pengendara atau pengguna sepeda motor sudah memiliki pemahaman berkeselamatan dan kemampuan pengendalian kendaraan secara lebih baik. Metode pemberian pembelajaran atau penyuluhan tentang pengenalan fasilitas keselamatan berlalulintas di jalan raya dan tata cara berlalulintas dijalan, melalui cara bermain sambil belajar, tentu adalah metode efektif dalam penyampaian target capaian yang diharapkan. Namun karena masih usia dini, ada sedikit kesulitkan dalam menarik fokus perhatian mereka yang lebih lama. Metode seperti ini untuk anak usia dini harus terus-menerus disampaikan secara berkesinambungan agar potensi pelanggaran dalam berkendaraan dijalan raya yang berdampak pada kecelakaan saat mereka dewasa dapat diminimalisir, sehingga secara tidak langsung terciptanya tertib berlalulintas di wilayah Kota Mataram dapat lebih terwujud.
Penguatan Etos Budaya Tertib Berlalulintas dan Keselamtan di Jalan Raya pada Kelompok Pengendara Pelajar SMA di Kabupaten Lombok Barat I Wayan Suteja; IAO Suwati Sideman; Hasyim; Rohani; Shofia Rawiana; Tri Sulistiyowati
Portal ABDIMAS Vol. 1 No. 2 (2023): Jurnal PORTAL ABDIMAS
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/portalabdimas.v1i2.3403

Abstract

Salah satu permasalahan dalam transportasi adalah kecelakaan lalulintas. Kecelakaan diartikan sebagai tiap kejadian yang tidak direncanakan dan tidak terkontrol yang dapat disebabkan oleh manusia, situasi, faktor lingkungan, ataupun kombinasi dari hal hal tersebut yang mengganggu proses kerja otak dan dapat menimbulkan cidera ataupun tidak, kesakitan, kematian, kerusakan property ataupun kejadian yang tidak diinginkan lainnya, sehingga kecelakaan lalulintas merupakan indikator utama tingkat keselamatan jalan raya. Jalan dengan kelengkapan fasilitas keselamatan (road safety) baik dalam bentuk marka, rambu, delineator, guardrail dan sebagainya dibangun untuk memberikan tingkat keselamatan yang tinggi bagi pengguna jalan, namun kurangnya kepedulian masyarakat (pengendara) terhadap keselamatan berlalulintas di jalan raya, mengakibatkan fasilitas tersebut menjadi sia sia belaka. Berdasarkan data dari Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah Nusa Tenggara Barat Resor Lombok Barat, terlihat bahwa dari tahun 2021- 2022 kecelakaan dan pelanggaran yang melibatkan sepeda motor cukup tinggi, dimana jumlah kecelakaan dan pelanggaran lalulintas yang melibatkan sepeda motor sampai lebih dari 85% (>85%) dan melibatkan pengendara sepeda motor dengan usia 16 – 29 tahun mencapai 67%. Hal ini memberikan indikasi bahwa ketidak-tertiban dari sikap pengendara sepeda motor di ruas jalan yang cendrung dapat mengganggu kendaraan lain, serta dapat berpotensi untuk menyebabkan kejadian kecelakaan dan pelanggaran lalulintas dari tahun ke tahun cukup signifikan, baik dari sisi jumlah kejadian maupun dari tingkat kejadiannya. Pengendara dengan usia 16 – 29 tahun ini adalah kelompok remaja, pemuda atau pelajar, sehingga sasaran pelaksanaan kegiatan dengan memberikan penyuluhan dan pelatihan tentang etos budaya tertib dan etos keselamatan berlalulintas di jalan raya bagi kelompok pelajar (SMA) harus terus disampaikan secara berkesinambungan agar pelanggaran dalam berkendaraan dijalan raya yang berdampak pada kecelakaan dapat diminimalisir. Kegiatan ini dilakukan di SMA N.01 Kediri Kabupaten Lombok Barat, sebagai salah satu upaya dalam rangka pencapaian peningkatan rasa kesadaran berkeselamatan di jalan yang lebih baik dapat dicapai, sehingga secara tidak langsung terciptanya tertib berlalulintas di wilayah Kabupaten Lombok Barat dapat terwujud