Musafir Musafir Musafir
Institut Parahikma Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ADAT MAPPACCING PADA MASYARAKAT BUGIS SINJAI, STUDI PERBANDINGAN HUKUM ADAT DAN MAQASHID SYARIAH Musafir Musafir; ST. Hadijah Wahid
Jurnal Al-Ahkam: Jurnal Hukum Pidana Islam Vol 5 No 1 (2023): Al-Ahkam Volume 5 Nomor 1 Maret Tahun 2023
Publisher : Institut Agama Islam Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/al-ahkam.v5i1.1652

Abstract

Artikel ini membahas tentang perbandingan Maqashid syariah dan hukum adat terhadap adat mappacci yang dilaksanakan di Kabupaten Sinjai kecamatan Sinjai utara. Pokok permasalahn yang akan dibahas adalah bagaimana pengetahuan masyarakat sinjai tentang mappacci, bagaimana pandangan hukum adat tentang mappaccing, kaitan adat mappaccing dengan maqashid syariah dan bagaimana adat mappaccing ini memberikan dampak bagi sebuah pernikahan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian lapangan dan menggunakan pendekatan Syar’i dan pendekatan secara historis. Kemudian untuk metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Untuk mengetahui hasil pokok permasalahan maka penulis melakukan langkah penelitian kualitatif dengan metode wawancara dengan penduduk, tokoh adat, tokoh masyarakat dan pemerintah setempat. Dari hasil penelitian tersebut didapatkan data bahwa sebagian masyarakat Kabupaten Sinjai belum terlalu mengetahui dan memahami tentang adat mappacci tersebut, kemudian hukum adat memandang adat mappaccing merupakan adat yang perlu dilestarikan dan dipertahankan karena alat-alat yang digunakan pada prosesi mappaccing tersebut memiliki arti kiasan yang hampis sama secara keseluruhan tujuannya dengan maqashid syariah, kemudian adat mappaccing sekarang ini sangatlah berdampak pada sebuah pernikahan karena beberapa yang mengetahui dan beberapa yang kurang mengetahui tentang adat tersebut, sehingga hanya yang mengetahui sajalah yang melaksanakan adat tersebut dan yang kurang mengetahui akan bingung apakah mereka memanggil tokoh adat yang tahu lebih atau hanya melakukan sebatas simbolik saja.
Kecanduan Teknologi dan Ancaman Degradasi Akhlak Perspektif Pendidikan Kepramukaan Musafir Musafir Musafir
Pandega: Jurnal Kajian Pendidikan dan Kepramukaan Vol 1, No 1 (2023): Mei
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pandega.v1i1.45650

Abstract

AbstrakArtikel ini membahas terkait dengan kecanduan teknologi yang kian mewabah generasi bangsa belakangan ini, yang mengakibatkan terdegradasinya akhlak, hilangnya rasa saling sapa, rasa peduli sesame dan kehangatan bersosialisasi di tengah masyarakat. Tujuan penelitian ini agar dengan mudah dipahami bagaimana langkah-langkah awal terkait menanggulangi kecanduan teknologi ini dalam perspektif pendidikan kepramukaan. Metode yang dipakai adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami subjek penelitian, seperti perilaku, persepsi, motif, tindakan, dan lain-lain, secara holistik dan melalui deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, dalam konteks alam tertentu, dan dengan menggunakan metode alami. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat beberapa metode kepramukaan yang dapat dipergunakan untuk mengantisipasi dan memberikan salah satu solusi meninggalkan kecanduan teknologi yang kian mewabah yang mengakibatkan terdegradasinya akhlak. Kesimpulannya bahwa dengan beberapa metode kepramukaan tersebut dapat diambil pelajaran dan disingkronkan penggunaannya dengan aktifitas keseharian dalam masyarakat. Seperti metode kehadiran orang dewasa, perlu adanya pendampingan orang dewasa yang berposisi sebagai pengingat, pengarah dan pendorong kepada yang lain agar saling mengingatkan terkait bahaya kecanduan teknologi. Sehingga dengan hadirnya orang dewasa disetiap kegiatan masyarakat maupun aktifitas keseharian dirumah dapat meminimalisir terjadinya akhlak yang kurang baik yang diakibatkan kecanduan teknologi.Keywords: Teknologi, Degradasi Akhlak, Pendidikan, Kepramukaan. AbstracThis article discusses technology addiction which is increasingly endemic to the nation's recent generation, which has resulted in the degradation of morals, the loss of a sense of greeting, a sense of caring for each other and the warmth of socializing in society. The purpose of this research is to easily understand how the initial steps are related to overcoming this technology addiction in the perspective of scouting education. The method used is descriptive qualitative which aims to understand the phenomenon of what is experienced by research subjects, such as behavior, perceptions, motives, actions, etc., holistically and through descriptions in the form of words and language, in certain natural contexts. and by using natural methods. The results of this study are that there are several scouting methods that can be used to anticipate and provide a solution to leave technology addiction which is increasingly prevalent which results in moral degradation. The conclusion is that with some of these scouting methods lessons can be learned and their use synchronized with daily activities in society. Like the adult presence method, there is a need for adult assistance to serve as a reminder, guide and encouragement to others to remind each other about the dangers of technology addiction. So that the presence of adults in every community activity and daily activities at home can minimize the occurrence of bad morals caused by technology addiction.