Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENETAPAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK GORENG Densi Selpia Sopianti; Herlina Herlina; Handi Tri Saputra
Jurnal Katalisator Vol 2, No 2 (2017): KATALISATOR
Publisher : LLDIKTI Wilayah X

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.661 KB) | DOI: 10.22216/jk.v2i2.2408

Abstract

The purpose of this research is to know the increase of free fatty acid content on cooking oil which has been used several times for frying and shows that still fulfill SNI quality standard that is <0,3%. Approximately 290 million tons of oil is consumed every year by the Indonesian population, therefore cooking oil is one of the important needs that the people of Indonesia need. The process of repeated frying on cooking oil will lead to the formation of free fatty acids. Cooking oil is taken randomly from different types of brands from vegetable materials. Conducted for frying and then disampling frying to 0, 5, 7, and 9 for the determination of ALB levels using alkalimetri method. The results showed that free fatty acid content of cooking oil A, B, C, D on frying 0-5 still fulfill SNI requirement <0.3%. As for cooking oil brand B, C, D on frying 7 and 9 the result exceeds the requirement of SNI> 0.3%. In oil E fryer 0 still fulfill SNI requirement while 5-7 result exceeds the requirement of SNI that is> 0,3%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui peningkatan kadar asam lemak bebas pada minyak goreng yang telah digunakan beberapa kali untuk penggorengan dan untuk menunjukkan pemakaian yang masih memenuhi standar mutu SNI yaitu < 0,3%. Kurang lebih dari 290 juta ton minyak dikonsumsi tiap tahun oleh penduduk indonesia, oleh sebab itu minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan penting yang diperlukan masyarakat Indonesia. Proses penggorengan berulang pada minyak goreng akan menyebabkan terbentuknya asam lemak bebas. Minyak goreng diambil secara acak dari berbagai jenis merk dari bahan-bahan nabati. Dilakukan untuk penggorengan lalu disampling penggorengan ke 0, 5, 7, dan 9 untuk dilakukan penetapan kadar ALB menggunakan metode alkalimetri. Dari hasil penelitian menunjukkan kadar asam lemak bebas untuk minyak goreng A, B, C, D pada penggorengan 0-5 masih memenuhi syarat SNI <0,3%. Sedangkan untuk minyak goreng merek B, C, D pada penggorengan 7 dan 9 hasilnya melebihi syarat SNI >0,3%. Pada minyak  E penggorengan 0 masih memenuhi syarat SNI sedangkan 5-7 hasilnya melebihi syarat SNI yaitu >0,3%.