Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Editor Dalam Produksi Berita di Channel Nawacita TV Reza Oktav Ardika Putra; Maya May Syarah; Ade Budi Santoso
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 3 (2023): NJMS - Oktober 2023
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Editor sangat dibutuhkan dalam proses bekerja Youtube Creator dalam sebuah perusahan. Dengan adanya editor dapat mempermudah Creator Youtube untuk membuat konten yang baik dalam sebuah produksi berita pada youtube channel. Sebagai media online NAWACITA merupakan referensi berita yang akurat, factual, cepat, jujur, dan terpercaya. Media nawacita sekaligus menjadi mata rakyat dalam mengawasi dan memberi masukan kepada pemerintahan dalam menjalankan roda pemerintahan sesuai dan UUD 1945.Tayangan informasi banyak terkandung dalam program acara berita dengan editor yang menarik tetap perlu dipertahankan sehingga pemirsa merasa nyaman dalam menonton sebuah tayangan berita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui alur produksi program berita serta mengetahui peran editor dalam produksi berita pada channel NAWACITA TV. Menggunakan metodologi penelitian kualitatif deskriptif hasil penelitian menunjukkan alur produksi di NAWACITA TV adalah materi produksi, sarana produksi, biaya produksi, organisasi pelaksanaan, dan terakhir adalah tahapan pelaksaan produksi. Sementara peran editor antara lain untuk meningkatnkan kualitas gambar pada program Nawacita TV. Hasil penelitian juga menunjukkan faktor penghambat dalam produksi berita antara lain jaringan & keterbatasan waktu, copyright, angka subcsribe yang minim dan listrik yang padam berkepanjangan.
Analisis Semiotika Film “The Menu”: Pengungkapan Makna Denotasi Dan Konotasi Relivia Elsa Frisnatiara; Maya May Syarah; Ade Budi Santoso
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 1 No. 3 (2023): NJMS - Oktober 2023
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada film sebagai objek kajian dikarenakan kombinasi yang efektif antara elemen visual dan audio mampu mempelajari bagaimana tanda-tanda dapat menyampaikan pesan secara efektif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan tanda-tanda visual dan audio dalam film "The Menu" untuk mengidentifikasi makna denotatif dan konotatif dengan analisis semiotika Roland Barthes, serta memperkuat pesan kritis yang terkandung dalam film tersebut. Penelitian ini berjudul "Analisis Semiotika Film “The Menu”: Pengungkapan Makna Denotasi dan Konotasi" dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, ditemukan makna denotasi menggambarkan sebuah restoran mewah sebagai tempat berkumpulnya individu-individu berstatus tinggi. Namun, semuanya berubah ketika semua orang, termasuk Chef Slowik, memutuskan untuk melakukan bunuh diri. Makna konotatif mengungkapkan alasan Slowik untuk membakar seisi restoran, serta tindakan dramatis yang diambil sebagai hukuman para tamu, kecuali Margot yang mengingatkan Slowik akan esensi sejati dari passionnya. Mitos ditemukan dalam dialog Slowik "Api Pemurnian", konsep ini digunakan secara simbolis untuk menggambarkan hukuman yang diberikan kepada para tamu. Pesan yang disampaikan dalam film ini menggunakan satir untuk mengkritik kondisi masyarakat saat ini yang cenderung hanya mengkritik dan selalu menuntut lebih baik dalam segala hal. Mereka sering kali melupakan pentingnya menghargai dan menikmati keindahan tanpa harus dinilai berdasarkan uang atau mencari kekurangannya.
Konten Instagram Unilever Indonesia Sebagai Upaya Branding Ramah Lingkungan Maya May Syarah; Sri Wulandari
Brand Communication Vol. 1 No. 2 (2022): Kepemimpinan Dalam Komunikasi Organisasi
Publisher : Prisani Cendekia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract: Unilever is considered environmentally friendly, doing digital branding to strengthen the company's image for a positive image. The digital branding tool is Instagram social media with the @unileveridn account. Instagram was chosen because as a social media it allows various forms of sharing, collaboration, and mutual understanding both in writing, visually, and audiovisually. Environmentally friendly content is used to describe activities that are good for the environment. Use qualitative descriptive methodology with a case study approach, this study aims to determine the content on Unilever Instagram as an environmentally friendly company branding effort. The results of the study stated that digital branding through content uploaded to @unileveridn aims as a media campaign or education related to the environment, including the use of sustainable resources, preservation of environmental functions. Environmentally friendly products such as products that can be recycled, reduce pollution, and conserve energy. It @unileveridn is considered effective in building a brand as an environmentally friendly company, this can also improve two-way communication with the wider community, as seen from the responses in the form of likes, comments and views. In delivering content, we sometimes collaborate with communities or institutions that care about the environment. This is in accordance with the functions of social media, namely Sharing, Collaborating and Connecting.
Representasi Erick Thohir Pada Pemberitaan Bisnis PCR Di Media Online Maya May Syarah
Brand Communication Vol. 2 No. 1 (2023): Konten Televisi dan Politik
Publisher : Prisani Cendekia Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract:. In choosing news sources, journalists often make someone their favorite source (media darling). This definition refers to sources that journalists like because of their attitudes, actions or statements. Erick Thohir, who has a business background and is now the Minister of BUMN, has emerged as a media darling. However, in November 2021, Erick was reported to the Corruption Eradication Commission (KPK) regarding the PCR business, alleging that Erick was involved in the PCR business. The media is busy reporting on this case. Even though the news about the PCR business comes from the same person, the presentation is always different. There is no such thing as being neutral in reporting, the media will have a different point of view. This is related to certain ideologies embraced by the media (Van Dijk, 1988). For this reason, this research reveals Erick Thohir's representation in reporting on the COVID-19 PCR business case in the online media Republika.co.id and Okezone.com. The aim is to see how the two online media describe representative of Erick Thohir in the PCR business case news. Using Critical Discourse Analysis (CDA) with the Wodak & Reisigl model, the results of the study show that the two online media, namely Republika.co.id and Okezone.com, show Erick as a media darling, as seen from the news that appears depicting the figure of Erick, who is a state official working professionally and well. Everything that is accused by the public can be disputed in the news presented in the online media. The news was conveyed in a positive tone. Even though in the news published on Okezone.com there are sources other than Erick, his statement still represents that Erick is an official who has a good track record.