Uli Che Agustine
Universitas Ngudi Waluyo

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengabdian Masyarakat Pelatihan Pijat Bayi pada Kader Posyandu Fera Aldania; Eti Salafas; Ainun Mardiah; Uli Che Agustine
Prosiding Seminar Nasional dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo Vol. 1 No. 1 (2022): Prosiding Seminar Nasional dan Call for Paper Kebidanan Universitas Ngudi Waluy
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

optimal quality of baby growth and development will become the basic capital of a nation. Baby can grow and develop well if their basic needs are met, namely honing, loving and nurturing. The need for honing is the need for early stimulation. The provision of appropriate early stimulation will allow the formation of ethics, good personality, intelligence, independence, skills and good productivity (Kusmiyati, 2013). Baby massage is a form of stimulation. There are various types of stimulation, including visual, auditory, tactile, language, social and other stimulation. Baby massage which is a form of tactile stimulation has long been known in Indonesian society (Kompas, 2013). Baby massage is very important to support the child's growth and development and is better done regularly by parents / caregivers / people who receive special training. Massage the baby done with a touch of love, allowing for the existence of communication with the baby. Massage the baby with a touch of love can be a visual, auditory, linguistic and visual stimulation. The purpose of this community service is to provide complementary therapy for healthy baby massage to cadres through the media booklets that are shared during counseling and will then be practiced by the cadres. The method used is counseling. The conclusions obtained after this community service are the pre-test results of cadres in the category of good knowledge 83.33%, the sufficient category 16.67% and the post-test results 100% cadres in the category of good knowledge. In addition, the skills of the posyandu cadres are also in the good category shown by the results of the evaluation with a value of >80. AbstrakBayi adalah masa keemasan dalam pertumbuhan dan perkembangan, sehingga kualitas tumbuh kembang bayi yang optimal akan menjadi modal dasar suatu bangsa. Bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika kebutuhan dasarnya terpenuhi, yaitu asah, asih dan asuh. Kebutuhan asah adalah kebutuhan akan stimulasi dini. Pemberian stimulasi dini yang sesuai akan memungkinkan terbentuknya etika, kepribadian yang baik, kecerdasan, kemandirian, keterampilan dan produktivitas yang baik (Kusmiyati, 2013). Pijat bayi merupakan salah satu bentuk stimulasi. Terdapat berbagai jenis stimulasi, diantaranya stimulasi visual, pendengaran, sentuhan, bahasa, sosial dan lain-lain. Pijat bayi yang merupakan salah satu bentuk stimulasi sentuhan sudah lama dikenal di masyarakat Indonesia (Kompas, 2013). Pijat bayi sangat penting untuk menunjang tumbuh kembang anak dan lebih baik dilakukan secara rutin oleh orang tua/pengasuh/orang yang mendapatkan pelatihan khusus. Pijat bayi yang dilakukan dengan sentuhan cinta, memungkinkan adanya komunikasi dengan bayi. Pijat bayi dengan sentuhan cinta dapat menjadi stimulasi visual, pendengaran, bahasa dan visual.Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk memberikan terapi komplementer pijat bayi sehat pada kader melalui media booklet yang dibagikan saat penyuluhan kemudian akan dipraktikan oleh para kader. Metode yang digunakan adalah penyuluhan. Kesimpulan yang didapatkan setelah pengabdian masyarakat ini adalah hasil pre-test responden dalam kategori pengetahuan baik 83,33%, kategori cukup 16,67% dan hasil post-test 100% kader dalam kategori pengetahuan baik. Selain itu, keterampilan para kader posyandu juga dalam kategori baik ditunjukkan dengan hasil evaluasi dengan nilai >80 .