Claim Missing Document
Check
Articles

Found 26 Documents
Search

EFEKTIFITAS HYPNO-EFT DAN PERNAFASAN YOGA DALAM MENURUNKAN KECEMASAN IBU HAMIL DI BPM NY. SRI KUSTINAH Salafas, Eti; Anisa, Rifka; Rusita, Vivi Ida
Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto Vol 7, No 2 (2016): Jurnal Bidan Prada Edisi Desember 2016
Publisher : Bidan Prada: Jurnal Publikasi Kebidanan Akbid YLPP Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (484.58 KB)

Abstract

Anxiety third trimester pregnant women in the face of labor one of the problems frequently encountered emotional disturbance and psychological impact is serious enough. Hypno EFT and breathing yoga is an attempt to reduce the anxiety. This study aims to determine the effectiveness of hypno EFT and yoga breathing to changes in anxiety levels of pregnant women in the third trimester in BPM Ny. Sri Kustinah Semarang. This type of research was "Quasi experiment" used twogroup pretest - posttest design. Samples were third trimester pregnant women in BPM Ny. Sri Kustinah amounted to 20 respondents were divided into 2 groups with purposive sampling technique. Data processing technique used paired sample t-test. The results showed that the average value of changes in anxiety using yoga breathing (12.696) is greater than hypno EFT (9.279). The conclusion of this study is more effective yoga breathing to changes in anxiety third trimester pregnant women compared with hypno EFT. Keywords: Hypno EFT, Breathing Yoga, Anxiety Tthird Trimester Pregnant women
Pengabdian Masyarakat SMPN 4 Ungaran Pelatihan Kader Kesehatan Remaja Tentang Status Gizi Remaja Dan Deteksi Dini Masalah Kesehatan Reproduksi Remaja Veftisia, Vistra; Afriyani, Luvi Dian; Salafas, Eti
Jurnal Pengabdian Dharma Bakti VOL 3, NO 1 (2020) : FEBRUARI 2020
Publisher : Universitas Respati Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35842/jpdb.v3i1.105

Abstract

Teenagers are often classified as a group that is always healthy away from risk factors for illness, but many health problems suffered by adolescents due to behavioral factors that can actually be prevented. Teenagers are faced with complex problems related to physical, psychological and emotional changes that cause teens to experience health problems. Some health problems that often occur are nutrition and reproductive health. Prevention can be done if students make early detection of nutritional problems and adolescent reproductive health problems with the support of the environment both at home and at school. The obstacle that often occurs in schools is a fairly large comparison between the number of health service providers and the number of students in school. The role of adolescent health cadres to help adolescents be more comfortable discussing about nutrition and adolescent reproductive health issues. In connection with these problems, community service programs provide solutions to improve students' knowledge of adolescent nutritional status and early detection of adolescent reproductive health problems through training and mentoring of adolescent health cadres. The activity began with the training of adolescent health cadres totaling 18 grade 7 students through active learning learning methods. From these activities it was found there was an increase in the knowledge of adolescent health cadres after the training. The next activity was an accompanying adolescent health cadre to conduct health education with peers consisting of class 8 totaling 54 students. The result is an increase in knowledge. The next activity is the evaluation of activities with the school principal and Wa.Ka. students, and obtained results that this activity will be continued with other class targets using the media that has been given.Keywords: Health cadres, adolescent nutrition, adolescent reproductive health
HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA DI PONDOK PESANTREN AL MAS’UDIYAH PUTERI 2 BLETER KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019 Wahdah, Rabia; Setyowati, Heni; Salafas, Eti
Journal of Holistics and Health Science Vol 1 No 1 (2019): Journal of Holistics and Health Science, September
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v1i1.10

Abstract

Asupan pola makan yang tidak sesuai dengan pola makan seimbang menyebabkan ketidakseimbangan antara asupan dan kecukupan gizi yang dibutuhkan tubuh terutama zat gizi yang pembentuk sel darah merah. Jumlah asupan yang rendah menyebabkan pembentukan sel darah merah menurun sehingga terjadi anemia. Data World Health Organization (WHO) menunjukkan sekitar 25-40% remaja puteri menjadi penderita anemia. Sedangkan kejadian anemia pada kelompok usia remaja di Jawa Tengah Tahun 2014 sebanyak 26,5%. Mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian anemia di Pondok Pesantren Al Mas’udiyah Puteri 2 Bleter Kabupaten Semarang. Desain penelitian yaitu deskriptif korelasi dengan pendekatan secara cross sectional. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh santriwati Pondok Pesantren Al Mas’udiyah Puteri 2 Bleter Kabupaten Semarang, teknik sampling menggunakan simple random sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji kendall’s tau. Berdasarkan uji kendall’s tau nilai p-value sebesar 0,001 (<0,05) artinya terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan kejadian anemia di pondok pesantren Al Mas’udiyah Puteri 2 Bleter Kabupaten Semarang. Ada hubungan antara pola makan dengan kejadian anemia di pondok pesantren Al Mas’udiyah Puteri 2 Bleter Kabupaten Semarang
Pengaruh Pendidikan Kesehatan dengan Media Video Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang Seks Pranikah di SMA Al-Mas’udiyyah Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2019 Putri Rahimah Mughny; Heni Setyowati; Eti Salafas
Journal of Holistics and Health Science Vol 2 No 2 (2020): Journal of Holistics and Health Science, September
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v2i2.46

Abstract

The results of the 2017 Indonesian Demographic and Health Survey (SDKI) revealed that around 2% of young women aged 15-24 and 8% of young men in the same age range had sexual relations before marriage. Teenagers in Central Java who have received reproductive health and premarital sex education are only 31.4%. So health education is provided with video on teenager knowledge about premarital sex. To analyze the effect of health education with video toward teenagers knowledge about premarital sex at Al-Mas'udiyyah Senior High School in Bandungan, Semarang district 2019. The study design used was quasi experimental pre and post test design without a control group. The population was the whole of grade X students 103 students. 24 students were taken as the sample of this research. Data were analyzed using Wilcoxon test by SPSS data version 16. Before being given the knowledge health education of teenagers in sufficient categories as many as 21 respondents (87.5%), after being given teenagers knowledge health education in the good category increased to 24 respondents (100%). There is effect between the provision of health education with video on teenager knowledge about premarital sex. There is an influence between the provision of health education with video on teenager knowledge about premarital sex at Al-Mas'udiyyah Senior High School in Bandungan, Semarang District. It is hoped that schools can provide health education with video so that they do not make students bored and can be more active in learning. ABSTRAK Hasil Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 mengungkap sekitar 2% remaja wanita usia 15-24 tahun dan 8% remaja pria di rentang usia yang sama, telah melakukan hubungan seksual sebelum menikah. Remaja di Jawa Tengah mendapatkan penyuluhan kesehatan reproduksi dan seks pranikah hanya 31,4%. Sehingga diberikan pendidikan kesehatan dengan media video tentang seks pranikah. Untuk menganalisa pengaruh pendidikan kesehatan dengan media video terhadap pengetahuan remaja tentang seks pranikah di SMA Al-Mas’udiyyah Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang Tahun 2019. Desain yang digunakan adalah quasi experimental pre and post test design tanpa kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa – siswi kelas X SMA Al-Mas’udiyyah yang berjumlah 103 siswa dengan jumlah sampel 24 responden. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dengan pengolahan data SPSS versi 16. Sebelum diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan remaja dalam kategori cukup sebanyak 21 responden (87,5%), setelah diberikan pendidikan kesehatan pengetahuan remaja dalam kategori baik meningkat menjadi 24 responden (100%). Ada pengaruh antara pemberian pendidikan kesehatan dengan media video terhadap pengetahuan remaja tentang seks pranikah. Ada pengaruh antara pemberian pendidikan kesehatan dengan media video terhadap pengetahuan remaja tentang seks pranikah di SMA Al- Mas’udiyyah Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang. Diharapkan sekolah dapat memberikan pendidikan kesehatan dengan media video sehingga tidak membuat siswa bosan dan dapat lebih aktif dalam pembelajaran
Literature Review : Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja Putri Nindi Mubarokatun Nafisah; Salafas, Eti
Journal of Holistics and Health Science Vol 3 No 2 (2021): Journal of Holistics and Health Science, September
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v3i2.74

Abstract

Anemia in adolescents can have an impact on decreased work productivity, stunted growth, the body is susceptible to infection, resulting in reduced body fitness, decreased enthusiasm for learning and achievement. The onset of anemia can be caused by wrong, irregular and unbalanced dietary intake with adequate nutritional sources what the body needs. The purpose of this study was to determine the correlation between the pattern and the incidence of anemia among female adolescents using a meta-analysis approach. This type of research is a meta-analysis research with a systematic review method, using 5 research journals as data sources that will be used in compiling the results consisting of 1 international journal, 4 national journals accredited by Sinta 4 and indexed by Garuda. The results of the study from a review of 5 articles showed that there was a relationship between diet and anemia in adolescent girls. The similarities of the five journals are in terms of type of research, research methods, data analysis, adolescent research respondents, and research instruments (in the form of a questionnaire). The results of the review through 5 related articles, most of the results showed that the diet of young women was not good and experienced anemia. The differences between each journal were the sampling technique, and the question indicators in the questionnaire were different from one journal to another. Abstrak Anemia pada remaja dapat berdampak pada menurunnya produktivitas kerja, pertumbuhan terhambat, tubuh mudah terinfeksi, mengakibatkan kebugaran tubuh berkurang, semangat belajar dan prestasi menurun.Timbulnya anemia dapat disebabkan oleh asupan pola makan yang salah, tidak teratur dan tidak seimbang dengan kecukupan sumber gizi yang dibutuhkan tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkanhubungan polamakandengan kejadian anemiapadaremajaputridengan menggunakan pendekatan meta analisis.Jenis penelitian adalah penelitian meta analisis dengan metode literature review, menggunakan 5 jurnal penelitian sebagai sumber data yang akan digunakan dalam penyusunan hasil terdiri dari 1 jurnal internasional, 4 jurnal nasional terakreditasi Sinta 4 dan terindex Garuda. Hasil penelitian dari review 5 artikel menunjukkan bahwa ada hubungan pola makan dengan kejadian anemia pada remaja putri. Persamaan dari kelima jurnal yaitu dari segi jenis penelitian, metode penelitian, analisis data, respondenpenelitianyaituremaja, dan inttrumen penelitian (berupa kuesioner). Hasil review melalui 5 artikel terkait, sebagian besar hasil penelitian menunjukkan pola makan remaja putri tidak baik dan mengalami anemia.Perbedaan dari masing-masing jurnal yaitu dari teknik pengambilan sampel, dan indikator pertanyaan dalam kuesioner antara satu jurnal dengan lainnya berbeda.
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENDIDIK SEBAYA DI SDN I LANGENSARI Luvi Dian Afriyani; Vistra Veftisia; Eti Salafas
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan
Publisher : Jurnal Pengabdian Masyarakat Kebidanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jpmk.v1i2.4916

Abstract

Latar Belakang :Infeksi genetalia adalah penyakit yang sering terjadi pada wanita. Infeksi tidak hanya disebabkan karena hubungan seksual, namun bisa disebabkan karena masalah hygiene. Saat menstruasi lebih beresiko terjadi infeksi. Infeksi ini jika tidak ditangani bisa menyebabkan penyakit berat bahkan bisa sampai terjadi infertilitas ( kemandulan ). Banyak siswa yang belum memiliki pengetahuan tentang perubahan organ reproduksi, sehingga ketika datang menstruasi siswa tidak tau bagaimana cara melakukan perawatan yang baik dan siswa cenderung malu untuk menanyakan atau berkonsultasi. Peran pendidik sebaya dapat membantu para remaja untuk lebih nyaman berdiskusi perubahan reproduksi dan perawatannya saat menstruasi.Tujuan :untuk meningkatkan pengetahun siswa tentang perubahan organ reproduksi dan perawatan saat menstruasi melalui pelatihan dan pendampingan pendidik sebaya.Metode :Diawali dengan pelatihan pendidik sebaya sejumlah 10 siswi melalui metode pembelajaran active learning, selanjutnya pendampingan pendidik sebaya untuk melakukan pendidikan kesehatan dengan teman sebaya sejumlah 13 siswi, dan evaluasi kegiatan bersama kepala sekolah dan penelola UKSHasil :Hasilnya terjadi peningkatan pengetahuan anatara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan pendidik sebayaKesimpulan :terjadi peningkatan pengetahuan anatara sebelum dan sesudah diberikan pelatihan pendidik sebaya
Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di RS Cikarang Medika Tahun 2021: Factors Associated with Low Birth Weight (LBW) at Cikarang Medika Hospital in 2021 Anggun Sri Bintang; Eti Salafas
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 4 No. 2 (2022): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v4i2.217

Abstract

Low Birth Weight (LBW) is a baby born weighing less than 2500 grams regardless of gestational age. LBW is still a major public health problem, it is estimated that 15-20% of all births worldwide are LBW which represents more than 20 million births per year. The purpose of this study was to determine the factors associated with the incidence of LBW in Cikarang Medika Hospital in 2021. This study used descriptive analytic with a cross sectional approach. The study population was all women who gave birth at Cikarang Medika Hospital with a total population of 439 respondents, using secondary data. Bivariate analysis using chi square with 5% obtained p value of maternal age = 0.000 and OR = 102.734 (95% CI 53.178 - 198.470), parity = 0.000 and OR = 61.967 (95% CI 33.999 - 112.940), gestational interval = 0.000 and OR = 169.650 (95% CI 81.656 – 352.4677), HB level = 0.000 and OR = 272.779 (95% CI 120.947 – 615.215). The conclusion is that there is a relationship between maternal age, parity, gestational distance, and HB levels with the incidence of Low Birth Weight at Cikarang Medika Hospital in 2021. It is expected that pregnant women are of healthy reproductive age, namely 20-30 years, limiting the number of children to 2 children with a minimum distance of pregnancy. 3 years. It is expected that routine ANC so that Hb levels can be monitored and Fe tablet supplements are met, thus it is hoped that babies born have normal weight ABSTRAK BBLR adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa kehamilan. BBLR sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama, diperkirakan 15-20% dari semua kelahiran di seluruh dunia adalah BBLR yang mewakili lebih dari 20 juta kelahiran per tahun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian BBLR di RS Cikarang Medika Tahun 2021. Penelitian ini menggunakan deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh wanita yang melahirkan di RS Cikarang Medika dengan jumlah populasi sebanyak 439 responden, menggunakan data sekunder. Analisa bivariate menggunakan chi square dengan α 5% diperoleh p value hubungan usia ibu = 0,000 dan OR = 102,734 (95% CI 53,178 – 198,470), paritas = 0,000 dan OR = 61,967 (95% CI 33,999 – 112,940), jarak kehamilan = 0,000 dan OR = 169,650 (95% CI 81,656 – 352,4677), Kadar HB = 0,000 dan OR = 272,779 (95% CI 120,947 – 615,215). Kesimpulan terdapat hubungan antara usia ibu, paritas, jarak kehamilan, dan kadar HB dengan kejadian Berat Badan Lahir Rendah di RS Cikarang Medika Tahun 2021. Diharapkan ibu hamil diusia reproduksi sehat yaitu 20 – 30 tahun, membatasi jumlah anak 2 anak cukup dengan jarak hamil minimal 3 tahun. Diharapkan rutin ANC sehingga kadar Hb dapat terpantau dan suplemen tablet Fe terpenuhi, dengan demikian diharapkan bayi yang dilahirkan beratnya normal.
Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Risiko Kehamilan “4t” Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Bringin Marcelya Shella; Eti Salafas
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 1 No. 2: September 2018
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.511 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v1i2.96

Abstract

Kehamilan risiko tinggi ditemukan pada ibu hamil yang terlalu tua, terlalu muda, terlalu banyak dan terlalu dekat (4T). Puskesmas Bringin memiliki AKI tertinggi tahun 2016 yaitu berjumlah 3 kasus, 2 kasus memiliki usia > 35 tahun. Tahun 2017 dari 609 ibu hami terdapat 205 dengan kehamilan risiko tinggi “4T”. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap risiko kehamilan “4T”.Jenis penelitian yang digunakan adalah korelasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh Ibu hamil di wilayah kerja UPTD Puskesmas Bringin. Sampel berjumlah 70 orang yang di diambil dengan metode Proportional sampling. Data penelitian diperoleh dari kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis univariat, bivariat dengan uji statistik Chi Square, dan multIvariat dengan Regresi Logistik.Hasil penelitian terdapat hubungan antara pendidikan dengan risiko kehamilan “4T” dengan nilai p-value sebesar 0,022 < 0,05, terdapat hubungan antara status ekonomi dengan risiko kehamilan “4T” dengan nilai p-value sebesar 0,032 < 0,05 dan terdapat hubungan antara keinginan memiliki anak dengan risiko kehamilan “4T” dengan nilai p-value sebesar 0,001 < 0,05. Hasil analisis multivariat didapatkan variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap kehamilan risiko tinggi “4T” adalah keinginan memiliki anak (Exp (B) yang paling besar yaitu 13,265). Diharapkan ibu dengan risiko kehamilan “4T” lebih rutin dalam kunjungan ANC sehingga komplikasi persalinan dapat dicegah.
Pendidikan Kesehatan Tentang Generasi Berencana (GenRe) di SMK Kesdam IV/ Diponegoro Magelang Fitria Primi Astuti; Ida Sofiyanti; Eti Salafas
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 1: March 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.741 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i1.163

Abstract

Remaja merupakan masa peralihan antara masa anak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun, mengingat pengertian remaja adalah masa peralihan  sampai tercapainya masa dewasa, maka akan sulit menentukan batas umurnya, terjadi perubahan tanda-tanda kedewasaan. Masalah  kesehatan yang terjadi pada remaja berkaitan dengan perilaku yang berisiko, yaitu merokok, minum minuman beralkohol, penyalahgunaan narkoba, dan melakukan hubungan seksual pranikah. Menanggulangi masalah pada remaja Pemerintah lewat BKKBN memiliki program yaitu Generasi Berencana (GenRe) yang mempromosikan program program Keluarga Berencana sejak dini bagi kaum remaja. Generasi Berencana (GenRe)  pula remaja akan diberikan informasi tentang pentingnya kesehatan reproduksi, keterampilan dan kecakapan hidup, pelayanan konseling dan rujukan KRR untuk mewujudkan Tegar Remaja dalam rangka tercapainya keluarga kecil bahagia sejahtera. Sampel dalam Siswa Kelas XII di SMU Kesdam Magelang sebanyak 72 Responden. Penelitian dimulai Mengukur Pre test  memberikan Kuesioner Pengetahuan Genre diberikan pendidikan Kesehatan  tentang Genre dan Setelah Itu diukur lagi untuk post testnya dengan menggunakan  Kuesioner pengetahuan Post Test. Analisa Data  menggunkan uji Wilcoxon. Ada Peningkatan Pengetahuan  Pengetahuan remaja tentang Generasi Berencana (Genre) setelah diberikan pendidikan kesehatan
Efektivitas Pendidikan Sebaya terhadap Peningkatan Pengetahuan Perubahan dan Perawatan Genetalia Remaja pada Siswi Putri di SD N 1 Langensari Luvi Dian Afriyani; Vistra Veftisia; Eti Salafas
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 2 No. 1: March 2019
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.025 KB) | DOI: 10.35473/ijm.v2i1.170

Abstract

Infeksi genetalia adalah penyakit yang sering terjadi pada wanita. Infeksi tidak hanya disebabkan karena hubungan seksual, namun bisa disebabkan karena masalah hygiene. Saat menstruasi lebih beresiko terjadi infeksi. Banyak siswa yang belum memiliki pengetahuan tentang perubahan pada genetalia, sehingga ketika datang menstruasi siswa tidak tau bagaimana cara melakukan perawatan yang baik dan siswa cenderung malu untuk menanyakan atau berkonsultasi. Peran pendidik sebaya dapat membantu para remaja untuk lebih nyaman berdiskusi perubahan dan perawatan genetalia  saat menstruasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas pendidikan sebaya terhadap peningkatan pengetahuan perubahan dan perawatan genetalia remaja pada siswa putri. Penelitian dilaksanakan di SD N I Langensari . Populasi adalah semua siswa putri kelas IV dan V. Teknik pengampilan sampel adalah total sampling  sejumlah 13 orang. Analisis data menggunakan uji t test Hasil penelitian menunjukkan bahawa ada perbedaan antara pengetahuan seblum dan sesudah dilakukan pendidikan sebaya dengan p value : 0.0001. Hasil ini menunjukkan bahwa pendidikan sebaya sangat efektif dalam meningkatkan pengetahuan oleh karenanya pendidikan sebaya dapat digunakan sebagai salah satu  metode dalam  promosi kesehatan.