Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

The PERAN MASYARAKAT DALAM MEWUJUDKAN GENERASI MILENIAL YANG GOOD CITIZENSHIP DI DESA LADANG BAMBU Ahmad Syarqawi; Desputri, Syavira; Dinda Azria Nasution; Ninis Lestari; Amanda Aulia; Zahra Ananda; Widya Fitri; Shinny Syafitri Sagala; Citra Rahmi Bahar; Dea Hamiche Putri; Fuat Baazir; Kholid Abdullah Yasin
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/pendis.v1i2.28

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran masyarakat dalam mewujudkan generasi milenial yang good citizenship. Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis metode penelitian deskriptif yaitu dengan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, dan dokumentasi terhadap masyarakat di Desa Ladang Bambu. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran dan upaya masyarakat di era milenial saat ini sangat penting untuk membimbing, mengarahkan dan menasehati mereka agar menjadi generasi milenial yang memiliki rasa toleran dan tanggung jawab terhadap sesama masyarakat di lingkungan sekitar, dapat membawa perubahan yang baik untuk lingkungan dan masyarakat juga sangat berperan penting dalam mewujudkan generasi milenial yang good citizenship karena masyarakat merupakan bagian dari lingkungan, dan sebuah faktor utama dan terbesar dalam mempengaruhi pembentukan dan perkembangan perilaku generasi milenial. Dari hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa peran dan upaya masyarakat di era milenial saat ini sangat penting untuk membimbing, mengarahkan dan menasehati mereka agar menjadi generasi milenial yang memiliki rasa toleran dan tanggung jawab terhadap sesama masyarakat di lingkungan sekitar, dapat membawa perubahan yang baik untuk lingkungan dan masyarakat juga sangat berperan penting dalam mewujudkan generasi milenial yang good citizenship karena masyarakat merupakan bagian dari lingkungan, dan lingkungan adalah sebuah faktor utama dan terbesar dalam mempengaruhi pembentukan dan perkembangan perilaku generasi milenial.
Analisis Kesiapsiagaan di Rumah Sakit Dalam Menghadapi Bencana Sophie Zafira Tanjung; Syavira Desputri; Amanda Aulia; Abdurrozzaq Hasibuan
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 5 (2024): GJMI - MEI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i5.468

Abstract

Rumah sakit adalah fasilitas kesehatan yang dibutuhkan saat situasi bencana. Rumah sakit bertujuan sebagai sumber utama untuk melakukan triase, penyedia layanan medis, evakuasi, dan penanganan terhadap para korban bencana. Secara tertulis kesiapsiagaan rumah sakit dalam merespons bencana dituangkan dalam garis besar dan pemahaman umum tertuang dalam Hospital Disaster Plan (HDP). Dokumen yang memuat pedoman khusus pengorganisasian sumber daya manusia, logistik, dan strategi yang akan dilaksanakan jika terjadi bencana di lingkungan rumah sakit biasanya disebut dengan Hospital Disaster Plan (HDP). Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka atau kajian literatur. Metode ini melibatkan pengumpulan, evaluasi, dan sintesis dari penelitian-penelitian yang telah dipublikasikan dari lima tahun terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesiapsiagaan rumah sakit dalam menghadapi bencana, termasuk dalam hal pengelolaan data keuangan, perkiraan biaya, dan penghematan biaya terkait dengan manajemen bencana. Rumah sakit tidak siap menangani bencana karena tidak mempunyai pedoman dasar bagaimana menangani permasalahan yang timbul akibat bencana. Seluruh rumah sakit harus memiliki Panduan Rencana Kesiapsiagaan Bencana Rumah Sakit (Hospital Disaster Plan) sebagai katalis dan dorongan yang kuat bagi rumah sakit untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana dalam kerangka dan pemahaman yang sama. Jenis bencana yang mungkin terjadi di Rumah Sakit adalah kebakaran, gempa, dan tsunami. Dengan tahap perencanaan penanggulangan bencana dan beberapa kemungkinan pengelolaannya adalah tim penanggulangan bencana di rumah sakit, sistem perencanaan penanggulangan bencana rumah sakit, sistem operasional tim penanggulangan bencana rumah sakit, sistem logistik penanggulangan bencana rumah sakit, dan perencanaan dan pembiayaan penanggulangan bencana rumah sakit.  
Analisis Kepatuhan Pekerja Konstruksi Pada Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Amanda Aulia; Susilawati
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 6 (2024): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i6.583

Abstract

Alat pelindung diri (APD) merupakan bagian dari pencegahan kecelakaan di tempat kerja. APD adalah alat yang pekerja gunakan untuk melindungi dirinya dari risiko kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Meskipun APD merupakan langkah terakhir dalam pengendalian dan pencegahan kecelakaan dan penyakit akibat kerja setelah penerapan tindakan penanggulangan administratif dan teknis, namun potensi penerapannya masih besar. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka atau analisis literatur. Dimana metode ini melibatkan pencarian, seleksi, dan evaluasi dari beberapa artikel dan jurnal yang telah dipublikasikan dalam lima tahun terakhir ini. Yang bertujuan untuk memberikan gambaran tentang topik yang diangkat yang mana untuk memberikan dasar teoritis penelitian yang lebih lanjut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kepatuhan pekerja konstruksi pada penggunaan alat pelindung diri (APD). Kepatuhan terhadap penggunaan alat pelindung diri termasuk faktor yang membantu mengurangi kecelakaan di tempat kerja. Kecelakaan di tempat kerja terjadi karena kurangnya penyediaan alat pelindung diri (APD) serta kesadaran pekerja mengenai penggunaan APD yang baik menurut standar yang telah ditetapkan dan kurangnya pengetahuan. Penggunaan alat pelindung diri pada industri dimaksudkan untuk menghadirkan tenaga kerja yang produktif dan sehat. Namun menurut pekerja, hal ini tidak menjamin tidak akan terjadi kecelakaan kerja. APD merupakan bagian dari serangkaian tindakan keselamatan untuk meminimalkan dampak risiko kecelakaan kerja.
ANALISIS PERAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI WILAYAH PESISIR Amanda Aulia; Syavira Desputri; Sophie Zafira Tanjung; Abdurrozzaq Hasibuan
Jurnal Kesehatan Vol. 2 No. 6 (2024): Juni
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coastal areas are potential areas of the Indonesian archipelago. Indonesia has a coastline of 81,000 km and 17,508 islands. The 4,444 fisheries in Indonesia are very large, with the potential for sustainable fishing of around 6.17 million tons per year, but only 38% of the fish in the archipelago's waters and 20% of the fish in the Exclusive Economic Zone (EEZ) waters are utilized (duffling). Occupational safety and health (K3) are the rights of workers in the formal or informal economic sector, company size and type of work. This research uses a literature analysis method which involves searching, selecting and synthesizing various articles, journals and studies related to the role of government and society in K3 in coastal areas. Data is analyzed qualitatively to identify patterns, trends and key findings related to the topic. The aim of this research is to explore and analyze the role of government and society in the context of improving K3 in coastal areas. The government's role in supporting occupational safety and health (K3) in coastal areas includes several aspects, namely technical guidance and support, monitoring the fishing and processing process, the government as a regulator, and increasing public knowledge. As well as several community roles in supporting occupational safety and health (K3) in coastal areas, namely by enthusiastically participating in socialization, applying K3 knowledge in daily life, and showing independence in implementing K3.