Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kesiapsiagaan di Rumah Sakit Dalam Menghadapi Bencana Sophie Zafira Tanjung; Syavira Desputri; Amanda Aulia; Abdurrozzaq Hasibuan
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 5 (2024): GJMI - MEI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i5.468

Abstract

Rumah sakit adalah fasilitas kesehatan yang dibutuhkan saat situasi bencana. Rumah sakit bertujuan sebagai sumber utama untuk melakukan triase, penyedia layanan medis, evakuasi, dan penanganan terhadap para korban bencana. Secara tertulis kesiapsiagaan rumah sakit dalam merespons bencana dituangkan dalam garis besar dan pemahaman umum tertuang dalam Hospital Disaster Plan (HDP). Dokumen yang memuat pedoman khusus pengorganisasian sumber daya manusia, logistik, dan strategi yang akan dilaksanakan jika terjadi bencana di lingkungan rumah sakit biasanya disebut dengan Hospital Disaster Plan (HDP). Penelitian ini menggunakan metode tinjauan pustaka atau kajian literatur. Metode ini melibatkan pengumpulan, evaluasi, dan sintesis dari penelitian-penelitian yang telah dipublikasikan dari lima tahun terakhir. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kesiapsiagaan rumah sakit dalam menghadapi bencana, termasuk dalam hal pengelolaan data keuangan, perkiraan biaya, dan penghematan biaya terkait dengan manajemen bencana. Rumah sakit tidak siap menangani bencana karena tidak mempunyai pedoman dasar bagaimana menangani permasalahan yang timbul akibat bencana. Seluruh rumah sakit harus memiliki Panduan Rencana Kesiapsiagaan Bencana Rumah Sakit (Hospital Disaster Plan) sebagai katalis dan dorongan yang kuat bagi rumah sakit untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana dalam kerangka dan pemahaman yang sama. Jenis bencana yang mungkin terjadi di Rumah Sakit adalah kebakaran, gempa, dan tsunami. Dengan tahap perencanaan penanggulangan bencana dan beberapa kemungkinan pengelolaannya adalah tim penanggulangan bencana di rumah sakit, sistem perencanaan penanggulangan bencana rumah sakit, sistem operasional tim penanggulangan bencana rumah sakit, sistem logistik penanggulangan bencana rumah sakit, dan perencanaan dan pembiayaan penanggulangan bencana rumah sakit.  
Analisis Manajemen Stres Dan Kesehatan Mental Pekerja Di Era Digital Syavira Desputri; Susilawati
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 6 (2024): GJMI - JUNI
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i6.645

Abstract

Stres kerja dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tuntutan kerja yang tinggi, kurangnya kontrol, dan dukungan sosial yang kurang di tempat kerja. Artikel ini bertujuan untuk menganalisis literatur terkait manajemen stres dan kesehatan mental pekerja di era digital, dengan fokus pada strategi manajemen stres efektif dan dampaknya terhadap kesehatan mental. Metode tinjauan literatur digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis artikel-artikel terbaru yang relevan. Hasilnya menunjukkan bahwa pendekatan seperti edukasi manajemen stres, teknik relaksasi, dan pendekatan psikodinamik dan kognitif perilaku dapat membantu mengurangi gejala fisik dan psikologis stres serta meningkatkan kesejahteraan karyawan. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang faktor penyebab stres dan strategi manajemen yang tepat, lingkungan kerja dapat dibuat lebih sehat dan produktif di era digital yang dinamis ini.
ANALISIS PERAN PEMERINTAH DAN MASYARAKAT DALAM MENINGKATKAN KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA DI WILAYAH PESISIR Amanda Aulia; Syavira Desputri; Sophie Zafira Tanjung; Abdurrozzaq Hasibuan
Jurnal Kesehatan Vol. 2 No. 6 (2024): Juni
Publisher : CV. ADIBA AISHA AMIRA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Coastal areas are potential areas of the Indonesian archipelago. Indonesia has a coastline of 81,000 km and 17,508 islands. The 4,444 fisheries in Indonesia are very large, with the potential for sustainable fishing of around 6.17 million tons per year, but only 38% of the fish in the archipelago's waters and 20% of the fish in the Exclusive Economic Zone (EEZ) waters are utilized (duffling). Occupational safety and health (K3) are the rights of workers in the formal or informal economic sector, company size and type of work. This research uses a literature analysis method which involves searching, selecting and synthesizing various articles, journals and studies related to the role of government and society in K3 in coastal areas. Data is analyzed qualitatively to identify patterns, trends and key findings related to the topic. The aim of this research is to explore and analyze the role of government and society in the context of improving K3 in coastal areas. The government's role in supporting occupational safety and health (K3) in coastal areas includes several aspects, namely technical guidance and support, monitoring the fishing and processing process, the government as a regulator, and increasing public knowledge. As well as several community roles in supporting occupational safety and health (K3) in coastal areas, namely by enthusiastically participating in socialization, applying K3 knowledge in daily life, and showing independence in implementing K3.