Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The KONDISI GENERASI MILENIAL DI DESA BARU KECAMATAN PANCUR BATU GUNA MENCAPAI GOOD CITIZENSHIP : Kondisi generasi milenial Ryan Hidayat Rafiola; Angga Dwi Prasetyo; Ella Asri Fauziah; Faiza Dia Amanda Harahap; Ghizka aulia Putri; Indah Rizkiqa; Maulidia Khairiah; Mawaddah Sri Rezeki; Mayumi Ershanda; Nurly Fadila; Riris Aditya Sari; Risky Andreansyah
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 1 No. 2 (2022): Agustus
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/pendis.v1i2.38

Abstract

Generasi Millenial adalah generasi yang tidak memiliki batas waktu yang pasti untuk awal atau akhir dari era generasi ini. Namun para peneliti serta ahli biasanya menggunakan batas waktu untuk mengelompokkan generasi millenial mulai awal tahun 80-an ke atas dengan karakter berani, inovatif, dan modern. Dalam generasi ini banyak diperbincangkan mulai dari segi pendidikan, moral dan budaya, etika kerja, pertahanan mental, serta kemudahan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi generasi millenial serta faktor yang mempengaruhi moral generasi millenial di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu guna untuk mewujudkan good citizenship. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dan data yang diperoleh dari wawancara secara langsung di lokasi penelitian dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik. Adapun informan yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan 20 orang generasi millenial khususnya generasi Z yang berusia antara 14-19 tahun. Instrumen penelitian berupa panduan wawancara terstruktur kepada narasumber yang pertama berkaitan dengan demografi, meliputi nama, usia, jenis keamin, dan jenjang pendidikan. Kemudian menangkap persepsi orang-orang yang sedang diwawancarai tentang perilaku dan kondisi secara pribadi serta lingkungannya sebagai generasi Z. Hasil dari penelitian dapat disimpukan bahwa kondisi generasi millenial di Desa Baru terlihat masih kurang baik dari segi moral dan akhlak nya yang disebabkan oleh gadget, pengaruh lingkungan pertemanan atau teman sebayanya, dan pola asuh orang tua.
Overview of Emergency Preparedness of Nurses in Hospitals in the Face of Disasters Zahra Ananda; Hasanatun Laili; Mayumi Ershanda; Abdurrozzaq Hasibuan
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/innovation.v2i3.2940

Abstract

This research aims to identify and examine the emergency preparedness of nurses in hospitals in dealing with disasters through the literature review method. Hospitals have an important role in disaster preparedness and management, because they must be able to provide a quick and effective response to emergency situations caused by disasters. Data were collected from articles and national journals published in the last 10 years, using related keywords such as "nurse preparedness", "emergency", "disaster management in hospitals", and "disaster training for nurses". Analysis was carried out on 30 articles that met the inclusion criteria. The research results show that nurses' knowledge of disaster management is still inadequate, even though many have basic knowledge of emergency protocols. Practical skills obtained through training and disaster simulations have a big influence on nurses' preparedness, but opportunities to take part in this training are not evenly distributed. Nurses' perceptions regarding hospital preparedness and themselves show that many feel that hospitals are not fully prepared to face major disasters. Hospital management support and access to relevant information are also important factors influencing nurse preparedness. Recommendations from this research include increasing routine disaster training and simulation programs, developing formal education curricula on disaster management, increasing hospital management support, utilizing information technology for quick access to disaster information, as well as monitoring and evaluating preparedness on a regular basis. By implementing these recommendations, it is hoped that nurses' preparedness in facing disasters can be improved, so that they are able to provide a fast and effective response in emergency situations, as well as improve patient safety.
Overview of Environmental Sanitation and Socio-Cultural of Coastal Communities in Fishing Village, Medan Belawan District, Indonesia Nasution, Amalia Rahmi; Romiza Arika; Cut Nasywa Kesuma Dany; Mawaddah Sri Rezeki Dalimunthe; Desri Amrainum; Ella Asri Fauziah; Fatma Salsabila; Indah Rizqika; Mayumi Ershanda; Muhammad Subhan
Eureka Herba Indonesia Vol. 4 No. 4 (2023): Eureka Herba Indonesia
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/ehi.v4i4.90

Abstract

An overview of environmental and socio-cultural sanitation is very interesting to explore. Environmental sanitation and the social culture of coastal communities in fishing villages are inseparable aspects of their daily lives. This study aimed to understand the description of environmental sanitation and socio-culture of the coastal community of fishing village, Medan Belawan District, Indonesia, in order to create sustainable and equitable solutions for them. This study is a descriptive observational study. A total of 100 informants were included in this study. Data analysis was carried out univariately to present environmental sanitation and socio-cultural data. Waste processing in the environment is still very bad, where garbage is generally just piled up, and no waste management efforts are carried out. The community also does not have healthy latrines, which shows that sanitation conditions are still not a good report. The majority report also does not have refrigerators as food storage, and the community, in general, has not implemented a clean and healthy lifestyle. The source of clean water and processed drinking water treatment also still show things that are not good. Water sources and processing that are not optimal make the majority of people experience skin problems. The overview of environmental sanitation and the socio-culture of coastal communities in fishing villages shows how important it is to increase efforts to keep the environment clean and maintain cultural values in their daily lives.
KONDISI GENERASI MILENIAL DI DESA BARU KECAMATAN PANCUR BATU GUNA MENCAPAI GOOD CITIZENSHIP Ryan Hidayat Rafiola; Angga Dwi Prasetyo; Ella Asri Fauziah; Faiza Dia Amanda Harahap; Ghizka aulia Putri; Indah Rizkiqa; Maulidia Khairiah; Mawaddah Sri Rezeki; Mayumi Ershanda; Nurly Fadila; Riris Aditya Sari; Risky Andreansyah
PENDIS (Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial) Vol. 2 No. 2 (2023): Agustus
Publisher : Yayasan Insan Cipta Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61721/pendis.v2i2.23

Abstract

Generasi Millenial adalah generasi yang tidak memiliki batas waktu yang pasti untuk awal atau akhir dari era generasi ini. Namun para peneliti serta ahli biasanya menggunakan batas waktu untuk mengelompokkan generasi millenial mulai awal tahun 80-an ke atas dengan karakter berani, inovatif, dan modern. Dalam generasi ini banyak diperbincangkan mulai dari segi pendidikan, moral dan budaya, etika kerja, pertahanan mental, serta kemudahan teknologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi generasi millenial serta faktor yang mempengaruhi moral generasi millenial di Desa Baru, Kecamatan Pancur Batu guna untuk mewujudkan good citizenship. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dan data yang diperoleh dari wawancara secara langsung di lokasi penelitian dengan menerapkan protokol kesehatan yang baik. Adapun informan yang digunakan dalam penelitian ini melibatkan 20 orang generasi millenial khususnya generasi Z yang berusia antara 14-19 tahun. Instrumen penelitian berupa panduan wawancara terstruktur kepada narasumber yang pertama berkaitan dengan demografi, meliputi nama, usia, jenis keamin, dan jenjang pendidikan. Kemudian menangkap persepsi orang-orang yang sedang diwawancarai tentang perilaku dan kondisi secara pribadi serta lingkungannya sebagai generasi Z. Hasil dari penelitian dapat disimpukan bahwa kondisi generasi millenial di Desa Baru terlihat masih kurang baik dari segi moral dan akhlak nya yang disebabkan oleh gadget, pengaruh lingkungan pertemanan atau teman sebayanya, dan pola asuh orang tua.
PENGARUH LAMA DUDUK TERHADAP KEJADIAN NYERI PUNGGUNG BAWAH PADA SUPIR ANGKUTAN UMUM DI DESA TUNTUNGAN KECAMATAN PANCUR BATU Desri Amrainum; Ella Asri Fauziah; Mayumi Ershanda
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 3 No. 3 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v3i3.3289

Abstract

Manusia merupakan salah satu objek yang digunakan sebagai tenaga kerja dalam bidang ekonomi salah satunya adalah angkutan umum. Melindungi diri sendiri dari risiko tak terelakkan yang mungkin muncul, serta memastikan kenyamanan, keamanan, kesehatan, dan keselamatan diri sendiri, semuanya merupakan kebutuhan dasar pekerjaan. Setiap pekerja memiliki tanggung jawab untuk menyediakan lingkungan kerja yang aman dan sehat. Isu kesehatan dan keselamatan pekerja masih menjadi salah satu yang sering muncul hingga saat ini. Banyak orang yang dipekerjakan oleh agen angkutan umum masih tidak mengerti tentang ergonomi, sehingga memicu terjadinya Penyakit Akibat Kerja (PAK). Kondisi yang tidak ergonomis menyebabkan supir angkutan umum merasakan nyeri pada punggung bawah. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui kaitan antara pengaruh lama duduk terhadap kejadian nyeri punggung bawah pada supir angkutan umum di Desa Tuntungan Kecamatan Pancur Batu. Dalam penelitian ini memakai metode kuantitatif dengan melakukan wawancara kepada supir angkutan umum secara langsung.