Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Uji diuretik air nira (Arenga Pinnata (Wurmb) Merr.) terhadap mencit (Mus Musculus) jantan ernita silviana; Rini Handayani; Imam Askani
JIFS: JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Air nira (Arenga pinnata(Wurmb)Merr.) merupakan salah satu hasil sadapan tanaman aren yang berkhasiat sebagai obat, salah satunya adalah diuretik. Salah satu mekanisme kerja untuk menurunkan tekanan darah yaitu dengan meningkatkan jumlah eksresi urin atau diuresis. Air nira mengandung beberapa golongan metabolit skunder seperti fenol dan saponin yang berpotensi sebagai diuretik. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek diuretik pada mencit jantan dan identifikasi kandungan kimia pada air nira. Sebanyak 24 ekor hewan uji dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif (air hangat 1 mL/20gBB), kontrol positif (suspensi furosemid 0.104 mg/20gBB), air nira segar dosis 0.78 mL/20gBB, dan air nira asam (1 hari penyimpanan) dosis 0.78 mL/20gBB. Pengujian efek diuretik dilakukan dengan mengukur volume urin yang di keluarkan selama 8 jam. Data yang diperoleh dianalisis dengan SPSS ver.20, uji one way ANOVA dan uji lanjutan yaitu uji Duncan dengan taraf kepercayaan 95% dan LSD (Least Significant Difference) . Analisis statistik menunjukkan terdapat perbedaan signifikan (p < 0.05) antara kontrol negatif, kontrol positif, dan dosis air nira. Pada air nira asam (1 hari penyimpanan) dosis 0.78 mL/20gBB memiliki efek diuretik yang hampir sama dengan kontrol positif dengan potensi diuretik rata-rata sebesar 81,96%. Hasil skrining fitokimia yang diperoleh, air nira mengandung senyawa fenol dan saponin. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan air nira yang menunjukkan efek diuretik adalah air nira asam (1 hari penyimpanan).
Analisis Kuantitatif Akrilamida Produk Kopi Arabika (Coffea arabica) Gayo Secara Spektrofotometri UV-Vis Ernita Silviana; Cut Aysha Nizia; Burdah Burdah; Amelia Sari; Maria Irwani; Puji Lestari
JIFS: JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akrilamida merupakan senyawa kimia yang terdapat pada kopi setelah disangrai pada suhu di atas 120oC, yang berpotensi memicu kanker pada manusia. Kopi yang digunakan merupakan produk kopi arabika (Coffea arabica) gayo, dengan aroma kopi arabika yang sangat kuat tercium ketika kopi disangrai dengan temperatur di atas 200oC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar akrilamida yang terdapat dalam produk kopi arabika gayo. Teknik pengambilan sampel berupa Purposive sampling yaitu produk kopi arabika gayo yang paling banyak di beli sebanyak 3 sampel. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala, dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penentuan kadar akrilamida produk kopi gayo pada kopi A, kopi B dan kopi C mempunyai kadar berturut-turut adalah 15,45 μg/g, 20,55 μg/g dan 17,23 μg/g. Dari ketiga sampel produk kopi arabika gayo menunjukan bahwa kadar akrilamida masing-masing sampel melebihi batas aman konsumsi akrilamida yang dikeluarkan oleh Food and Drug Administration (FDA) yaitu 2 μg/g.