Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PENENTUAN KADAR NITRIT PADA SAMPEL TAPIOKA DI BEBERAPA INDUSTRI DI PROVINSI LAMPUNG Ira Setiawati; Ananda Leonard Arios; Amelia Sari
Majalah TEGI Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46559/tegi.v8i2.3152

Abstract

ABSTRAK : Nitrit merupakan suatu bentuk senyawa peralihan antara ammonia dan nitrat (nitrifikasi) dan antara nitrat dengan gas nitrogen (denitrifikasi). Nitrit bersifat tidak stabil dengan keberadaan oksigen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar nitrit pada tapioka di industri Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi sampel dalam pelarut air dengan penambahan asam dan basa, kemudian filtrat sampel diuji dengan spektrofotometer sinar tampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar nitrit pada sampel tapioka di industri lampung berada pada rentang 0,01 – 0,09 mg/kg dan rata-rata sebesar 0,06 mg/kg.
PENENTUAN KADAR NITRIT PADA SAMPEL TAPIOKA DI BEBERAPA INDUSTRI DI PROVINSI LAMPUNG Ira Setiawati; Ananda Leonard Arios; Amelia Sari
Majalah TEGI Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Kementerian Perindustrian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46559/tegi.v8i2.3152

Abstract

ABSTRAK : Nitrit merupakan suatu bentuk senyawa peralihan antara ammonia dan nitrat (nitrifikasi) dan antara nitrat dengan gas nitrogen (denitrifikasi). Nitrit bersifat tidak stabil dengan keberadaan oksigen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kadar nitrit pada tapioka di industri Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan mengekstraksi sampel dalam pelarut air dengan penambahan asam dan basa, kemudian filtrat sampel diuji dengan spektrofotometer sinar tampak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar nitrit pada sampel tapioka di industri lampung berada pada rentang 0,01 – 0,09 mg/kg dan rata-rata sebesar 0,06 mg/kg.
ANALISIS PENGARUH PERSEPSI PASIEN TENTANG PELAYANAN FARMASI TERHADAP LOYALITAS PASIEN DI APOTEK RAWAT JALAN RUMAH SAKIT STROKE NASIONAL BUKITTINGGI Amelia Sari; Auzal Halim; Khairil Armal
PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia) Jurnal Pharmacy, Vol. 10 No. 01 Juli 2013
Publisher : Pharmacy Faculty, Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pji.v10i1.775

Abstract

ABSTRAK Persepsi adalah suatu proses individu memilih, mengorganisasi dan menafsirkan informasi untuk menciptakan satu gambaran yang berbeda. Loyalitas dipengaruhi oleh komitmen tinggi, kepercayaan, dan pembelian ulang. Tujuan penelitian adalah melihat pengaruh persepsi pasien tentang pelayanan farmasi terhadap loyalitas pasien di apotek rawat jalan Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Jenis penelitian ini adalah observational research dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden adalah 100 pasien apotek rawat jalan umum. Data dianalisis secara univariat dan bivariat menggunakan uji Chi Square pada tingkat kesalahan 10%. Hasil penelitian menunjukkan persepsi pasien tentang 6 variabel pelayanan farmasi yaitu penampilan (p value= 0,259), kemudahan layanan (p value= 0,513), ketersedian obat (p value= 0,126), kecepatan layanan (p value= 0,126), kompetensi petugas (p value= 0,272) dan pemberian informasi obat (p value= 0,369) tidak ada hubungan yang bermakna dengan loyalitas pasien. Hanya variabel keramahan petugas (p value = 0,000) yang ada hubungan yang bermakna dengan loyalitas pasien. Kata kunci: persepsi, loyalitas pasien, pelayanan farmasi. ABSTRACT Perception is an individual process of selecting, organizing and interpreting information to create a different picture. Loyalty is influenced by the high commitment, trust and repeat purchase. The research objective look at the influence of the patient's perception of pharmacy services to the loyalty of patients in outpatient pharmacy of National Stroke Hospital in Bukittinggi. The study was observational research with cross sectional approach. The number of respondents was 100 patient general outpatient pharmacy. Data were analyzed using univariate and bivariate Chi Square test at an error rate of 10%. Results showed patient’s perceptions about 6 variables pharmacy services, namely appearance (p value = 0.259), ease of service (p value = 0.513), availability of drugs (p value = 0.126), speed of service (p value = 0.126), competence of personnel (p value = 0.272) and the provision of drug information (p value = 0.369) there was no significant correlation with patient loyalty. Only variables hospitality workers (p value = 0.000) that there is a significant association with patient loyalty. Key words: perception, patient loyalty, pharmacy services.
MASALAH SOSIAL DAN NILAI MORAL DALAM NOVEL “RASA” KARYA TERE LIYE SERTA RELEVANSINYA SEBAGAI BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Amelia Sari
Jurnal Kansasi: Jurnal Pendidikan Bahasa Indonesia dan Sastra Indonesia Vol 8, No 2 (2023): Jurnal Kansasi
Publisher : PBSI STKIP Persada Khatulistiwa Sintang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31932/jpbs.v8i2.2667

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan masalah sosial dan nilai moral yang terkandung dalam novel “Rasa” dan relevansi novel tersebut sebagai bahan ajar sastra di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan analisis kasusastraan. Sumber data yang digunakan berupa dokumen dalam novel dan informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan, analisis dokumen dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) Masalah sosial yang terkandung di dalam novel “Rasa” karya Tere Liye ini yakni: disorganisasi keluarga, masalah ekonomi, masalah generasi muda; (2) nilai moral yang terkandung dalam novel tersebut ada tujuh yaitu: kejujuran, kemandirian, keberanian moral, menjadi diri sendiri, bertanggung jawab, berpikir kritis; (3) Novel Rasa karya Tere Liye yang relevan sebagai bahan ajar sastra di SMA. 
Uji efek antidepresan ekstrak metanol biji kedelai (Glycine Max (L.) Merr.) terhadap mencit putih jantan Burdah Ali; Sagita Rahmadhani; Noni Zakiah; amelia sari
JIFS: JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 1 No. 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Depresi merupakan suatu masalah kesehatan dalam masyarakat yang dapat dikatakan cukup serius yang merupakan salah satu penyebab utama dari kejadian bunuh diri (suicide). Adapun salah satu tanaman obat yang diperkirakan dapat mengatasi depresi adalah biji kedelai (Glycine max (L.) Merr). Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek antidepresan dan dosis yang paling kuat dari ekstrak metanol biji kedelai (Glycine max (L.) Merr). Metode yang digunakan dalam ekstraksi yaitu secara maserasi dengan pelarut metanol, sedangkan metode yang digunakan untuk uji antidepresan yaitu FST (Forced Swim Test) disini melihat immobility time (waktu diam) menggunakan 24 ekor mencit yang terbagi atas 4 perlakuan yaitu kontrol negatif, kontrol positif, dosis 300 mg/kg dan 500 mg/kg BB yang diberikan secara oral. Data yang diperoleh diuji secara statistik. Hasil menunjukkan bahwa immobility time dengan pemberian ekstrak dosis 300 mg/kg BB dengan 500 mg/kg BB bila dibandingkan dengan pemberian kontrol negatif menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan dengan nilai 0,003 (<0,05) dan 0,000 (<0,05), yang berarti antara kontrol negatif dengan kedua dosis memiliki efek sebagai antidepresan. Berdasarkan rata-rata waktu diam paling panjang yaitu kontrol negatif (167,67detik) sedangkan paling pendek yaitu dosis 500 mg/kg BB (98,50 detik) membuktikan bahwa efek yang paling kuat adalah dosis tertinggi ekstrak biji kedelai sebagai antidepresan. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak biji kedelai memberikan efek antidepresan dan pada dosis 500 mg/kg BB adalah dosis yang memberikan efek antidepresan paling kuat pada mencit jantan.
Analisis Kuantitatif Akrilamida Produk Kopi Arabika (Coffea arabica) Gayo Secara Spektrofotometri UV-Vis Ernita Silviana; Cut Aysha Nizia; Burdah Burdah; Amelia Sari; Maria Irwani; Puji Lestari
JIFS: JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 2 No. 2 (2022): Desember 2022
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Akrilamida merupakan senyawa kimia yang terdapat pada kopi setelah disangrai pada suhu di atas 120oC, yang berpotensi memicu kanker pada manusia. Kopi yang digunakan merupakan produk kopi arabika (Coffea arabica) gayo, dengan aroma kopi arabika yang sangat kuat tercium ketika kopi disangrai dengan temperatur di atas 200oC. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar akrilamida yang terdapat dalam produk kopi arabika gayo. Teknik pengambilan sampel berupa Purposive sampling yaitu produk kopi arabika gayo yang paling banyak di beli sebanyak 3 sampel. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Teknik Kimia Universitas Syiah Kuala, dengan metode spektrofotometri UV-Vis. Hasil penentuan kadar akrilamida produk kopi gayo pada kopi A, kopi B dan kopi C mempunyai kadar berturut-turut adalah 15,45 μg/g, 20,55 μg/g dan 17,23 μg/g. Dari ketiga sampel produk kopi arabika gayo menunjukan bahwa kadar akrilamida masing-masing sampel melebihi batas aman konsumsi akrilamida yang dikeluarkan oleh Food and Drug Administration (FDA) yaitu 2 μg/g.
Formulasi dan Evaluasi Stabilitas Gel Ekstrak Daun Ketepeng Cina (Cassia alata L.) sebagai Sediaan Topikal Antimikroba Nurmalia Zakaria; Cut Yuliana; Amelia Sari
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 2 No. 2 (2022): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v2i2.64

Abstract

Daun ketepeng cina mengandung senyawa alkaloid, saponinm tannin, steroid, antrakuinon, dan flavonoid, serta memiliki efek antiinflamsi, antimikroba dan antijamur. Daun ketepeng cina secara empiris digunakan untuk mengatasi dermatitis, scabies, kurap, eksim, psoriasis, herpes, dan sariawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun ketepeng cina terhadap stabilitas fisik sediaan gel. Jenis penelitian ini adalah eksperimental. Objek dari penelitian ini yaitu konsentrasi ekstrak daun ketepeng cina pada 3 formula gel yaitu 1% (F1), 3%(F2) dan 5% (F3). Ketiga Sediaan gel ditentukan stabilitas fisik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga formula gel menunjukkan organoleptik dengan bentuk semi padat, warna coklat hingga coklat kehitaman, dan aroma khas ekstrak daun ketepeng cina. pH ketiga gel berkisar antara 5,6±0,0738 hingga 6,5±0,2182, daya sebar berkisar 5±0,1734 hingga 6,6±0,1093 cm, dan viskositas F1, F2 dan F3 adalah 3580 cp; 4357,7 cp; dan 7175,3 cp. Ketiga formula memiliki stabilitas yang cukup baik terhadap organoleptik, pH dan daya sebar selama penyimpanan 4 minggu. Viskositas ketiga formula mengalami peningkatan pada minggu ke-4, tetapi masih sesuai dengan ketentuan viskositas gel menurut SNI 16-4399-1996. Sediaan gel ekstrak daun ketepeng cina memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan menjadi suatu sediaan topikal antimikroba. kata kunci: Gel Topikal Antimikroba, Ekstrak Daun Ketepeng Cina, Carbopol, Stabilitas
Formulasi Dan Uji Kesukaan Serbuk Effervescent Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) Nurmalia Zakaria; Amelia Sari
Journal of Science and Health Darussalam Vol. 3 No. 1 (2023): Jurnal Sains dan Kesehatan Darussalam
Publisher : Akademi Analis Farmasi dan Makanan Banda Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56690/jskd.v3i1.86

Abstract

Kulit buah naga merah (Hylocereus polyrhizus) mengandung vitamin C, vitamin E, vitamin A, alkaloid, terpenoid, flavonoid, tiamin, niasin, piridoksin, kobalamin, fenolik, karoten, fitoalbumin dan memiliki khasiat antioksidan, sehingga berpotensi dimanfaatkan sebagai minuman kesehatan, salah satunya dalam bentuk serbuk effervescent. Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan menentukan karakteristik fisik (organoleptis, kadar air, waktu alir, waktu dispersi) serta tingkat kesukaan serbuk effervescent sari kulit buah naga dengan variasi konsentrasi aspartam sebagai pemanis. Penelitian menggunakan metode eksperimental, dengan 3 variasi konsentrasi aspartam, yaitu FI: 2,5%, FII: 3%, FIII: 3,5%. Hasil penelitian menunjukkan FI, FII dan FIII berwarna merah muda tidak homogen, aroma tidak berbau, FI berasa asam FII asam manis, dan FIII manis. Kadar air FI, FII, dan FIII secara berturut-turut 3,6%, 3,19% dan 2,35%, dengan waktu alir 8,86 detik, 8,32 detik dan 8,62 detik, sudut diam 34o, 33o, dan 32o, dan waktu dispersi 1,77 menit, 1,45 menit dan 1,12 menit. Karakteristik fisik ketiga formula tidak jauh berbeda dengan serbuk Adem Sari®. Uji tingkat kesukaan untuk FI, FII dan FIII diperoleh masing-masing nilai 3,56 (cukup suka), nilai 4 dengan (suka), dan nilai 3,5 dengan (cukup suka). Didapat kesimpulan bahwa serbuk effervescent kulit buah naga merah dengan variasi konsentrasi aspartam memenuhi persyaratan karakteristik fisik dan tingkat kesukaan tertinggi adalah pada FII dengan variasi konsentrasi aspartam sebanyak 3%. Kata kunci : Kulit buah naga merah, serbuk effervescent, aspartam, karakteristik fisik, uji hedonik