Rolando Sihombing
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Simalungun

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Manajemen Waktu Konstruksi Pada Proyek Pembangunan Dua Gedung Nurse Station COVID-19 RS. Djasamen Kota Pematang Siantar Novdin Sianturi; Ira Modifa; Asril Nizar; Rolando Sihombing; Krisna D Simarmata
Jurnal Santeksipil Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v4i1.882

Abstract

Manajemen Konstruksi merupakan salah satu ilmu yang sangat penting dan perlu menguasai dalam menjalankan suatu proyek. Salah satu bagian dari manajemen proyek itu sendiri adalah waktu pengelolaan. Sistem manajemen waktu merupakan salah satu penentu keberhasilan kontraktor dalam mengelola proyek terutama dari segi waktu. Pekerjaan yang sesuai pengaturan jadwal dapat meminimalisir kendala yang mungkin terjadi dalam pelaksanaan proyek. Dalam setiap penjadwalan harus memperhatikan urutan pekerjaan masing-masing agar pengalaman terpisah diperlukan untuk perencana. Salah satu bagian penting dari manajemen waktu itu sendiri adalah pengukuran prestasi kerja. Hal ini dilakukan agar pelaksana dapat mengetahui berapa berat pekerjaan yang telah diselesaikan berdasarkan Jadwal Waktu. Diperoleh Metode Nilai Menjadi salah satu pilihan sebaga indikator dalam mengukur kemajuan pekerjaan yang dilakukan di Gedung Nurse Satatio Covid - 19. Penggunaan Earned Value dapat dilihat dari progres proyek yan dilaksanakan dan dapat diprediksi penyelesaiannya waktu proyek pembangunan 2 Gedun Nurse Station Covid - 19
Analisis Penerapan Sistim Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Pada Proyek Pembangunan Ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kabupaten Simalungun Kecamatan Raya Ira Modifa; Rolando Sihombing; M Ade Kurnia Harahap; Dermina R S Damanik; Wahyu Purnomo
Jurnal Santeksipil Vol. 4 No. 1 (2023): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v4i1.887

Abstract

Tingginya urgensi K3 pada sektor konstruksi di Indonesia membuktikan bahwa Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) dapat menjadi acuan yang mengatur berbagai kegiatan didalamnya, serta mengelola K3 secara sistematis dan komprehensif dalam suatu sistem manajemen yang utuh sebagai upaya pencegahan kecelakaan kerja. Penilaian SMK3 pada Proyek Pembangunan Ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kab. Simalungun Kec. Raya bertujuan untuk mengetahui seberapa besar tingkat penerapan SMK3 yang dilaksanakan, faktor apa saja yang menjadi pengaruh terhadap pemenuhan penerapan SMK3 dan selanjutnya memberikan respon sebagai upaya melakukan tindakan perbaikan/improvement. Berdasarkan dari hasil Audit dan analisis yang terdiri dari 166 kriteria (Tingkat Lanjutan) penilaian sebagaimana tercanum dalam PP No.50 Tahun 2012 Tentang SMK3, telah diketahui jumlah kriteria terpenuhi/sesuai yaitu 149 kriteria dengan nilai persentase penerapan sebesar 89,76% dan terdapat 17 Kriteria tidak terpenuhi/tidak sesuai yaitu dengan nilai persentase sebasar 10,24% (Kategori Minor). Hasil tersbut termasuk dalam kategori tingkat penilaian penerapan (Memuasakan). Penerapan SMK3 pada proyek Pembangunan Ruang Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Kab. Simalungun Kec. Raya yang dilaksanakan oleh CV. JOVITA PERDANA ini telah sesuai dan mengacu pada peraturan perundang - undangan yang berlaku
Analisis Daya Dukung Bored Pile Pada Pembangunan Jembatan Bah Bolon Di Jalan Tol Ruas Serbalawan – Pematangsiantar (STA 57 + 170,655) Asril Nizar; Ira Modifa; M Ade Kurnia Harahap; Rolando Sihombing; Egi Pangestu
Jurnal Santeksipil Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v4i2.903

Abstract

Pondasi bored pile adalah teknik membangun pondasi dalam menggunakan bantuan mata bordengan cara mengebor tanah terlebih dahulu, lalu memasang tulangan dan dicor. Pengujian SPT dilakukan untuk mengetahui parameter perlawanan penetrasi lapisan tanah serta daya dukung tanah di lapangan. Didapatkan kapasitas daya dukung yang menggunakan metode Reese and Wrieght pada titik P1 dan P2 yaitu : 557,8 ton dan 353,6 ton. Sedangkan kapasitas daya dukung bored pile yang menggunakan metode Reese and O'Niel pada titik P1 dan P2 yaitu, 577.76 ton dan 365,57. Dimana diperoleh hasil tes PDA dilangan yaitu, 575 ton pada titik P1 dan 339 ton pada titik P2. Berdasarkan analisis dan pembahasan diatas didapatkan hasil, penurunan yang terjadi 0.009 m dan batas penurunan yang diizinkan 0.08 m. Sehingga penurunan yang terjadi masih aman karena penurunan yang terjadi masih dibawah batas penurunan yang diizinkan
Analisis Dan Pengujian Kuat Tekan Beton K – 225 Pada Proyek Rehabilitasi Kantor Kejaksaan Negeri Pangururan M Ade Kurnia Harahap; Dermina Damanik; Rolando Sihombing; Virgo Erlano Purba; Mafrandi Beneddiktus Rajagukguk
Jurnal Santeksipil Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Santeksipil
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Universitas Simalungun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36985/jsl.v4i2.948

Abstract

Penelitian ini bertujuan merencanakan campuran beton K-225 menurut (SNI 03-2834-2000) serta mengetahui hasil pengujian kuat tekan beton K-225 menurut (SNI 03- 1974-1990). perencanaan campuran beton (Mix Design) dengan Mutu Beton K-225 pada proyek rehabilitasi Kantor Kejaksaan Negeri Pangururan serta melihat pengujian kuat tekan beton (Mix Design) pada Mutu Beton K- 225. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode eksperimental dan penelitian yang dilakukan di Laboratorium Teknik Sipil-Politeknik Negeri Medan. Metode eksperimental merupakan suatu metode penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan hasil atau data dari variabel - variabel yang diteliti. Berdasarkan grafik hubungan antara kekuatan tekan dengan factor air semen di dapat FAS sebesar 0,63 Nilai FAS maksimum untuk perencanaan ini dibatasi sebesar 0,55 sehingga FAS yang digunakan adalah sebesar 0,55. Agregat kasar yang digunakan adalah jenis batu pecah dengan diameter maksimum 20 mm dan agregat halus jenis alami. Dengan slump rencana sebesar (10 ± 2) cm, maka direncankan memakai air bebas sebanyak 205,00 liter/m3 beton. Berdasarkan nilai FAS yang terkecil dan air bebas maka direncanakan penggunaan semen sebanyak : 575,73 kg/m3. Kapasitas jumlah semen yang digunakan adalah jumlah semen hasil perhitungan, yaitu sebesar 372,73 kg/m3. Karena jumlah semen yang digunakan tidak berubah, maka tidak diperlukan penyesuaian nilai FAS, sehingga nilai FAS tetap sebesar 0,55