This Author published in this journals
All Journal Jurnal Sipil Terapan
Dimas Ardhi Nugraha
Universitas Merdeka Madiun

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Intensitas Hujan dan Karakteristik Das Piring Kota Madiun Hendro Susilo; Setiyo Daru Cahyono; Arif Afrianto; Dimas Ardhi Nugraha
Jurnal Sipil Terapan Vol. 1 No. 2 (2023): November: Jurnal Sipil Terapan
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58169/jusit.v1i2.225

Abstract

Penelitian ini yang berjudul Analisis Intensitas Hujan Dan Karakteristik DAS Piring Kota Madiun bertujuan untuk mendapatkan nilai intensitas hujan berdasarkan data curah hujan, mencari besar nilai puncak debit banjir DAS Piring menggunakan metode HSS Gama 1, HSS Limantara dan HSS Nakayasu. Lokasi pekerjaan ini adalah Kali Piring di Kota dan Kabupaten Madiun, Propinsi Jawa Timur. Kali Piring berada di sebelah timur kota Madiun menyisir kota dari selatan ke utara. Kali Piring berhulu pada kaki Gunung Wilis, mengalir ke barat dan berbelok ke utara tepat di Kelurahan Pilang Bango Kecamatan Kartoharjo Kota Madiun menuju ke Utara sampai bermuara ke Kali JerowanPenelitian diambil menggunakan data curah hujan harian tahun 2009 sampai dengan tahun 2018. Pengambilan data curah hujan harian meliputi tiga stasiun hujan antara lain stasiun hujan Klegen, stasiun hujan Babadan, stasiun hujan Dungus. Dari penelitian ini dapat disimpulkan hasil Distribusi yang dipilih untuk untuk periode ulang 2, 5, 10, 20, 50 untuk jangka waktu 10 ( sepuluh ) tahun terakhir adalah distibusi normal. Metode Normal memenuhi syarat untuk distribusi Chi-Kuadrat dan Smirnov Kolmogorov. Debit banjir menggunakan perhitungan hidrograf satuan sintetis GAMA I dengan periode ulang 2, 5, 10, 20, 50 dengan nilai debit maksimum 501,78 mᶾ/detik. Debit banjir yang dipakai adalah hasil perhitungan HSS Nakayasu, karena perhitungan HSS Nakayasu memiliki nilai debit puncak paling besar dibandingkan dengan kedua metode HSS lainnya, sedangkan untuk nilai debit puncak terkecil adalah metode HSS Limantara.