This Author published in this journals
All Journal Cendikia Pendidikan
Anggun Noviyani
Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMANFAATAN FILM PERJUANGAN DALAM PENANAMAN SIKAP NASIONALISME SISWA KELAS XI IPS DI SMA NEGERI 2 KRAKATAU STEEL CILEGON Anggun Noviyani; Arif Permana Putra; Agus Rustamana
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 1 No. 7 (2023): Sindoro: Cendikia Pendidikan
Publisher : CV SWA Anugrah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v1i7.944

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui manfaat film perjuangan dalam penanaman sikap nasionalisme siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Krakatau Steel Cilegon.Meliputi nilai-nilai nasionalisme yang terkandung dalam film “Guru Bangsa: Tjokroaminoto”. Proses pembelajaran pada mata pelajaran sejrah peminatan KD 3.8 Akar-akar Nasionalisme. Serta hasil dari pemanfaatan film perjuangan dalam penanaman sikap nasionalisme siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Krakatau Steel. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi data dan perpanjangan pengamatan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemanfaatan film perjuangan dalam penanaman sikap nasionalisme siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 2 Krakatau Steel Cilegon berjalan dengan baik hal ini bisa dilihat dari proses pembelajarannya. Film “Guru Bangsa: Tjoktoaminoto mengajarkan nilai nasionalisme yang mencerminkan rasa cinta tanah air salah satunya terlihat pada durasi 00:14:00 ketika Tjokroaminoto membela seorang pekerja pribumi yang ditindas oleh seorang staf Belanda. Nilai kesatuan dan persatuan terlihat dalam salah satu adegan pada durasi ke 00:55:27 ketika kongres SI diadakan dan Tjoroaminoto berorasi di depan ribuan masyarakat untuk bersatu melawan penindasan kolonialisme. Kemudian nilai nasionalisme selanjutnya yaitu mememakai bahasa persatuan yaitu bahasa Indonesia, yang bisa dilihat dari berbagai adegan ketika Tjokroaminoto berbahasa Indonesia dihadapan forum besar dan tumbuhya media percetakan lokal pada saat itu. Sikap nasionalisme yang muncul pada diri siswa setelah melaksanakan pembelajaran sejarah dengan memanfaatkan film “Guru Besar: Tjokroaminoto” yaitu sikap bertanggungjawab dan rasa memiliki, rajin belajar, semakin mencintai identitas bangsa, gotong royong dan menjaga kerukunan. Sikap nasionalisme yang muncul pada siswa tidak selalu sama dan terdapat perbedaan tergantung dari pemahaman masing-masing siswa. Faktor penghambat pemanfaatan film perjuangan sebagai media pembelajaran yaitu durasi yang terlalu lama sehingga cenderung membuat siswa bosan dan mengantuk.