Cabbage is one of the vegetables that have development prospects because it has high economic and social value. The demand is increasing, both domestically and abroad. At this time most of the flower cabbage plants are still imported from outside the region and are still rarely cultivated by farmers in West Kalimantan. This study aims to obtain the best dose of ale-ale shell flour for growth and yield of cauliflower on peat soil. The method used in this study was a completely randomized design (CRD) which consisted of one treatment factor, namely the factor of giving ale-ale shell flour (A) which consisted of 5 levels of treatment and each treatment consisted of 3 replications. The treatments in question were: a1 : giving ale-ale shell flour as much as 144.34 g/polybag, a2 : giving ale-ale shell flour as much as 171.51 g/polybag 3: giving ale-ale shell flour as much as 228.68 g/ polybag, a4 : provision of ale-ale shell flour as much as 285.85 g/polybag, a5 : provision of 343.02 g/polybag shellale-ale flour. Observational data were analyzed statistically using analysis of variance (F test at 5% level), if the F test showed a significant effect from each treatment, then Duncan's multiple distance test at 5% level. The results showed that the administration of ale-ale shell flour at a dose of 285.85 g/polybag was the best for the growth and yield of cauliflowerINTISARIKubis bunga merupakan salah satu sayuran yang memiliki prospek pengembangan karena mempunyai nilai ekonomi dan sosial yang tinggi. Permintaannya semakin meningkat, baik didalam negeri maupun di luar negeri. Pada saat sekarang ini sebagian besar tanaman kubis bunga masih didatangkan dari luar daerah dan masih jarang diusahakan oleh petani di Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis tepung cangkang ale-ale yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil kubis bunga pada tanah gambut. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari satu faktor perlakuan yaitu faktor pemberian tepung cangkang ale-ale (A) yang terdiri dari 5 taraf perlakuan dan setiap perlakuan terdiri dari 3 ulangan. Perlakuan yang dimaksud adalah : a1 : pemberian tepung cangkang ale-ale sebanyak 144,34 g/polybag , a2 : pemberian tepung cangkang ale-ale sebanyak 171,51 g/polybag 3 : pemberian tepung cangkang ale-ale sebanyak 228,68 g/polybag, a4 : pemberian tepung cangkang ale-ale sebanyak 285,85 g/polybag, a5 : pemberian tepung cangkangale-ale sebanyak 343,02 g/polybag. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan menggunakan analisis varians (uji F taraf 5%), apabila uji F menunjukkan adanya pengaruh yang nyata dari masing-masing perlakuan dilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung cangkang ale-ale takaran 285,85 g/polybag terbaik untuk pertumbuhan dan hasil kubis bunga pada tanah gambut.